epilog

1.6K 148 3
                                    





Gulf hanya melamun seharian ini,  dia merasa bersalah pada mew,  mungkin seharunya dia mendengarkan dulu penjelasan mew dan mempercayainya
Hahhh,,,

Saat ini gulf tengah duduk di halaman utamanya, ini sudah waktu siang dan sudah jadwalnya menjemput anak²nya di sekolah

Saat hendak masuk ke mension,  tiba² matanya di tutup dan tubuhnya di seret memasuki mobil,

Mhhh
Gulf panik,  apa dirinya di culik? 
Tepat saat tubuhnya di hempaskan ke kursi penumpang gulf melihat sosok itu yang melajukan mobilnya keluar dari perkarangan mensionya.

"ibu luna? "
Gulf tentu terkejut,  setelah hampir 8 tahun istri kedua tuan jong kembali muncul,  bukankah dia berada di rumah sakit jiwa

"apa yang ibu luna lakukan,  hentikan mobilnya "
Gulf panik,  kecepatan mobil ini di luar batas kecepatanya
Dia berusaha menahan tangan luna dengan kuat

"kau harus mati gulf!!!  Hahahaha,,,  arm mati karena mu maka kau juga harus mati!! "
Luna terus berteriak dengan tawaan,  gulf menggelengkan kepala

"tidak ibu,,!!jangan lakukan ini tolong hentikan mobilnya"

Bukanya berhenti luna justru semakin mempercepat tancapan gasnya,
Di satu sisi mew nelihat kana yang menangis di dalam mobil hitam yang melaju cepat itu.

"tunggu.  Bukankah itu kana!! "

Mew panik,  dengan cepat earth memutar balik arah mengejar mobil itu,

"tuan muda sepertinya itu nyonya besar luna"
Mew memerah,  dia mengepalkan tanganya

"lebih cepattt!!!!  Oh tuhan tolong selamatkan kanawutku"












-
Gulf terus menahan tangan luna,
"tolong maafkan aku ibu luna, tolong hentikan mobilnya hiks,, "
Gulf pasrah dia terus berdoa menghadap ke arah depan

"seharusnya arm langsung membunuhmu tapi dia membuat kesalahannn,,,  sialannn!!!  Dan itu semua karenamu!!! "
Luna berteriak dan terus melajukan mobilnya dengan cepat,
Gulf menangis pilu dan terisak,  apa ini akhir hidupnya dia bahkan belum meminta maaf pada suaminya.













TINNNNNNN

AKHHHH

BRUKKKK.






mobil itu menghantam pohon besar di bahu jalan,,,
Asap keluar dari dalam mesin mobilnya,
Gulf. linglung dia memgang kepalanya yang berdenyut
Melihat ke arah sampingnya,
"ibu luna,,, "
Suaranya parau,  saat melihat luna tak sadarkan diri tiba² pandangantmya terasa gelap.









































***
Semua ini berawal dari kisahku,  andai aku tidak menyetujui kontrak itu dan bertemu dengan phi mew,  mungkin saat ini tidak akan ada kematian karena ku. seandainya aku tidak ikut campur dalam perkelahian harta warisan keluarga ini mungkin hidupku akan baik² saja bersama anak² panti.

Tapi aku juga tidak bisa berbohong bahwa aku bahagia hidup bersama seseorang yang aku cintai, 









Perlahan tangan itu bergerak,
Mew terkejut dia segera memgang tangan ramping itu
"kana,,, kana,,, "

Gulf perlahan membuka matanya
"phi mew,,,,  aku dimana? "

"kau di rumah sakit,  ibu luna membawamu dengan kecepatan tinggi dan menabrak pohon besar. "

"ibu luna. bagaimana keadaannya phi?"

Mew menghela nafas, 
"dia tidak tertolong.  Dokter bilang benturan di kepalanya sangat keras, "

Gulf terdiam,

"hiks,,,,,  phi,,, "

"ya kana,  jangan merasa bersalah mungkin ini jalan terbaik untuk dia"

Gulf tersendu,
"hiks,,,  phi,,  gelappp,,, hiks,,, "

Mew mematung,  tubuhnya menegang,  buliran air mata itu mengalir begitu saja.

"hiks,,, phi,,, kenapa? . Hiks,,,  gelappp,,,,  hikss,,, "

"kana. "

Gulf menangis terisak memegang kedua matanya yang di pejamkan,  dia terus menggosok kedua matanya
Berharap ini hanya mimpi
"phi,,,, hiks,, "

Mew tidak mampu bergerak dari tempatnya,
Dokter yang datang dengan sebuah kertas tidak sanggup melihat keadaan ini
"maafkan saya tuan mew,,  tapi korneo mata tuan gulf tidak lagi berpungsi,  tuan gulf dinyatakan buta permanen"

Hening,  pernyataan dokter itu terasa tombak di hati mew,
Hatinya sakit saat melihat gulf meraung tak percaya.

"tidakkk,,,,, hiks,,, tidak mungkin,,, hikss,, "
Gulf terusk menggosok kedua matanya sembari menangis pilu.

Mew yang tersadar segera memeluknya,  dan menahanya
"hentikan kan,, hiks,,  hentikan,, hiks jangan menyiksa dirimu sperti ini hiks,, "

"ini bohong kan phi,,, hikss,  ini bohong?!!!!!!""

Hati mew terasa nyeri melihat sang istri yang terus meraungg,,,.

TUna NEtra (MG)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang