chapter 38

2.1K 188 28
                                    

"iya ibu aku akan melakukanya sekarang"

Arm segera mematikan sambungan telpon dengan ibunya,  saat melihat gulf yang berjalan ke arahnya di luar kamar

"ini buburnya, makanlah aku akan pergi ke kamarku untuk istirahat"
Arm hanya mengangguk,  lantas gulf pergi meninggalkan kamar itu

Hahhh arm menghela nafas panjang,  hampir saja gulf mendengar pembicaraanya
Pusingnya sedikit mereda,  sial sekali saat dia hendak melakukan rencana ibunya tiba² di hadang preman,
Tapi ini sedikit bagus setidaknya arm bisa dengan mudah melanjutkan rencananya terlebih mew tidak ada, 
Sebenarnya arm mendengar perdebatan itu,

Dan sial nya,  sang ibu malah marah karena arm membiarkan mobilnya di ambil preman,























-
Mew memarkirkan mobilnya di halaman mension mewah itu,,, 
Dia memang berniat menemui ibunya karena mew yakin ibunya pasti mencarinya,

Dan benar saja, saat mew baru memasuki rumah itu nyonya jong tengah berdiri,  menatapnya dengan tatapan tajam,
Tapi kali ini mew hanya bersikap santai dia rasa hidupnya benar² di permainkan

"dari mana? "

"menemui gulf"
Ucapan enteng dari putranya membuat fah geram, 
Emosinya memuncak
"beraninya kou menemuinya? !!"

Melihat sang ibu yang yang marah,  mew teresenyum tipis kali ini dirinya benar² tidak bisa membiarkan ibunya mengatur kehidupanya
"cukup! Berhenti mengaturku ibu"

"hahh,,  berani kamu melawanku,  dimana pria itu akan ku habisi dia sekalian"

Mew mengepalkan tanganya
"jangan urusi hidupku lagi!!!  Mengapa ibu menghancurkan kehidupan putra ibu sendriri mengapa ibu tega membuang gulf dan menolak calon cucu ibu hahhh!!!  Hanya karena kesalahan ayah. Apa ibu harus membuat hidupku menderita? "
Mew berlirih,  dia memaksakan keuatan nya untuk mengatakan apa yang selama ini dia pendam, 
"aku hanya ingin hidup normal,  seperti orang lain hidup bahagia dengan orang yang mencintaiku aku hanya ingin hidup bersama gulf tidak bisakah ibu merestui kami,  aku ingin ibu menjadi bagian kebahagiaan kami"

Fah,  melotot tak percaya sang putra yang dulu penurut kini berani mengatakan hal yang membuatnya muak
"jika itu maumu?  Maka bersiaplah kehilangan ku"

Mew terdiam. Tubuhnya menegang ibunya tidak pernah main² dengan ucapanya
"apa hanya itu yang bisa ibu katakan? "

"ya.  Jika kamu menginginkan hidup dengan pemuda itu maka kau akan kehilanganku"

Mata mew memerah,  air matanya berlinang,  bahkan seorang ibu seharunya berbahagia saat putranya bahagia,  apa hanya ibunya saja yang bahagia saat putranya menderita
"baik.  Terserah ibu aku akan pergi"
Kali ini mew yakin dengan keputusannya,  dia tidak ingin menjadi alas kebencian sang ayah pada ibunya
Mew harus segera pergi sebelum keraguan kembali muncul dalam dirinya.
Lantas dia berjalan meninggalkan sang ibu yang mematung di tempatnya.






























-
Hari semakin malam 
Entahlah mew terlihat gelisah menyusuri jalanan ini,
Pikiranya hanya pada kana nya, 
"seharusnya aku menahan diriku bertemu ibu,  dan tidak meninggalkan kana di rumah bersama arm,,,, aiss sialll"

Mew terus mengumpat,  perasaanya tidak enak dia memikirkan ibunya tapi dia juga merasa khawatir pada istrinya,

Sesampainya di di phuket mew memarkirkan mobilnya,  tubuhnya terasa lemas mungin karena perjalanan jauh dari phuket ke bangkok dan dari bangkok ke phuket,


Tanpa basa basi mew memasuki penginapan itu,
Tubuhnya menegang melihat rumah yang sepi,  ini masih pukul 9 kananya tidak mungkin sudah tidur,  perasaanya mulai karuan . Mew berjalan ke arah kamar gulf

Tubuhnya semakin memanas saat telinganya menangkap suara isakan tangis yang tertahan,
Di balik pintu itu

Dia mencoba membuka pintunya, namun terkunci
"KANA APA KAMU DI DALAM"
Mew berteriak, berharaf gulf bisa mendengarnya dan menjawabnya

"phiii,,, hikss,, tt-tolonghhh s-sakithhh,, mhhhhh"

"diamlah gulf,,,  tadinya aku hanya ingin membunuh calon anak² mu tapi aku tidak bisa menahanya. Kou sangat menggoda kana"





















:>
Kemarin ada yang minta, buat mew cemburu kan jadi author bikin cemburu nya sama arm, maaf kalo sedikit dan maaf juga kalo banyak typonya

Btw,  author lagi nunggu komentar papakanawut tapi belum ada juga

Guys khob khu na kha:))

Thanks suportnya,

TUna NEtra (MG)ENDWhere stories live. Discover now