Bastard Obsession | 30

10.1K 935 264
                                    

"Minum?"

"Terimakasih," Alicia tersenyum mengambil segelas air putih yang di berikan Josh, menatap detail interior ruangan yang penuh dengan lukisan di setiap dinding nya. Nuansa cat putih dan abu yang di padukan membuat ruangan itu tampak nyaman dan tenang.

"Kau dengan Kenzie seperti nya memiliki hubungan yang spesial," ucap Josh membuat Alicia hampir tersedak minuman nya.

"A-aku.." mata Alicia bergerak gelisah sebelum nya menyadari sesuatu.

"Bagaimana bisa kau tahu tentang Kenzie?" Tanya Alicia spontan.

Dan reaksi Josh selanjutnya membuat mata Alicia semakin memincing curiga, Josh mengangkat tangan nya seolah menjadi tersangka utama dalam sebuah kejahatan. Pria itu menyandarkan tubuhnya pada sofa menghela nafas panjang.

"Ayah ku, dia memarahi ku karena katanya aku telah melewati batas dengan menggoda kekasih rekan kerja, dan tentu saja aku merasa kaget karena aku tidak sedang mendekati perempuan mana pun..."  Kata Josh sedikit tertahan.

Alicia mengangkat sebelah alisnya menilai.

"... kecuali mu," lanjut nya memalingkan wajahnya sambil-menepuk nepuk wajahnya?

Apa pria itu sedang tersipu?

"Lalu kau mencari tahu tentang ku?" Tanya Alicia melanjutkan berusaha mengabaikan wajah memerah Josh.

Josh mengangkat bahunya acuh. "Tentu saja, dan aku menemukan tentang hubungan rahasia mu dengan CEO perusahaan ternama itu, tentu saja Kenzie Martinez. Jujur saja aku cukup kaget saat tahu kau memiliki hubungan spesial dengan pria berdarah dingin itu." Ucap Josh terdengar seperti mencibir.

"Kenzie tidak berdarah dingin," balas Alicia tidak setuju.

Josh memutar bola matanya. "Itu hanya ungkapan Alicia," ucap Josh gemas.

"Maksudku, pria itu terkenal dengan sifatnya yang dingin dan kejam, aku sampai penasaran bagaimana kau bisa bertahan dengan nya,"

Alicia terdiam mendengar perkataan Josh. Benar, Kenzie memang sangat kejam, pria itu tidak tersentuh sama sekali dan mungkin hampir membuat nya mati gila di tempat itu. Dan ia bahkan tidak menyangka bahwa bisa bertahan di rumah itu selama ini

"Apa mungkin pria itu akan sedikit jinak saat bersama mu?" Tebak Josh langsung mendapat kan gelengan kuat dari Alicia.

"Tidak pernah!" Gerutu Alicia merasa kesal saat kembali membayangkan sifat dingin Kenzie pada dirinya, dan sifat hangatnya bersama wanita lain.

Itu benar-benar tidak adil.

Josh tertawa kecil. "Sudah kuduga, dia memang pria brengsek." Cibir Josh laku menyesap Vodka di gelas kacanya.

Alicia mendelik tajam. "Berhenti mengatakan nya pria brengsek," ucap Alicia tidak suka. Walaupun apa yang di katakan Josh memang benar, tapi tetap saja rasanya ia akan kesal jika ada yang mengatakan hal yang buruk tentang Kenzie.

"Oh iya, aku penasaran dimana kalian bisa bertemu? Dan bagaimana bisa kau menerima nya, apa dia mengancam akan membunuhmu atau menyodorkan pistol di kepalamu saat dia mengatakan perasaannya?" Josh menegakkan tubuhnya tampak bersemangat, pria itu tersenyum dengan mata berbinar seolah ini adalah bahan pembicaraan yang mengasikan.

"Itu sangat berlebihan," ucap Alicia mendelik sinis.

"Oh ayolah, sudah lama aku tidak mendengar gosip tentang keluarga Martinez. Tidak ada satupun reporter yang berani menulis berita buruk tentang nya." Ucap Josh, pria itu terdengar sedih seolah olah dia adalah korban dari kejahatan.

Lagi pula siapa yang akan berani menulis berita buruk tentang Kenzie? Alicia rasa semua orang cukup waras untuk tahu bagaimana mereka bisa hidup damai lebih lama bukan.

Bastard ObsessionWhere stories live. Discover now