32 - My Strawberry

37.6K 6K 5.5K
                                    

Vote dulu ya sebelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu ya sebelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

❤︎❤︎❤︎

♪ 𝙑𝙞𝙚𝙧𝙧𝙖𝙩𝙖𝙡𝙚 - 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙆𝙪 𝙈𝙖𝙪

❤︎❤︎❤︎

"Tadi nggak cium lo sebelum pulang. Now I can't stop imagining your lips on mine." Caka menutup matanya dengan satu lengan. Posisi Caka saat ini sedang berada di kamarnya, berbaring menelepon kekasihnya.

"Alana? Are you still there... babe?" tanya Caka serak, dia mulai mengantuk. Ditambah Alana tidak menyahut cukup lama.

"Aku lagi jungkir balik. Tadi kamu panggil aku apa?" tanya Alana di seberang telepon.

"Babe?"

"Kak Caka nggak lagi mabuk, kan? Aku salting parah kamu panggil babe."

"Why? Don't you like it? Mau dipanggil apa? Sayang?"

"Kakak!!! Jangan buat aku lompat dari balkon kamar gara-gara nggak bisa tahan salting, ya!" omel Alana.

Caka tergelak kecil dengan suara beratnya itu. Ia mengubah posisinya menjadi miring, dengan mata yang masih terpejam. Senang sekali menggoda Alana. Dia terlampau menggemaskan. Padahal dulu Alana cukup menyebalkan karena selalu mengganggu ketenangannya. Sekarang justru dia tidak tenang jika tidak mendengar suaranya.

"Besok mau berangkat ke sekolah bareng? Gue jemput."

"Kalau ada yang curiga kita pacaran gimana? Kan kita lagi backstreet. Aku sih nggak masalah, Kak Caka nggak apa-apa?"

"Lan... gue tuh nggak ada niat backstreet, gue cuma malas ladeni mulut orang-orang."

"Kalaupun mereka tahu dengan sendirinya Kakak gak masalah?"

"Yang penting nggak ganggu gue sama lo. Just... let it flow. Gue cuma mau fokus sama dunia kita tanpa orang lain sibuk ikut urusin."

"Aku seneng. Aku pikir kita backstreet karena Kakak malu punya pacar aku."

"Pikiran lo tentang gue jelek terus ya?"

"Aku tuh cuma gak bisa bangga sama diri sendiri kalau berhubungan sama Kak Caka. Mungkin karena aku suka banget sama Kakak, jadi aku ngerasa nggak pantes terus."

"You're enough, Alana."

"Aku lega, aku bahagia, dan aku mulai ngantuk cuma dengar suara Kakak."

"Bobok sana. Jangan lupa cuci tangan sama kaki, terus baca doa."

"Kakak panggil aku sayang lagi, mau aku rekam."

Strawberry Cloud [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang