Bastard Obsession | 38

9.7K 877 128
                                    

"Pakai ini,"

Alicia menatap satu setelan baju di atas kasurnya yang baru saja di antara kan oleh seorang pelayan, dan tidak lupa sebuah surat yang hanya tertulis beberapa kata singkat.

'pergi ke kantor hari ini,'

Hanya itu, dan selebihnya beberapa pelayan utusan nyonya Alexa yang menjelaskan nya.

Alicia menatap dirinya di pantulan cermin saat pelayan terkahir selesai memasangkan blazer nya lalu pergi meninggalkannya nya sendiri.

Alicia menatap dirinya di pantulan cermin saat pelayan terkahir selesai memasangkan blazer nya lalu pergi meninggalkannya nya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alicia menatap dirinya, merasa kagum dan juga takut. Takut karena mungkin ia akan mengacaukan semuanya hanya karena perasaan bodohnya.

Jam di tangan nya sudah menunjukkan pukul tujuh lebih sepuluh menit, ia mengambil tasnya dan berjalan keluar kamar menuju living room. Di sana Alexa sudah duduk dengan secangkir teh dan majalah di tangannya.

Mata biru itu melirik nya sekilas lalu mengambil cangkir gelas nya, menyesap teh panas itu beberapa kali sebelum menatap nya dengan tatapan menilai.

"Tidak terlalu buruk," puji Alexa mengangkat bahunya.

"Terimakasih nyonya," Alicia menunduk kan bahunya hormat.

Alexa menyimpan majalah di tangannya lalu mengambil ipad dan memberikan kepada nya.

"Baca ini di perjalanan," ucap Alexa yang langsung di patuhi oleh Alicia.

Sesuai janjinya semalam sesudah ia pergi dari taman dan berbicara dengan Kenzie, tempat yang pertama kali ia datang adalah kamar Alexa. Ia menyetujui apapun rencana wanita itu dengan syarat bahwa ia ingin memiliki kekuasaan yang bisa menolak Kenzie dan membebaskan hidupnya.

"Rumor bahwa kau adalah pelayan Kenzie sudah tersebar di perusahaan, aku tidak tahu siapa yang menyebar kan hal itu tapi aku yakin Kenzie tidak ada di belakang ini semua."

Itu bukan hal yang mengejutkan karena pasti cepat atau lambat semua orang akan tahu akan itu semua, termasuk teman temannya di kampus.

"Itu tidak masalah, aku yakin bisa mengatasinya nya." Ucap Alicia yakin.

Alexa tersenyum miring. "Bagus, setidaknya kau memiliki alasan kuat untuk melewati ini semua."

Tentu, alasan terkuat nya adalah Kenzie. Dia alasan untuk nya melakukan ini semua, dan menjadi tujuan utama nya agar ia bisa di pandang dengan hormat di mata pria itu.

"Kau bisa pergi, aku sudah menyuruh orang untuk membantu mu di sana jadi kau tidak perlu khawatir."

Alicia mengangguk mengerti lalu berjalan pergi setelah memberi salam.

Alexa menatap punggung Alicia yang menjadi, menyesap kembali teh nya.

"Nyonya anda memiliki panggilan,"

Alexa mengambil benda pipih itu, melihat nama yang tertera di layar ponselnya dengan senyum miring yang tercetak jelas di wajah nya.

Melinda calling's

Bastard ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang