Bastard Obsession | 12

23.4K 1.4K 88
                                    

Alicia mengerang kesakitan saat kesadaran nya mulai terkumpul, cahaya yang masuk lewat celah jendela membuat matanya menyipit berusaha beradaptasi dengan cahaya yang sangat menusuk matanya. Kepalanya terasa berdenyut dengan begitu kuat, tubuhnya yang kini tidak tertutup sehelai benang pun mulai meringkuk di balik selimut, Isak tangis nya mulai terdengar di ruangan kedap suara itu.

Alicia memeluk tubuh nya yang merasa remuk, rasa sakit yang di rasakan tubuh nya tidak terbanding dengan rasa sakit hati yang ia terima dari pria bermata tajam itu.

Beberapa ingatan kejadian semalam membuat tangisnya mulai mengeras.

Flashback

Alicia berusaha menarik tangannya yang sudah di terpasang borgol ke sisi ranjang, tapi sekeras apapun ia mencoba itu hanya membuat memar pada pergelangan tangan semakin parah.

Matanya menatap takut pada Kenzie yang berjalan kearah nya dengan sebuah pisau di tangan nya, pria itu tersenyum mengusap lembut pipinya, tapi bukannya merasa tenang Alicia justru semakin histeris membuat satu tamparan melayang di pipinya dan meninggal memar di kulit putihnya.

"Bisa kah kau berhenti menangis sayang? Kau membuat telinga ku sakit." Bisik Kenzie dingin.

Alicia yang mendengar itu berusaha meredam tangis nya dengan menggigit bibir nya kuat-kuat, tapi tubuhnya yang gemetar tidak bisa menutup rasa takut yang sangat terlihat di wajah gadis itu, apalagi saat Kenzie mulai menempelkan ujung pisau itu di pipinya.

"Wajah cantik mu membuat banyak pria berusaha merebut mu dari ku," ucap Kenzie dengan raut wajah sedih.

"Apa aku harus menggores kan beberapa garis di wajah ini agar kau bahkan tidak berani menunjukkan wajah mu pada pria lain hm?"

Gila.

Pria itu benar-benar psikopat gila!

"T-tidak kumohon... hiks...tolong berhenti Kenzie..." Isak Alicia.

Kenzie mengangkat sebelah alisnya. "Berhenti untuk apa? Aku bahkan belum mulai membuat karya di tubuh mu, baby." balas Kenzie.

Pria itu bergumam kecil menatap tubuh polos Alicia layaknya seorang seniman yang siap melukis di atas tubuhnya.

Kenzie menyentuh tangan Alicia dengan lembut, pria itu tersenyum miring menatap Alicia.

"Mari kita buat sebuah tanda di sini sayang,"

Alicia menggeleng kan kepalanya cepat, berusaha menarik memberontak saat Kenzie mulai mengukir sesuatu di tangan nya.

"Tidak! Tidak tida—AAAA SAKIT!" Terik Alicia tidak membuat Kenzie menghentikan kegiatan nya.

Tanpa memperdulikan banyaknya darah yang keluar dari tangan Alicia, ia terus mengukir tangan gadis itu dengan sebuah senyum mengerikan yang tidak pernah hilang di wajahnya.

"HENTIKAN! DASAR GILA! AAAA!" umpat Alicia merasa tidak tahan dengan semua ini.

Pria itu, tidak seperti Kenzie yang selalu ia lihat dengan wajah datar nya, dia bahkan tidak sekalipun melirik dan memperdulikan teriakan nya.

Semakin banyak yang keluar dari tangan nya membuat kepala Alicia mulai terasa berputar, nafasnya tersengal-sengal, dengan pandangan yang mulai mengabur.

"Tolong berhenti..."

"Tolong..."

"Tolong aku..."

Bisik Alicia lirih sebelum kegelapan mulai menelan kesadaran nya dan bayangan wajah Kenzie yang menatap nya datar dengan pisau yang di penuhi darah nya.

Bastard ObsessionWhere stories live. Discover now