Bastard Obsession | 35

9.9K 888 97
                                    

Alicia hanya bisa diam saat Lionel menarik tangan nya keluar dari pesta, matanya sempat melirik Kenzie yang menatap kepergian mereka dengan wajah mengeras marah. Alicia tahu betul ekspresi wajah itu, kemarahan yang sedang di rasakan pria itu bukan karena dirinya, atau bahkan rasa cemburu yang sangat ia harapkan melainkan kemarahan saat harga diri Kenzie terasa jatuh dan ketika sesuatu yang pria itu inginkan tidak bisa dia dapat kan.

Selama ia hidup di tempat ini Alicia hanya bisa melihat Kenzie, bagaimana ketika pria itu merasa marah ataupun senang. Dan berbagai ekspresi lainnya yang bisa langsung Alicia tangkap, begitu pula dengan saat ini.

Tapi mengetahui itu semua membuat Alicia hanya bisa tersenyum miris karena merasa hidupnya sangat menyedihkan. Bahkan ketika nyonya Alexa mengumumkan nya sebagai putri angkat nya, itu tidak mengubah apapun, tatapan Kenzie padanya masih sama.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Lionel memecahkan lamunannya.

"Aku baik baik saja," jawab Alicia tersenyum kecil.

Lionel menghela nafas panjang mengetahui bahwa gadis di depannya sedang berbohong.

"Apa kau khawatir padanya?" Tanya Lionel seolah tidak habis pikir.

Alicia menggeleng kuat berusaha mengelak. "Tidak,"

"Katakan saja yang sejujurnya Alicia, kau tidak berfikir dua kali dan langsung berjalan ke arah Kenzie saat pria itu menyuruh mu." Ucap Lionel terdengar sinis.

"Aku...hanya terkejut." Bisik Alicia menunduk kan wajahnya.

Lionel menatap Alicia dalam. "Apa kau tahu, aku justru jadi berfikir bahwa ini semua bukan salah Kenzie. Kau sendiri yang menempatkan diri mu di posisi terendah hingga pria itu bisa memperlakukan mu seperti sampah."

Alicia mengangkat kepalanya tidak percaya, merasa perkataan pria itu sedikit menyakiti perasaan nya.

"Aku tidak begitu," balas Alicia tidak suka.

Lionel mengangkat sebelah alisnya menilai. "Kalau begitu jawab aku, apa kau pernah sekali saja menolak nya? Apa kau pernah membela diri mu sendiri untuk tidak di perlukan rendah seperti itu?"

Mulut Alicia terbuka siap menjawab tapi di detik berikutnya ia hanya bisa terdiam kaku seolah ada sesuatu yang mencekik tenggorokan nya.

Lionel mengangguk mengerti. "Sudah ku duga, tidak pernah bukan. Kau selalu menuruti perkataan nya sekalipun Kenzie menyuruh mu loncat ke jurang pun aku yakin kau akan menuruti nya Alicia, karena itu dia akan selalu memperlakukan mu seperti ini tidak peduli jika status sosial mu berubah." Ucap Lionel terasa menusuk.

Alicia memalingkan wajahnya menatap taman belakang enggan menatap mata Lionel, tangannya mengusap kasar pipinya yang sudah basah oleh air mata, ia menutup rapat mulutnya tidak berusaha walaupun ia merasa ingin berteriak.

Lionel menghela nafas kecil, mengusap bahu Alicia lembut. "Aku minta maaf, aku hanya tidak suka saat dia memperlakukan mu seperti itu."

Alicia berbalik menarik nafas dalam-dalam lalu tersenyum tipis. "Tidak apa, aku justru harus berterima kasih pada mu karena menarik ku keluar dari sana, karena kalo tidak mungkin aku akan berakhir di kamar Kenzie, membiarkan dia menyiksa ku, lagi." Alicia mengangkat bahunya miris.

Lionel mengusap puncak kepala Alicia lembut. "Belajar lah untuk menjadi kuat di dunia yang kejam seperti ini."

Alicia mengangguk kecil membalas perkataan Lionel.

"Seperti nya kau harus pulang bukan,"

Lionel mengangguk, pestanya telah di bubar kan dan tidak sesuai dengan yang telah di rencanakan, jadi ia harus pergi karena ia tidak memiliki alasan lain untuk menetap.

Bastard ObsessionWhere stories live. Discover now