44 - Pindahan

26.8K 4.7K 5.7K
                                    

Vote dulu ya sebelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu ya sebelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

❤︎❤︎❤︎

Caka menurunkan kecepatan treadmill sebelum ia turun dari sana usai berlari lumayan lama. Keringat mengucur deras di seluruh tubuhnya terutama bagian dahi, punggung, dan dada. Sampai pakaian yang dikenakan ikut basah. Lelaki itu duduk di salah satu bangku guna menegak air membasahi tenggorokan dan memenuhi pasokan cairan yang hilang usai olah raga.

Diraihnya ponsel yang ia taruh di tas bagian depan. Caka menggulir notifikasi di lockscreen ponselnya. Senyumnya terbit melihat kontak sang kekasih berada di urutan paling atas yang menghubunginya.

Mine 🍓 :
Kak Caka ada jadwal latihan fisik ya hari ini? Hati-hati tangan kamu masih luka, latihan fisiknya jangan terlalu keras ya, Kak.

Mine 🍓 :
Oh, ya, Kak! Aku sama Kak Alvarez mau ke rumah Kak Iell buat bantuin dia beres-beres pindahan. Kak Caka mau ikut?

Caka :
Harus kamu ke sana bantuin dia?

Mine 🍓 :
Harus, Kak. Udah bilang Papi. Kalau Kak Iell ngadu aku nggak bantuin nanti Papi kecewa aku nggak nurut.

Caka :
Aku ikut.

Mine 🍓 :
Kak Caka udah selesai latihan?

Caka :
Udah, Aku jemput kamu. Tunggu aku.

Tergesa Caka membereskan barang-barangnya untuk dimasukkan ke dalam tas. Ia berniat segera pulang ke apartemen, mandi, kemudian menjemput Alana di rumahnya. Namun sial saat ia hendak pamit, pelatihnya menyuruh Caka kembali duduk karena ada yang harus dibicarakan.

"Ada apa, coach?"

"Apa kamu sedang terburu-buru?" tanya Coach menyadari gelagat Caka.

Caka menggaruk tengkuk seraya mengangguk tidak enak.

"Saya mau berbicara serius, tapi tenang saja hanya sebentar." Lanjut pelatih Caka. Saksama Caka mendengarkan. "Ini mengenai sponsor. Ada beberapa tertarik denganmu. Hanya saja mereka mau lihat kemampuanmu di pertandingan depan. Jika kamu keluar sebagai juara seperti sebelum-sebelumnya, mereka akan langsung meneken kontrak untuk mensponsori penuh karirmu di bidang ini. Itu tandanya kamu bisa ikut pertandingan nasional tahun depan," papar pelatih Caka.

"Saya akan mendapatkan sponsor bagaimana pun caranya."

Pelatih Caka tersenyum bangga, dia menepuk pundak Caka berkali-kali mengapresiasi. "Saya tidak salah merekrut kamu beberapa tahun lalu saat kamu mengikuti balap liar. Saya tahu kamu sangat berpotensi, Caka."

Strawberry Cloud [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang