49 - Holiday Date Planning

23.6K 4.3K 5.1K
                                    

Vote dulu ya sebelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu ya sebelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

❤︎❤︎❤︎

Caka menunggu Alana pulang, dia duduk di atas motornya seraya bertukar pesan dengan Alana untuk bertanya apakah sudah selesai kelas atau belum. Caka juga mengabarkan kalau dia menunggu Alana di depan gedung A fakultas gadis itu.

Fokus mengetik beberapa pesan, Caka terperanjat akan kehadiran Alana yang memang sengaja mengejutkannya tiba-tiba. "Kakak!" seru Alana menepuk pundaknya keras. Gadis itu tergelak akan ulahnya sendiri.

"Next time, if you still shocks me like that, I'll punish you," peringat Caka serius. Alana nyengir tanpa dosa. Caka segera memberi Alana helm, kembali dia melanjutkan ucapannya, "kita jadi ke kafe buat kerjain tugas?"

"Jadi dong."

"Ayo naik, keburu hujan."

"Oke, Kak Caka Sayang!" Alana buru-buru naik di jok belakang, tak lupa melingkarkan tangannya pada pinggang Caka dari belakang.

Kafe Personal Room yang biasa menjadi tempat mengerjakan tugas adalah kafe langganan Alana dan Caka. Tempatnya cozy, dengan menu snack yang tak kalah nikmat dengan harga terjangkau. Karena cukup terkenal, kafe tersebut tidak pernah sepi pengunjung. 90% pengunjung kafe tersebut adalah mahasiswa yang sedang sibuk mengerjakan tugas.

Alana dan Caka memilih tempat yang berada di lantai dua bagian pojok. Terdapat kursi spons dan meja kecil. Konsepnya berlesehan.

Setelah memesan snack dan minuman, Caka dan Alana mengeluarkan alat tempur mereka. Caka mengeluarkan laptop, sedang Alana mengeluarkan ipad-nya. Jika Alana sibuk mengerjakan tugas desain, Caka sibuk mengerjakan tugas yang deadline-nya sudah di depan mata. Karena kesibukannya bertambah, kuliah Caka menjadi sedikit keteteran. Tak hanya sibuk di kuliah, Caka juga sibuk merintis karir. Meningkatkan nilai IP setiap semester untuk mempertahankan beasiswa cukup membuat Caka stress.

Satu jam pertama keduanya sibuk pada tugas masing-masing, tidak saling bicara dan fokus setidaknya menyelesaikan satu tugas. Suara tuts keyboard yang Caka tekan, balapan dengan suara gesekan pen di layar ipad Alana.

Alana merenggangkan otot-otot tubuhnya setelah berhasil menyelesaikan satu desain. Ia melirik kekasihnya yang masih fokus pada layar laptop. Kacamata yang bertengger di hidung mancungnya membuat Caka tampak lebih tampan.

"Jangan buat aku gagal fokus," komentar Caka tanpa mengalihkan pandangan.

Alana melengos, Caka merusak kegiatan asiknya. Ia mengambil gelas berisi jus di atas meja dan langsung meneguk isinya. Alana mendekat ke arah Caka, kemudian menyandarkan kepalanya pada lengan Caka mencari kenyamanan. "Istirahat, Kak. Capek."

Strawberry Cloud [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang