Bastard Obsession | 15

20K 1.3K 126
                                    

"Apa kau tidak ingin aku antar pulang saja? Ini sudah hampir malam."

Alicia tersenyum sopan lalu melambaikan tangan nya membuat Lionel menyerah dan menancap gas mobilnya keluar dari gerbang kampus nya. Alicia menatap mobil hitam yang melesat membelah jalanan kota itu dengan tatapan yang tidak bisa di mengerti, ia berjalan menuju ujung jalan hingga pada halte bus yang berada tidak jauh dari kampus nya.

Tangannya merogoh saku jaketnya, mengambil benda pipih yang sengaja sejak tadi ia matikan. Ia menekan lama tombol di samping ponselnya hingga layar nya mulai menyala dan menampilkan puluhan notifikasi dari satu aplikasi yang sama.

Dimana kau?
14.30

Alicia jawab telepon ku!
15.50

Kau sudah berani mematikan ponsel mu?
16.45

Sudah jam berapa ini? Apa kau sengaja membuat ku marah?
17.25

Jangan memaksa ku untuk melakukan hal di luar batas lagi Alicia.
17.40

Apa kau ingin mati?
17.50

Alicia memejamkan matanya saat membaca pesan terakhir yang di kirim Kenzie sepuluh menit yang lalu. Hatinya memanas menahan rasa sesak di dadanya, kenapa rasanya sangat menyakitkan membaca semua pesan yang di kirimkan pria itu. Alicia mengusap kasar air matanya yang mulai mengalir di matanya, ia mematikan kembali data ponselnya dan memasukkan nya kedalam tasnya.

Ia berjalan mengikuti arah trotoar jalan, tidak memiliki tempat tujuan. Kebingungan layaknya anak jalanan yang tidak tahu arah pulang.

Bukan kah memang sudah seharusnya ia tinggal di jalanan sejak dulu? Mungkin jika ia tidak menginjak kaki di tempat itu sepuluh tahun yang lalu ia mungkin akan menjadi gelandangan di jalanan, tapi mungkin bedanya ia masih bisa merasa bahagia dan bebas.

"Permisi kak, tolong beli bunganya satu saja, bunganya sangat cantik."

Alicia menatap seorang gadis kecil yang menarik ujung bajunya, dia membawa beberapa tangkai bunga mawar di keranjang nya. Alicia tersenyum lembut menyejajarkan tinggi nya dengan anak kecil yang ia tebak umurnya masih berusia delapan tahun, masih sangat muda untuk bekerja sampai malam hari seperti ini.

"Berapa harga nya manis?" Tanya Alicia lembut.

"Satu tangkai nya hanya dua ribu kak, bunganya sangat pas untuk kakak yang cantik."

Alicia tertawa kecil, ia mengusap lembut pipi gadis kecil itu yang sangat dingin, ia baru menyadari bahwa gadis kecil itu hanya menggunakan sweter tipis dan celana bahan yang sudah kusam.

Tapi walaupun begitu gadis itu masih tersenyum lebar tanpa sedikitpun beban di wajahnya.

"Pipi mu sangat dingin, apa kau tidak kedinginan?" Tanya Alicia terkejut.

Gadis itu menggeleng kan kepalanya.

"Tidak, aku sudah bekerja sejak tadi pagi itu membuat tubuh ku berkeringat dan tetap hangat," jawaban yang sederhana tapi sangat menyayat hati Alicia.

Alicia melepas jaket dan syalnya lalu memakaikan pada tubuh gadis kecil itu, berusaha membuat tubuh nya tetap hangat.

"Pakai ini ya, kamu tidak boleh sampai kedinginan mengerti?"

Bastard ObsessionUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum