chapter 10

2.3K 224 7
                                    

"aku senang ayah mau datang ke mension ini" mew sungguh² ini pertama kalinya ayahnya datang langsung ke rumahnya biasanya ayahnya akan menyuruh mew datang ke mension utama

"aku datang kemari untuk menemui menantuku mew, "

"apa ayah begitu senang mendengar aku menikah"

"tentu aku juga akan melakukan hal yang sama saat arm membawa pengantinya juga"

Lagi² anak dari jalang itu,  mew memang tidak pernah menunjukan kebencian pada saudara tirinya itu tapi bukan berarti mew diam saja saat ayahnya di rebut oleh anak dari jalang itu,  apalagi sang ayah yang menyamakan dirinya dengan arm itu membuat mew kesal
"ah baikalah,"

"katakan lounching cafe pertama mu itu"

"ini sangat baik ayah,  banyak kolega tinggi yang langsung datang ke cafe itu aku menyuruh mereka untuk mempromosikannya juga"

"hemm,,  apa ada kendala?"

"sedikit ayah. Mungkin karna ini bisnis pertamaku, proyek pertamaku aku kesulitan untuk mengurus kepemilikan"

"katakan  semua prosedur nya dari awal"

















:
:
Sedari tadi gulf hanya terdiam di tepi ranjang,  dia rasa ini sudah sangat malam mengingat  dirinya sangat lama diam di kamar itu.  Tapi mew belum juga kembali

Hoammm
Gulf segera menutup mulutnya,  dia mengantuk mungkin menunggu mew sembari tidur tidak masalah,   gulf membaringkan tubuhnya di atas ranjang king size itu


Mew memasuki kamarnya,  setelah berbicara cukup panjang dengan sang ayah sampai tengah malam
Dia berjalan ke arah ranjang  dan terduduk di tepi ranjang mengambil benda pipih berwarna silvernya dan mengetik digit angka di sana

"haloo,,  mew apa ayahmu sudah menemuimu"

"ya. Dia datang dan langsung menemui gulf"

"hah,  apa pemuda itu mengatakan sesuatu"

"tidak aku datang di waktu yang tepat,"

"lantas apa yang ayahmu bicarakan?"

Mew terdiam,  dia tidak mungkin mengatakan bahwa ayahnya menyebut² nama anak dari jalang itu,  sang ibu pasti akan marah lagi
"hanya bisnis, kami membicarakan proyek mewlionscafe"

"ah proud of you putraku,  aku bangga dengan proyek pertamamu ibu tadi melihat berita di telivisi banyak sekali wartawan yang datang ke sana"

"terima kasih "

"ah by the way,  ada yang harus ibu beritahu kamu mew,. Arm ternyata sudah berpisah dengan kekasihnya ibu sangat senang karna itu berarti ayahmu mau tidak mau harus mewariskan semua hartanya padamu"

Mew senang mendengar ibunya bahagia,  tapi entah mengapa mew merasa ada yang mengganjal dari rencana ibunya ini
"itu bagus ibu"

"baiklah aku akhiri panggilanya,  ibu baru selesai memg operasi pasien jadi ibu butuh istirahat"

"ibu tunggu.  Bagaimana dengan operasi ibu gulf?"
Hening,  cukup lama sang ibu tidak menjawab pertanyaannya mew yakin ada yang ibunya sembunyikan

"itu urusan ibu,  sudahlah ibu ingin istirahat"

Pip

Mew menyimpan kembali ponselnya di atas nakas,  dia berdiri hendak berjalan menuju toilet,  namun tanpa sengaja dia menjatuhkan sebuah pensil di atas nakas,
Dan itu membuat sosok yang sedang tertidur terbangun
"phi mew. Itu kah kou?"

"heemm.."

"apa ayah sudah pulang? "

"iya,  kou tidur saja di sini untuk malam ini"
Mew segera memasuki toilet setelah berucap
Begitupun gulf yang kembali tidur karna sungguh dia benar² mengantuk untuk pergi ke bawah.

















*
Pagi ini gulf sudah terduduk di meja makan dengan mew yang baru sampai dan juga segera menyantap sarapanya

Semalam gulf deg degan meskipun tanpa melihat tapi rasanya dia bisa memandang wajah suamimya
"kenapa kamu tersenyum? "

Ucapan mew membuat gulf kembali murung
"maaf phi"

"aku sudah selsai,  aku akan pergi sekarang"

Gulf bisa mendengar suara  langkah kaki meninggalkan ruang makan.
Di tengah sarapanya tiba² gulf merindukan ibunya,  dia ingin menemui ibunya tapi mengapa nyonya jong belum mengijinkan gulf pergi ke rumah sakit

"kana kamu kenapa terdiam"
Pasalnya kepala pelayan cukup heran melihat istri tuan mudanya terdiam di tengah sarapanya

"tidak apa² bibi"

"tuan gulf"
Suara salah satu maid mengalihkan pendengaran gulf,  memang pagi seperti ini para maid. Sedang ada di mension untuk membersihkan rumah besar ini

"ada apa? "

"ada nyonya jong di ruang utama,  beliau ingin menemui anda"

Gulf segera bergegas menuju ruangan yang maid itu maksud
"ibu ada apa,  bagaimana keadaan ibuku"

"duduklah dulu"

Gulf segera mendudukan dirinya di salah satu kursi di samping nyonya jong

"gulf maafkan aku,  tapi,,, "

Perasaan gulf tidak enak dengan apa yang akan di katakan nyonya jong

"ibumu sudah meninggal"..





TUna NEtra (MG)ENDWhere stories live. Discover now