chapter 24

2.2K 211 3
                                    

Sungguh.  Mew terkesima dengan kehidupan masa lalu gulf
Saat mereka sampai di rumah sederhana, 
Banyak anak² yang langsung menghampiri gulf.

Mereka bahkan senang saat gulf bisa melihat anak² itu

Terbukti sekarang,anak² langsung menyeret gulf  masuk ke rumah itu.
"nak gulf,,, anak² selalu menanyakanmu, mereka khawatir karna kamu tidak pernah datang ke sini lagi"
Dia adalah ibu panti asuhan,  yang sering gulf panggil bibi,  usianya sudah rentan namu terlihat segar,  dan sehat

"anda tidak perlu khawatir nyonya.  Aku akan selalu menjaga gulf dan aku janji akan sering membawa gulf datang kemari"
Mew tersenyum, melirik gulf setelah berucap dia melihat gulf yang juga tersenyum padanya,  ahh,,,  sangat manis sekali istrinya itu

"bibi,  ini phi mew.  Dia,,,,,  dia suamiku"

Ibu panti asuhan itu,  sedikit terkejut
"sungguh,  jadi kana sudah menikah ya? "

"iya bibi,,,  "

"aku senang mendengarnya,,,,  semoga kalian di berkati,  dan selalu bahagia"

"terima kasih bibi"

Di tengah obrolan mereka
Tiba² salah satu anak menghampiri gulf
"phi kana.  Mari belajar bersama lagi"
Anak itu terus menarik tangan gulf,  dengan wajah lucunya

"tidak.  Chai,,,  phi harus kembali ke rumah,  ini sudah malam"

"kenapa buru² apa phi tidak merindukan kami"

"tentu phi rindu,  tapi ini sudah malam jika phi keluar malam dan kedinginan lalu sakit bagaimana? "

"auhh,,,  phi kana tidak boleh sakit. Baiklah phi kana boleh pulang "

Gulf tersenyum dia mengusap rambut anak itu lembut
"phi sebaiknya kita kembali,  ke rumah"

Mew mengangguk,  lantas mereka meberi wai pada ibu panti,  sebelum pergi meninggalkan tempat itu
"datanglah lagi ke sini kana"

"tentu bibi,,  kami pergi dulu"


























Perjalanan menuju mension memang lumayan jauh dari panti asuhan itu,
Gulf sedari tadi fokus ke depan,
Mengabaikan mew yang tengah menatapnya
"anak tadi narak na"

Gulf beralih memandang mew
"maksudmu chai,,? "

"hemm,,,  aku jadi ingin punya anak lelaki dia pasti tampan seperti aku"

Gulf tersenyum mendengar ucapan mew
"sungguh kalo begitu kita harus membuatnya lebih sering lagi kan phi? "

Mew, mengerutkan matanya,  apa istrinya sedang menggodanya
"kou sedang menggodaku,, "

Mew,  memarkirkan mobil nya di halaman mension itu
Gulf melepaskan sabuk pengamanya perlahan dia naik ke atas pangkuan mew,  yang ingin melepas sabuknya juga

"ada apa ini,,,  kou benar benar sedang menggodaku"
Mew tersenyum usil,  dan meremas bokong sintal milik istrinya

"menurutmu,,,,?  Lihat bahkan milikmu langsung berdiri phi? "

Gulf meremas sensual gundukan,  di balik celana mew
Padahal belum apa² tapi milik suaminya sudah menegang, 
Gulf merasa beruntung karna hanya denganya mew menaikan birahi nafsunya

Gulf mencium bibir mew, sedikit melumatnya dengan lembut
"phi,,,  jamah aku malam ini"
Suara lembut gulf serasa suara panggilan surga bagi mew,

Dengan cepat mew menggendong tubuh gulf,  dia berjalan masuk ke mension sembari mencium bibir indah itu

Ccpppp

Mhhhhh
Desahan indah keluar dari mulut gulf saat mew mencium ceruk leher nya.

Kepala pelayan yang tengah menyiapkan makan melam,  terkejut dengan pemandangan pulgar di depannya
Dia segera menunduk takut² tuan mudanya memarahinya

Begitupun earth yang berdiri di depan dapur,  sembari membawa botol air dingin di tanganya
Gila,  memang jika nafsu sudah di kuasai maka mereka tidak akan tahu tempat,

Mew terus berjalan menggendong gulf menyusuri anak tangga menuju kamarnya.

Mew segera membaringkan gulf di ranjang nya,
Melepas pangutan itu dan menatap manik indah istri tercintanya
"aku akan membuatmu tidak bisa berjalan malam ini,,,, karna besok aku harus pergi ke rusia"

Mata gulf membulat
"phi akan pergi? "

"hemmm, untuk bisnis kou bisa menungguku kan? "

"berapa lama? "

"mungkin 3 hari atau 4 hari, "

Gulf menunduk,  padahal gulf ingin terus menghabiskan waktu bersama mew lebih lama,  sebelum dirinya pergi.
"baiklah phi,, aku tidak apa² "

Mew tersenyum,  dia kembali mencium bibir sang istri,
Membuka kancing kemeja yang gulf kenakan,
Memilin nipple imut itu dengan gemas

Akhhhhh,,,  ngghhhh

"maafkan aku jika aku tidak bisa berhenti"

Mew tersenyum usil,  mencium hidung sang manis yang tengah kacau oleh sentuhannya.

TUna NEtra (MG)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang