58 - Stubborn

17.4K 3.4K 7.5K
                                    

Vote dulu ya seelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu ya seelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

❤︎❤︎❤︎

Ucapan Dhaziell malam itu berhasil mengusik ketenangan Alana. Dia jadi tidak bisa tidur karena memikirkannya.

"Kak Caka nggak mungkin cuma terobsesi," ucap Alana menolak pikiran buruknya tentang Caka.

malam itu, Alana berusaha menepis ucapan Dhaziell.

"Kak Caka itu cinta sama aku, Kak. Dia sayang aku banget. Kak Iell nggak kenal Kak Caka, kan? Jadi jangan sembarangan nilai dia. Yang selama ini jalani hubungan itu aku. Jadi aku yang lebih tahu."

"Kamu jatuh cinta sama Caka, makanya kamu nggak bisa lihat dia dengan logika kamu, Lan. Coba kamu tanyakan diri kamu, tanya sama Caka." Dhaziell tergelak meremehkan, "tapi Kak Iell nggak yakin dia sadar atau enggak sama obsesi dia ke kamu. Orang kayak Caka, sekali dikasih hati ngelunjak. Kak Iell udah selidiki latar belakang Caka. Dia itu orang menyedihkan yang nggak tahu diri setelah kamu kasih hati."

Tangan Alana terkepal menahan emosi. Sebisa mungkin dia tidak menampar Dhaziell meski sebenarnya sangat ingin dia lakukan. Alana masih menghormati Dhaziell dan tidak mau merusak acara makan malam yang diadakan Ando. Namun ucapan Dhaziell yang menghina Caka membakar hati Alana.

"Kak Iell tahu kalau Kak Iell udah nggak sopan selidiki latar belakang Kak Caka kayak gitu?"

"Kak Iell lakukan itu karena ragu sama dia. Kak Iell berusaha untuk pahami dia karena kamu kelewat diperbudak sama rasa cinta kamu ke dia. Tapi Kak Iell nggak ada nemuin satu hal baik dari latar belakang dia, Lan."

Hati Alana semakin sakit, "Kak Iell nggak pantas ngomong kayak gitu. Kak Iell tahu apa tentang Kak Caka? Kak Iell nggak tahu rasa sakit yang Kak Caka lalui. Nggak sepantasnya Kakak judge Kak Caka kayak gitu."

Dhaziell memutar bola matanya muak. Percuma saja dia memberi tahu Alana. "Kak Iell selesai. Percuma kasih tahu kamu, kamu nggak akan pernah paham sama apa yang berusaha Kak Iell sampaikan."

"Satu yang harus kamu pahami sebelum menjalin hubungan. Cinta dan obsesi itu dua hal yang berbeda. Cinta melibatkan perasaan positif yang sehat, cinta itu sendiri nggak buat kamu terkekang dan tertekan karena hal yang nggak kamu sukai dengan apa yang pasangan kamu lakukan. Dan obsesi, kamu pasti tahu betul karena perlakuan Caka ke kamu udah jelas menggambarkan dia terobsesi."

"Apa? Kamu mau denial lagi? Kak Iell bisa lihat gimana bergantungnya Caka ke kamu. Seolah tujuan hidupnya cuma kamu seorang. Kamu merasa selama ini Caka yang mengikuti apa yang kamu mau. Apa? Kamu mau sombongkan dia yang berhasil jadi pembalap karena ucapan kamu?" Dhaziell berdecih, "kamu salah besar, Alana. Selama ini kamu yang ikuti mau dia."

Strawberry Cloud [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang