01 - Caka Elvano

61.9K 7.9K 5.7K
                                    

♪ Cerrybelle - Love is you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♪ Cerrybelle - Love is you

❤︎❤︎❤︎

Caka menatap pantulan dirinya di depan cermin, memperhatikan dari atas sampai bawah penampilannya sendiri. Rapi. Seragam International High School sudah melekat di tubuh jangkungnya. Hari itu adalah hari pertamanya masuk sekolah.

Senyum di bibir Caka tidak lepas karena ia diterima menjadi siswa beasiswa International High School yang tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu.

Cklek!

Pintu kamar Caka terbuka, menampilkan seorang laki-laki yang baru menginjak remaja. Dia Saka Elvano. Dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa dia adalah adik Caka. Laki-laki itu masuk tanpa permisi, mengarah pada meja di kamar Caka, mengambil sebuah pomade.

"Punya mulut, kan? Bisa nggak izin dulu?" Caka bersuara saat Saka hendak pergi.

"Pinjem," ucap Saka singkat.

"Jangan lupa dibalikin."

"Ya."

Baru saja pintu hendak ditutup, namun Caka kembali bersuara. "Lo berangkat sama siapa?"

"Temen gue."

"Yang bener sekolahnya."

"Ying binir sikilihnyi," ejek Saka seraya menutup pintu kamar Caka.

Caka menggeleng melihat tingkah adiknya. Selalu seperti itu. Hubungannya dan Saka tidak pernah baik. Entahlah, mungkin karena bocah SMP itu mengalami masa pubertas sehingga pikirannya masih tidak bisa stabil. Lagi, Saka baru satu tahun tinggal bersamanya, jadi tidak mengherankan jika hubungan keduanya tidak dekat.

"Sabar, dia masih bocah. Sabar," ucap Caka kepada dirinya sendiri.

Caka keluar dari kamar setelah menyemprotkan parfum di beberapa bagian tubuhnya. Saat hendak berangkat, ia melihat ibu tirinya yang tidak lain adalah ibu Saka tampak rapi dengan pakaian kerjanya. Wanita itu melirik Caka, melempar tatapan tidak sukanya seperti biasa.

"Nanti pulang sekolah jangan lupa tebus obat Papa kamu," ujarnya singkat.

"Iya, Tante," balas Caka.

Wanita yang disebut Tante itu menyodorkan beberapa lembar uang. Caka menerimanya. Setelah menyerahkan uang, tanpa basa-basi wanita itu pergi dari hadapan Caka. Ia harus segera berangkat kerja.

Caka menarik napasnya, kemudian menghembuskannya. Ingin sekali ia pergi dari rumah itu, namun ia tidak punya tempat tujuan lain. Singkat saja. Sedari kecil Caka tinggal bersama neneknya. Ibu kandung Caka meninggalkan dirinya dan papanya saat ia berusia dua tahun. Sejak saat itu papanya menikah lagi dan menitipkan Caka pada neneknya.

Nenek Caka sudah tutup usia satu tahun lalu, sehingga mau tidak mau Caka harus tinggal bersama orang tua kandungnya. Tapi sayang, ia bukan anak yang diinginkan untuk tinggal bersama oleh ibu tirinya. Bahkan ibu tirinya tidak mau Caka panggil ibu. Caka bisa apa selain menuruti?

Strawberry Cloud [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang