22 - Kembali

30.7K 5K 3.2K
                                    

❥ Follow instagram : @virda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow instagram : @virda.aputri dan bayi-bayi aku : @caka.elvano @alanagioni @alvarez_atmaja @zealakeisha @bilal.aditama

Vote dan komen di setiap paragraf biar kiyod

❤︎❤︎❤︎

Absen yang belum tidur 23.47 WIB

❤︎❤︎❤︎

Alana berjongkok, dagunya ia tumpu di atas lutut. Kepalanya menunduk seraya menatap rumput, ia bergumam pelan, "Alana bisa ngelupain Kak Caka."

"Alana? Bisa ngelupain Kak Caka? NGGAK BISA!" jerit Alana frustasi.

Alana tengah berada di taman belakang rumahnya. Merenung dan memikirkan cara untuk melupakan orang yang disukainya. Sudah terhitung setengah tahun Alana berusaha, dan hasilnya nihil. Dia gagal total.

Berbagai macam cara sudah Alana lakukan. Dari off sosial media, tidak berhubungan dengan satu pun temannya di Indonesia, sampai menyibukkan diri di Belanda. Tidak satu pun hal yang Alana lakukan membuatnya berhasil tidak memikirkan Caka bahkan hanya sehari.

Alana menatap langit, dia mengambil ponselnya dari dalam saku. Dia masuk ke akun sosial media yang ia biarkan begitu lama. Banyak sekali yang mencarinya. Alvarez, Bilal, dan teman-teman modeling.

Alana membuka kamera, memotret langit dan langsung mempostingnya. Hal itu membuat senyum Alana terbit. "Peduli setan. Aku nggak bisa ngelupain Kak Caka. Kak Caka harus tahu itu!"

"Papi!" seru Alana seraya berlari menuju bagasi rumahnya.

"Ada apa?" tanya Ando menatap sang putri yang ngos-ngosan berlari.

"Alana minta uang, Pi. Alana mau ke salon buat cat rambut Alana."

Ando mengerutkan keningnya heran, "Ke salon? Cat rambut? Kamu sudah lama nggak cat rambut kamu. Memangnya cat rambut buat apa?"

"Alana mau pulang ke Indonesia, Pi. Alana udah pergi terlalu lama. Alana udah sembuh. Sekarang Alana baik-baik aja."

Mata Ando memulat sempurna. Dia yang sibuk pada peralatan bengkelnya segera meletakkannya asal. Ando menghampiri Alana untuk dipeluk. "Akhirnya putri Papi yang paling cantik ini bisa senyum lagi. Kenapa tiba-tiba jadi waras gini kamu?" tanya Ando.

Alana hanya tertawa, "Ayo, Pi. Antar Alana ke salon. Alana harus cantik!"

"Ya Papi ganti baju dulu, sama cuci tangan. Masa anter kamu cemong-cemong gini."

"Ya udah Alana tungguin. Buruan, Pi."

❤︎❤︎❤︎

"Ini udah seminggu sejak Alana posting. Dia bakal balik nggak sih?" tanya Bilal kepada Alvarez.

Strawberry Cloud [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang