iii. As Long As We're Together

754 60 15
                                    

❝ I already saved my life ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ I already saved my life ❞

──────────────────────────────

Nancy namanya. Gadis 17 tahun yang merasa hidupnya sia-sia jika digunakan untuk menjadi anak yang berbakti.

Nancy berasal dari keluarga berada. Ibunya sangat menyayanginya. Namun demikian, Nancy merasa kasih sayang yang ditunjukkan sang ibu malah membuat wanita itu menjadi sosok yang menjengkelkan.

Soal ayahnya adalah pelik. Sang ayah adalah pria yang super sibuk, tapi masih memperhatikan anak-anaknya. Tapi bentuk perhatian itu juga tidak disukai Nancy. Peraturan, pelajaran, apalagi nasihat yang diberikan ayahnya masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Nancy betul-betul bosan. Hidup terlalu singkat untuk dijalani dengan monoton. Cara Nancy mengatasinya adalah dengan memilih jalannya sendiri. Dia tak mau menjadi putri cantik yang penurut. Nancy punya banyak keinginan⸻yang tidak sesuai dengan peraturan keluarganya. Nancy selalu bekerja keras untuk mencapai keinginan tersebut. Ia selalu menganggap serius.

Maka, ketika ia bertemu seseorang, yang menarik dan dia suka, Nancy menginginkan orang itu untuknya. Para pekerjanya⸻yang semua sesuai standarnya⸻adalah bukti Nancy bisa mendapatkan apa yang dia mau, tanpa bantuan siapapun.

Tapi, teruntuk orang yang satu ini, Nancy harus berjuang lebih. Berjuang bertahun-tahun. Ia punya rencana yang disusun tidak setahun-dua tahun. Dia juga punya target baru. Setelah mendapatkan orang yang diinginkannya, Nancy bersumpah akan membalas dendam pada semuanya⸻orang ataupun hal⸻yang telah menghalanginya mendapatkan keinginannya.

Kini dia di TAPOPS. Bersiap untuk diberi misi. Juga, bersiap untuk misinya.

───────── ㅤ𖥔ㅤ ─────────


"BERANINYA! DIA! BILANG! AKU! INTERN! DASAR! GENIT!"

Setiap satu kata, satu baju terlempar masuk kedalam koper. Buk! Buk! Buk! Terulang beberapa kali. y/n sebagai oknum packing bar-bar tersebut menghembuskan napas sebal.

Kaizo meliriknya sekilas, tidak banyak berkomentar. Kopernya sudah rapi, ia menyusun barangnya dengan tidak banyak bicara. Dulu, sebelum menikah, ia pikir gadis ini tidak pernah memikirkan kata-kata dari orang lain, baik atau buruk⸻y/n tidak terpengaruh dan tidak pernah peduli. Kebalikannya. Dia pintar bermain peran.

"Sialan sekali orang itu⸻"

"Shhh! Apa kau akan terus memasukkan baju bajumu seperti itu?" Kaizo menahan tangan y/n. Perempuan itu menatapnya sinis, beberapa saat kemudian ia akhirnya mengangguk. "Baiklah."

y/n mengeluarkan kembali baju-bajunya, menata ulang.

Setelah beberapa saat, bawaan mereka akhirnya selesai tertata. Tidak banyak. Masing-masing hanya membawa satu koper. y/n menatap Kaizo yang sekarang tengah memakai atribut yang kembali. Ia memyugar rambut cacak Kaizo ke belakang.

Closure | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang