chapter 30

2.3K 200 2
                                    


Gulf tengah berbaring di sopa dengan,  remote di tanganya kirinya. Tangan kanannya dia gunakan untuk mengelus perut nya yang mulai membesar.

Ini sudah memasuki 6bulan kehamilannya dan semua kesehatannya normal,  tuan jong selalu mengirimkan dokter kandungan untuk memeriksa kandunganya,

Secepat itu waktu berlalu,  dan dia tidak pernah tahu kabar suaminya itu
Apa mew juga merindukannya, 
Gulf terbangun mendudukan dirinya kadang terlalu lama terlentang membuat gulf pengap,  karna perutnya yang lumayan besar

"kana ini minum vitamin nya dulu"
Itu suara kepala pelayan di mension mew,  tuan jong juga mengirimnya untuk mengurus kana, ya karena di mension kedua sudah tidak akan di terima lagi.

Gulf segera mengambil nampan berisi vitamin dan buah² han di tangan sang pelayan
"sampai kapan aku meminum obat ini.  Aku mual jika setiap hari meminumnya bibi"

Kepala pelayan itu,  ikut duduk di samping gulf yang merengut.
"sampai putra putrimu keluar melihat dunia kana"

2hari lalu gulf memang melakukan usg,  dia penasaran jenis kelamin anaknya karena teringat bahwa mew ingin mempunyai seorang putra.  Tapi alangkah terkejutnya dia saat mengetahui bahwa dia tengah mengandung bayi kembar,  jenis kelaminnya lelaki dan perempuan,  pantas saja usianya yang baru 6bulan terasa sangat berat dan gulf selalu merasa sakit pinggang jika berdiri terlalu lama.

Ting tong.

Suara bel rumah mengalihkan atensi gulf yang telah selesai meminum vitamin nya.

"biar bibi buka dulu"

Kepala pelayan berjalan ke arah pintu itu,
"tuan besar! "

Tuan jong hanya bejalan melewati kepala pelayan,  menuju ke arah gulf yang terkejut melihatnya
Setelah satu bulan ayahnya menemuinya lagi hari ini
"bagaimana kehamilanmu? "

"baik ayah,  mereka sehat"

Jong merengut, 
"mereka? "

Ah gulf lupa dia belum memberi tahu tentang usg nya lusa kemarin pada ayah mertuanya
"2 hari lalu aku melakukan usg,  dan ternyata aku sedang mengandung 2 anak,  lelaki dan perempuan"

Tuan jong tersenyum tipis mendengar utaran kata dari sang menantu
"itu bagus aku akan langsung memiliki 2 cucu sekaligus"

Tuan jong segera duduk di sopa itu di ikuti gulf yang berdiri di samping ayah mertuanya
"ayah.  Bagaimana dengan phi mew? "

"dia baik² saja kou tidak perlu khawatir"

"aku merindukanya ini sudah hampir 5bulan kami tidak bertemu, bolehkah aku menemuinya? "

"belum waktunya. Aku ingin melihat sejauh apa putraku mencarimu,  dia terlalu penurut pada ibunya hingga rela berbohong tentang pernikahan itu, 
Aku tahi dia kecewa padaku tapi itu sebuah kehilapan. Saat itu luna menjebakku aku sudah menjelaskannya pada fah tapi dia terlanjur kecewa.
Aku marah saat mew juga lebih mengikuti ucapan ibunya,  fah sudah terlalu jauh  mengendalikan putraku"

Gulf mengeryit,  jadi itu alasan kenapa ibu mertuanya ingin memisahkan dia dan putrNya, pantas saja mew selalu mengikuti keinginan ibunya,
"tapi sampai kapan, ?"

Tuan jong menghela nafas
"hahhh,,  kita lihat saja nanti"

Gulf sudah mendengar tentang perusahaan MSS. Corp   tidak di berikan pada siapapun,  kepala pelayan selalu memberikan info padanya.

"aku akan kembali ke bangkok"
Tuan jong berdiri,  meninggalkan gulf yang masih berdiri dengan lamunanya

Rasanya kehidupannya di atur oleh keluarga jongcheveevat, 
Gulf penasaran bagaimana keadaan mew apa dia juga sama merindukannya.


















-
Di mension kedua tepatnya di mension milik mew,  mew dan fah tengah makan malam di meja makan.  Dia tidak lagi Bekerja
Sehari harinya mew hanya main ke bar keluar malam pulang pagi.

Tapi malam ini dia tidak pergi ke bar kepala nya sedikit pusing,  entah setres atau karna merindukan istrinya
"berhentilah pergi ke bar mew"

Fah memulai pembicaraan, hari ini dia juga pulang lebih awal mengingat tidak ada jadwal operasi untuknya lagi pula rumah sakit itu sudah menjadi miliknya.

"lalu aku harus apa ibu... Ke kantorpun aku sudah tidak ada hak lagi"

Seketika fah menghentikan acara makannya,  menatap intens ke arah mew yanh terlihat malas memakan makananya
"kou tidak perlu ke sana,  kamu bisa bekerja di rumah sakitku?"

Mew mengulum senyum
"hahhh,  apa yang harus ku lakukan di sana apa aku bekerja sebagai OB hahahha,,  ibu aneh sekali"

Fah memincing,  ucapan mew seolah olah meledeknya
"kou bisa bekerja sebagai dokter,  atau kou ingin menggantikan posisiku"

"mana bisa aku tidak punya keahlian dalam bidang itu,  "

"kalo begitu menikahlah dan berikan ibu cucu agar kamu,  memiliki kegiatan di rumah bersama istrimu"

Lucu sekalo ibunya, dengan mudahnya dia menikahkan putranya dan menyuruhnya menikah untuk kedua kalinya
"apa ibu bercanda,  istriku itu hanya kana aku tidak akan menduakannya,  lagipula ibu juga tahu sendiri kalo aku tidak pernah tertarik pada siapapun"

Meja makan itu,  menjadi arena perdebatan antara anak dan ibu yang kini saling menatap
"ohhh kou ingin melawanku sekarang"

"ibu tolong,  jangan mengucapkan itu lagi
Aku tidak bermaksud seperti itu"

TUna NEtra (MG)ENDWhere stories live. Discover now