❝ Loving never gave a home, so I'll sit here in the silence ❞
──────────────────────────────[ 2300+ words. Silakan kalau mau dibaca bertahap, tapi jangan di skip supaya tidak ketinggalan alur. Terima kasih. ]
──────────────────────────────"Nah, tinggal cara membukanya⸻"
y/n menyibak tubuh Nehemiah kasar. Ia perlu cepat. Dirinya tak bisa menunggu lebih lama. y/n mengeluarkan alat-alat dari tas pinggangnya. Kalau meretas sistem, dia bisa. Tapi sudah bermenit-menit mengutak-atik, tak ada yang terjadi.
"Jangan belagu makanya."
y/n memegang pistol. Ia bisa mencelakai Nehemiah jika mau. Dia benar-benar tak sabar untuk membuka ruangan ini. Nehemiah ganti menyibaknya. "Sistem terlalu gampang diretas. Ini harus dibobol pakai jari. Pengamanan yang bagus⸻"
"YA SUDAH CEPAT!" Nafsu itu menguasai y/n. Dirinya sudah menodongkan pistol ke arah sang pencari bawah tanah. Nehemiah menanggapi datar, "jariku tidak lentik⸻"
"Biar aku. Bagaimana?"
y/n makin mau marah ketika Nehemiah meraih tangannya, lalu entah melakukan apa dengan kunci yang berbentuk seperti brankas itu. Jari kurus y/n adalah tipe sempurna untuk pembobolan kunci, dirinya harusnya belajar tidak selalu mengandalkan teknologi.
Krek!
Mereka berdua tercenung.
"Ini... terbuka?" Nehemiah kelihatan sama terkejutnya. Lalu y/n menyugar rambut. Pelan, ia membuka pintu. Pistolnya tergenggam kuat. Ia sesungguhnya bergetar sekali.
y/n meneguk ludah melihat bayangan darah di lantai. Tapi ruangan ini terang. Sama sekali tak berbau....
Demi apapun.
Pistol y/n berkelontangan jatuh. Ia... melihat... sosok⸻tidak, dua. Dua sosok di depan.
"Tidak...."
"Eh? Seperti pernah lihat, ya?" Bisa-bisanya Nehemiah menceletuk di situasi ini.
y/n bergetar luar biasa. Dua sosok di hadapannya membeku.
Agam... dia... memegang senapan besar... melindungi Adalee di belakangnya.
Semenit mereka diam.
"Apa ini nyata? Sayang, mereka tak bergerak. Apa lagi-lagi ini ilusi menyakitkan itu?"
"Menurutmu... apa aku harus menembak?"
Sebelum pria itu benar-benar melepaskan pelatuk senapan, y/n lebih dulu menjatuhkan lututnya. "Tuan dan Nyonya Gabenor yang terhormat."
Tuan dan Nyonya, ingat, y/n. Jangan sampai Agam-Adalee keluar dari mulutnya... bahkan meski mereka... mertuamu.
"Sayang, ini sepertinya ilusi itu lagi⸻"
YOU ARE READING
Closure | Kaizo [TO BE REWRITTEN]
Mystery / Thriller⸻ BOBOIBOY FANFICTION • KAIZO [ SEQUEL OF CONCEAL ] 0/39 DIREVISI !!! Versi belum revisi banyak plot hole !!! Teror yang dialami Kaizo dan y/n tidak mengancam hubungan mereka. Entah kenapa, teror itu hanya mengincar masing-masing individu. Hal yang...