Bastard Obsession | 26

11.2K 840 58
                                    

Alicia melirik sekilas pada Lionel yang sedang fokus menyetir lalu kembali menatap jalanan kota dengan diam, tidak berniat membuka suara setelah perbincangan kedua nya beberapa saat lalu.

"Aku tidak akan memaksa mu, jadi kau tidak perlu terlalu memikirkan nya." Lionel membuka suaranya memecahkan keheningan nya ada, pria itu melirik sekilas pada Alicia yang sejak tadi hanya duduk diam dengan tatapan kosong.

"Kenapa?" Gumam Alicia membuat sebelah alis Lionel terangkat bingung.

"Kenapa kau mau membantu ku? Maksud ku, itu aga aneh mengingat kita tidak saling mengenal satu sama lain." Tanya Alicia menatap Lionel penasaran.

Lionel tersenyum kecil. "Kau yang tidak mengenal ku, bukan aku," Jawab Lionel santai.

Alicia mengerutkan dahinya tidak mengerti. "Maksudnya?"

Lionel tersenyum tipis menatap Alicia dengan tatapan lembut nya. "Bagaimana jika aku bilang aku sudah memperhatikan mu sejak lama?"

Alicia tertegun beberapa saat, otak nya mulai kembali mengingat apakah ia pernah bertemu Lionel sebelum nya? Tapi mau di ingat seperti apapun tidak ada sedikit pun ingatan nya yang bisa menjawab pertanyaan yang ada di otaknya saat ini.

"Kita pernah bertemu?" Tanya Alicia ragu.

Lionel mengangguk dengan senyum lebarnya. "Tentu saja, di acara kemah kuliah dan kampus mu beberapa hari lalu bukan?"

"Maksudku selain itu, kau bilang kau sudah mengamati ku—"

"Lupakan saja, aku hanya bercanda." Potong Lionel bersamaan dengan mobil mereka yang berhenti tepat di depan pintu masion kediaman Martinez.

"Tapi-"

"Kita punya banyak waktu untuk berbincang," ucap Lionel kembali memotong perkataan nya, pria itu mendekat kan dirinya hingga membuat mata Alicia membulat dengan sempurna.

"A-apa yang kau lakukan," ucap Alicia terbata bata.

Lione tersenyum miring semakin mendekat kan wajahnya membuat Alicia menutup matanya takut.

Ceklek.

"Imut,"

Mata Alicia terbuka dengan bingung, ia mengedipkan matanya beberapa kali saat melihat Lionel yang tertawa.

"Aku hanya membantu mu melepaskan seat belt," ucap Lionel mengangkat bahunya dengan wajah jail.

"Kau!" Teriak Alicia kesal.

"Apa? Apa kau mengharapkan hal lain, hm?" Lionel menatap nya intens.

Alicia memutar bola matanya malas. "Terus lah bermimpi." Sinis nya.

Lionel mengangkat bahunya. "Akan selalu ku mimpikan," balasnya semakin membuat Alicia kesal.

Alicia baru saja akan kembali membuka mulutnya siap untuk berdebat tapi pria itu mengacungkan jarinya menahan nya untuk berbicara.

"Kau sudah sampai," lanjut nya seolah memberi kode untuk Alicia turun dan mengakhiri pemberian nya.

Alicia menghela nafas panjang. "Terimakasih untuk makan siang dan tumpangannya." Ucap Alicia sebelum membuka pintu dan keluar dari mobil.

Kaca mobil yang perlahan terbuka membuat Alicia yang sudah berada di luar menghembuskan nafas kasar, ia sedikit menunduk kan tubuh nya menatap Lionel dengan tatapan 'apa lagi?'

"Hati-hati, dan hubungi aku jika ada apa apa," Lionel mengedipkan sebelah matanya menggoda, Alicia mengerutkan dahinya tidak suka lalu berbalik memasuki mansion tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Bastard ObsessionWhere stories live. Discover now