ii. What a Weird Rookie

841 69 19
                                    

❝ Its hard to keep my cool when other b**ches tryna get with my dude ❞─────────────────────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ Its hard to keep my cool when other b**ches tryna get with my dude ❞
─────────────────────────────

Cahaya merah dari lampu emergency mengedip-ngedip di seluruh ruangan. Alarm keamanan menguing keras. Gedung mewah ini ribut. Orang-orang berlarian. Tidak. Mereka tidak berlari untuk menyelamatkan diri. Mereka tengah melakukan pencarian. Mengejar.

Derap langkah kaki orang itu bergerak di lorong yang dilewatinya. Pencahayaan di lorong ini tidak baik, lampu-lampu redup dan berkedip⸻selain cahaya alarm emergency tadi.

Di gedung ini orang-orang terbagi jadi dua kelompok; pemilik dan penyusup. Orang ini termasuk kelompok kedua. Blazernya berantakan. Di pinggangnya, terdapat sarung pistol kosong. Isinya sekarang tergenggam erat di tangannya. Ia berhenti berlari, menyandar pada tembok. Instingnya mengatakan ada seseorang didekatnya. Benar saja, sekitar 20 meter dari kanan lorong, ada seseorang di sana.

y/n mengatur napasnya. Ia menyugar rambutnya ke belakang. Jemari kurusnya merogoh saku. Aman. Meskipun sedikit tertekuk ujungnya, cetak biru itu masih aman. Garis bawahi kata 'masih' tersebut. Karena langkah-langkah kaki terdengar makin dekat. y/n meletakkan jarinya di pelatuk pistol, bersiap.

Suaranya semakin kuat. y/n bergerak dengan penuh kesiagaan. Bruk! Ia ternyata bertubrukan.

Itu dia orangnya! Sial, lelaki itu persis menuju arah y/n sekarang. Mereka saling menodongkan pistol. y/n menggelengkan kepalanya yang berkunang-kunang karena kerasnya tubrukan. Ia melihat siapakah orang sialan ini. Mata mereka berdua bertemu. Sedetik hanya diam. Mencerna.

"Kau⸻"

"Hei! Apa yang kau lakukan disini?!" y/n memotong, pistolnya tetap siaga.

"Kau jaga di luar, Serigala 1!" hardiknya marah.

"Rencana B. Pergantian petugas itu tidak seperti yang kita duga. Lebih mudah tidak menyamar dan ikut denganmu dibanding harus mempertahankan identitas itu!" sang pria membalas.

y/n menatap Kaizo berang. Ia membuang muka ke samping. Tangannya memberikan cetak biru pada rekan kerjanya tersebut.

Kaizo menerimanya dengan cepat. "Sebaiknya⸻" ia tidak jadi melanjutkan kalimatnya. Terdengar suara langkah kaki. Kali ini ada dua atau tiga orang. Dan tanpa prolog mengendap-endap terlebih dulu, pemilik suara suara itu sudah muncul di ujung lorong. Kaizo dan y/n menoleh.

Tanpa berbicara, mata mereka saling berkomunikasi⸻sekarang apa?

Kaizo masih memakai seragam penjaga, dan mimik y/n sepertinya memungkinkan, y/n punya ide.

"Tampar aku!"

"Apa?"

"Cepat⸻"

PANG!

Closure | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang