Sequel lanjutan: Aku padamu, Sean! (versi dua)

38.5K 2.3K 83
                                    

Helloo ini ada lagi yang mau nyumbang ide buat lanjutan lagi, akun wattpad nya @ditachairunnisa ;) keren gak sequel nya :) ayo vote dan comment buat beri dia apresiasi ya ;) ini juga salah satu bahan give away darinya hehehe happy reading^^

Before:
"Kau dilarang keluar rumah selama tiga bulan. Ingat itu,"

Sean mengecup bibirku lama seakan ia ingin menghapus jejak sapuan jari Steve dibibirku.

"Berpikirlah dua kali kalau ingin berselingkuh dariku, Tika. Karena pria simpananmu itu akan mati ditanganku,"

BLAM! Pintu kamar tertutup begitu saja.

***

Sean POV

Aku sudah memberikan semuanya untuk Tika. Aku pun percaya semua orang mengakui kalau aku tampan, kaya juga tinggi, namun apa lagi alasannya untuk dia berselingkuh. Bukannya aku terlalu percaya diri, namun semua itu adalah kenyataan. Dan aku berani bertaruh kalau aku memang memiliki semuanya. Aku sempurna.

Saat salah satu anak buahku datang dengan wajah tegang ke ruanganku dan memberikan beberapa lembar foto yang berisi Tika istriku dan seorang pria dengan berbagai macam pose menjijikkan di foto itu.

Aku menggebrak meja kerja dan membentak anak buahku untuk segera keluar, tak lupa aku pun menelfon Tika. Namun sial dia tidak mengangkatnya. Oh ternyata berselingkuh dengan pria brengsek itu lebih menyenangkan sayang? Kita lihat saja nanti.

Karena hampir 20 kali panggilanku tak dijawab aku bersegera menelfon Ronald dan dengan satu kali deringan, dia langsung mengangkatnya dan memberikannya ke Tika. Saat mendengar suaranya yang takut-takut membuatku merasa semakin muak. Entahlah ada rasa sesak didada saat mengetahui dia berselingkuh. Kau mengerti aku Tika, aku harap kau akan terima apapun resikonya.

***

Setelah aku memberi pelajaran kepada istriku, aku lebih memilih untuk menenangkan diriku di ruang kerja. Di situ pulalah aku melihat foto kebersamaanku dengan Tika juga dengan ketiga anak kembarku.

Apa aku terlalu keras padanya? Tidak, aku rasa aku tidak keras padanya. Dia yang harus terbiasa akan semua ini.

***

Tika POV

Air mataku menetes bersamaan dengan darah yang juga menetes dari leherku. Rasa perih, sakit bercampur jadi satu. Luka lama yang dulu sudah aku kubur dalam-dalam kini terasa terbongkar kembali. Perasaan takut dan kebencian dalam diriku kembali seperti dulu lagi. Aku merasa kejadian hari ini seperti de javu. Jika bisa memilih mengulang masa buruk yang pernah aku lalui dalam hidup, aku lebih memilih saat aku jatuh dari jurang saja dari pada harus disiksa dengan suami sendiri seperti ini.

Sambil menangis aku terus mengusap luka itu dengan alkohol untuk menghindari infeksi, tak lupa aku melapisinya dengan kapas dan plester luka. Saat-saat seperti ini yang aku ingat adalah mamaku.

Aku tidak peduli jika tanggung jawab untuk mengurus diriku sudah berpindah tangan ke pria otoriter itu, tapi yang aku inginkan sekarang hanya mamaku. Hanya pelukannya yang dapat menenangkanku.

Tapi aku tak mungkin kesana dengan luka koyak di leherku. Tidak mungkin aku mengatakan kalau suamiku seorang Vampire, bisa gawat kalau mereka tau hal itu. Ditambah lagi aku dilarang keluar rumah selama 3 bulan. Sekarang aku benar-benar merasa dia sangat kejam. Jangan salahkan aku kalau rasa ini perlahan akan memudar Sean.

***

"Mama ayo makan siang, Kelvin lapar" Kelvin merengek sambil menarik-narik shawl yang aku kenakan untuk menghindari pertanyaan dari orang-orang dirumah ini.

MINE [TAMAT]Where stories live. Discover now