Bastard Obsession

Bastard Obsession | 25

"Jadi kau sekarang bekerja di tempat itu?" Tanya Lionel dengan tatapan lekat yang terus menatap Alicia seolah ia adalah benda antik bagi pria itu.

Alicia mengangguk kecil lalu memasukkan satu suap pasta ke dalam mulutnya nya.

Setelah pertemuan singkat mereka di stasiun Lionel mengajaknya untuk makan siang bersama, walaupun harusnya ia menolak ajakan pria itu tapi entah kenapa ia justru berakhir di tempat ini dengan perasaan campur aduk, menatap ke sekeliling dengan tidak tenang.

"Dia tidak akan menemukan mu di sini," ucap Lionel membuat mata Alicia kembali menatap iris mata coklat terang itu.

"Apa?" Gumamnya seolah tidak mengerti.

"Kenzie, dia tidak akan tahu kalau pacar kesayangan nya sedang menghabiskan waktunya bersama pria tampan lain saat dia sedang berada di luar negeri." Jawab Lionel dengan nada mengejek

"Kita tidak berpacaran." Jawab Alicia membuat Lionel mengangkat sebelah alisnya menilai.

"Lalu?"

Alicia mengangkat bahunya acuh. "Pelayan dan tuan."

Lionel tertawa kecil. "Pelayan kesayangan maksud mu?"

"Pukulan nya bahkan masih terasa menyakitkan jika di ingat ingat," bisik Lionel mengerutkan dahinya seolah sedang kesakitan.

"Maaf, harusnya itu tidak perlu terjadi." Bisik Alicia merasa bersalah.

Lionel tersenyum kecil. "Aku hanya bercanda, tidak apa."

Alicia menunduk kan wajahnya, memakan pasta di depan nya tanpa minat.

"Apa Kenzie tahu kau bekerja?"

Alicia mengangkat wajahnya, terdiam beberapa sesaat sebelum menggeleng kan wajahnya. "Tidak..."

"Karena itu tolong jangan beri tahu siapapun."

"Tentu saja, lagi pula aku tahu dia pasti tidak akan mengijinkan mu untuk bekerja di luar kan." Jawab Lionel.

Tentu saja, bagaimana mungkin pria itu mengijinkan nya untuk bekerja. Jangankan bekerja ia bahkan tidak bisa pergi ke sembarang tempat tanpa di temani oleh Kenzie. Pria itu seolah takut bahwa ia akan kabur dari nya, walau Alicia sendiri mengakui bahwa ia sangat ingin keluar dari tempat itu.

Terlepas dari semua kebaikan yang di berikan nyonya Alexa dan tuan Reymond kepada nya sejak dulu, tapi bagaimana pun ia tidak bisa terus hidup seperti ini.

"Tapi jika boleh aku tahu, untuk apa kau bekerja?" Pertanyaan Lionel kembali menyadarkan nya.

"Maksudku bukan kan semua biaya hidup mu sudah di tanggung oleh keluarga Martinez? Lalu untuk apa kau perlu repot-repot bekerja tanpa sepengetahuan Kenzie?"

Alicia mengadukan pasta nya tanpa minat.

"Kebebasan." Jawab Alicia lirih

"Kebebasan?" Lionel mengerutkan keningnya bingung.

Alicia menghela nafas panjang. Ia tidak boleh mengatakan lebih banyak lagi, walaupun ia tahu Lionel adalah pria yang baik tapi tetap saja ia tidak boleh terlalu terbuka dengan pria asing yang bahkan belum ia kenal sepenuhnya.

"Aku sudah selesai, aku harus pergi ada beberapa hal yang harus aku kerjakan." Alicia menunduk kecil memberi salam sebelum bangkit dari tempat nya.

Lionel yang melihat itu segera menarik tangan Alicia mencegah wanita itu untuk pergi.

"Maaf jika aku terlalu lancang dan banyak bertanya," ucap Lionel.

"Tidak apa, kau tidak perlu minta maaf."