Bastard Obsession | 31

10K 922 120
                                    

Alicia tidak tahu harus berbicara apa saat mata Katie tidak berhenti memincing ke arahnya dengan rasa curiga, sudah hampir dua puluh menit wanita itu menatap nya seperti ia adalah tersangka pembunuhan di balik laptopnya.

"Berhenti menatap ku seperti itu," decak Alicia kesal menaruh ponselnya ke atas kasur.

"Seperti apa? Jelas jelas sejak tadi aku menatap layar laptop ku," balas Katie memalingkan wajahnya tidak terima.

"Kau bahkan tidak menyentuh laptop mu sejak tadi," cibir Alicia karena sejak tadi yang di lakukan Katie hanyalah memperhatikan nya dan sesekali menunduk agar tidak tertangkap basah.

"Salahkan diri mu yang tiba-tiba datang dan tidak mau menceritakan apapun,"

Alicia menghela nafas gusar, memutar bola matanya malas. "Bukan kah perkataan ku sudah sangat jelas? Tidak ada apapun yang terjadi antara aku dan Josh." Ucap Alicia kesal karena Katie terus menggoda nya untuk mengakui bahwa dia telah melakukan seks dengan Josh.

Lagi pula pemikiran macam apa itu, bagaimana bisa ia berhubungan seks dengan seniornya sendiri, terlebih tanpa perasaan apapun. Bagi nya hubungan seperti itu bukan hanya sekedar tidur dengan lawan jenis yang menurut mu menarik, tapi ia harus melakukan nya dengan orang yang dia cintai.

"Oh ayolah Alicia, apa kau akan terus menjadi perawan tua,"

Alicia memutar matanya malas. "Aku bukan perawan," cibir Alicia kesal. Ya, mungkin awalnya Iya, dan ia berharap bisa mempertahankan nya sampai ia menikah dan memberikan mahkota nya untuk suami nya nanti, tapi nyatanya ia gagal untuk menjaga itu karena Kenzie bahkan merebut satu satunya harta yang ia punya.

Harga diri.

Kehormatan.

Itu semua hilang hanya dalam satu malam yang gelap dan menyedihkan, atau bahkan sebenarnya ia memang telah kehilangan harga diri dan kehormatan nya sejak dulu.

"Apa kau bilang?!" Katie membulat kan mati percaya.

Alicia mendaki sinis. "Aku sudah tidak virgin Katie, kau puas?"

Katie mengangguk antusias. "Sangat sayang, dan seperti nya kita harus merayakan nya!" Katie melompat dari atas kasurnya dan berlari cepat keluar dari kamar, entah apa yang akan wanita itu lakukan.

Ia tidak peduli.

Alicia menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur, menatap atap-atap kamar dengan muram. Setalah kepergian nya dari tempat Josh ia berjalan tanpa tujuan dan tak tahu harus kemana, tapi saat Katie menelponnya nya ia akhirnya memutuskan untuk datang. Walaupun Alicia tahu datang ke sini bukanlah pilihan yang tepat karena temannya itu pasti akan melontarkan banyak pernyataan menyebalkan tapi itu semua jauh lebih baik di bandingkan dengan tusukan atau goresan tajam yang akan di berikan Kenzie ke tubuhnya.

Ting! Ting! Ting!

"Alicia!" Teriak Katie berjalan dengan sebotol anggur merah dan dua gelas kaca di tangan nya.

Alicia melirik dari ujung matanya, menghela nafas panjang lalu memutar tubuhnya menjadi membelakangi Katie.

Ia dapat mendengarkan decakan tidak terima di belakang sana tapi ia tetap memiliki untuk diam dan memejamkan matanya membiarkan sedikit ketenangan menenangkan pikiran nya yang kacau, tapi tentu saja itu tidak akan bertahan lama karena di detik selanjutnya alunan musik pop terdengar keras memenuhi ruangan.

"Katie!" Teriak Alicia kesal.

Katie tersenyum bangga mengangkat segelas wine di tangan nya, kepalanya mengangguk angguk menikmati alunan musik dan badannya bergerak menari nari tanpa memperdulikan teriakan protes Alicia.

Bastard ObsessionWhere stories live. Discover now