xi. After-work Kiss

595 44 34
                                    

❝ Isn't it, isn't it, isn't it? Isn't it delicate? ❞──────────────────────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ Isn't it, isn't it, isn't it? Isn't it delicate? ❞
──────────────────────────────

Ada pasien hari ini. Adrian bekerja cepat. Jas dokter tampak gagah di tubuhnya. Tangannya terampil menggunakan alat-alat. Ia sedang menjahit tangan seorang wanita. Mukanya tampak datar tak berekspresi.

"A-ah, aduh! Kenapa terasa sakit?" ringis psiennya.

"Sudah dibius, jangan lebay," jawab sang dokter.

Wanita berambut pirang yang menjadi pasien hari ini mencebikkan bibir. Yeee galak amat. Yah, kalau dilihat dari mukanya, Adrian memang sedang tidak dalam mood yang bagus. Sebuah hal yang jarang. Karena ia selalu bersemangat menjalankan tugasnya sebagai dokter TAPOPS. Ia hanya membuat begitu saat y/n memusingkannya dengan bolak-balik masuk rumah sakit.

"Sudah selesai," Adrian merapikan alat alatnya.

Nancy melirik lengannya, sudah beres. Ia diperbolehkan pergi,⸻lebih seperti diusir⸻tapi ia memilih tinggal sebentar. Ada sesuatu yang menahannya. Nancy memperhatikan bekas jahitannya.

"Kalau kau meragukan hasilnya, seharusnya kau tidak datang padaku." Adrian tidak membalikkan tubuhnya. Kedengaran tersinggung.

"Galak sekali, Dokter. Tadi saat misi, di planet sana memang ada rumah sakit, tapi aku datang ke dokter karena rekomendasi orang disini," terang Nancy tanpa diminta.

"Namanya y/n. Dia sepertinya cukup sering kesini, ya? Aku agak mengkhawatirkan pertahanannya⸻"

"Aku tahu siapa kau," sergah Adrian.

Mata Nancy membulat.

"Kau anak baru itu. Sektor informasi." Suara pria itu menajam. "y/n sudah lama disini. Jaga bicaramu."

Nancy mengangkat alisnya, "Dilihat dari cara membelamu, sepertinya kalian sudah dekat, ya, Dokter Adrian,"

"Silakan bilang begitu. Dan karena kau mengaku kenal dengan kapten perempuan itu, kurasa sebaiknya kau tidak memanggilku menggunakan nama langsung, kita belum kenal," tukas Adrian.

"Baiklah, Dokter Mousse," kata Nancy dengan suara yang dilebih lebihkan saat menyebut nama keluarga dokter itu.

Karena dia manusia, dia sebenarnya terbiasa memanggil orang dengan mama belakangnya. Tapi di TAPOPS ini, semua di panggil menggunakan pangkat dan nama depan.

Baginya itu menguntungkan. Ia bisa memanggil semua dengan nama, membuatnya terkesan lebih akrab. la hanya harus mengingatkan diri sendiri saja ketika harus berkata 'Nona Cora' dan bukan 'Nona Glynne' atau barangkali... Nyonya Glynne?"

───────── ㅤ𖥔ㅤ ─────────

"Cie~ Ada yang sedang bersih-bersih~" BoBoiBoy cengar cengir. Senyumnya bertambah lebar saat berhasil melewati sandungan kaki kakaknya. BoBoiBoy melesat ke sofa, bergabung dengan keempat temannya yang sedang berkumpul untuk menonton film.

Closure | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang