Bastard Obsession | 19

20.5K 1.3K 85
                                    

Sinar matahari yang masuk lewat celah jendela membuat sosok wanita yang sedang tertidur lelap dengan tubuh yang hanya terbalut selimut itu menggeliat tidak nyaman dalam tidur nya. Mata cantik nya mulai terbuka sedikit demi sedikit berusaha menyesuaikan penglihatan nya, dahinya berkerut tidak nyaman karena sorot matahari yang langsung menerpa wajah nya.

"Bangun lah jika kau tidak ingin terlambat," suara bas seorang pria yang di susul dengan ketukan sepatu di lantai yang sangat mengintimidasi itu membuat kesadaran Alicia kembali secara penuh dalam waktu cepat. Siluet hitam yang menghalangi kaca jendela di depan nya membuat Alicia dapat membuka matanya secara sempurna.

Pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah tubuh tegap Kenzie yang sudah rapih lengkap dengan setelan jas yang ia pakai. Pria itu meminum kopi hitam di tangannya dengan mata yang menatap intens pada Alicia, membuat pipi gadis itu seketika merona saat menyadari tatapan pria itu kini mulai turun memperhatikan tubuh nya yang tidak terbungkus sehelai benangpun.

"Be-berhenti menatap ku seperti itu," Alicia memalingkan wajahnya malu, tangannya menarik selimut dengan cepat berusaha menutupi tubuh nya.

Kenzie mengangkat sebelah alisnya. "Tidak perlu di sembunyikan, aku sudah melihat semuanya," ucap Kenzie dengan santai nya.

"Aku bahkan masih mengingat semua nya dengan jelas, dan bagian favorit ku ada di situ." Kenzie mengangkat jari telunjuk nya menunjukkan tubuh nya, bukan- lebih tepatnya pada dadanya.

"Ukuran nya sangat pas dengan tangan ku," ucap Kenzie menyeringai.

Alicia membulat kan matanya. "Kenzie!"

Pria itu berjalan menuju sofa yang berada di dekat balkon, tempat yang pas karena sofa itu mengarah pas ke arah tempat tidur membuat Kenzie dapat melihat setiap gerak gerik Alicia, termasuk ketika senyum kecil itu terukir di wajah cantik nya.

"Sampai kapan kau akan diam di situ, cepat bersiap aku akan mengantarmu ke kampus."

Alicia mengangguk dengan semangat, lalu segera berjalan turun dari kasur dengan selimut yang masih terlilit di tubuh nya, membuat Kenzie berdecak risih.

"Singkirkan selimut itu," ucap Kenzie tidak di hiraukan oleh Alicia karena gadis itu hanya mendelik tajam sebelum berjalan dengan cepat memasuki kamar mandi.

"Gadis nakal."

------

Alexa melirik sekilas kearah tanggal saat mendengar suara ketukan sepatu yang sangat familiar di telinga nya. Matanya menangkap kedatangan Kenzie yang tampak sedang fokus dengan ponsel nya, pria itu bahkan tidak menyadari keberadaan.

"Apa kau tidak ingin mengucapkan selamat pagi ke pada ku?" Alexa menutup majalah di tangan nya seolah menuntut perhatian putra nya.

Kenzie mengangkat kepalanya menatap ibu nya yang duduk menatap nya dengan secangkir teh yang kini berada di tangan kanannya.

"Selamat pagi mom," ucap Kenzie mengecup tangan Alexa dengan lembut.

"Ayah mu mungkin akan membunuhmu," balas Alexa membuat Kenzie tersenyum miring.

Tentu saja itu bukan hal aneh, ayahnya pasti sudah membuangnya ke laut jika tau ia mencium tangan wanita kesayangan nya. Katakanlah ayahnya itu adalah pria paling beruntung karena memiliki Alexa sebagai istrinya, karena bahkan ketika umur ibunya sudah menginjak angka empat tidak ada sedikit pun guratan pada wajah cantik nya.

Alexa masih terlihat cantik dengan rambut coklat nya, dan mata indah yang di wariskan kepada adiknya.

"Malam ini ayah mu akan pulang, jadi jangan buat masalah lagi."

Bastard ObsessionWhere stories live. Discover now