TUna NEtra. spesial 3

1.2K 129 14
                                    








Orang bilang sosok ayah adalah pahlawan bagi putra nya,  nyatanya tidak menurut alex
Setelah mendengar semua masa lalu daddy nya dia cukup terkejut 
Pantas saja bunanya terus mengsihani daddy nya. 
"tapi kenapa?  Jika daddy mersakan depresi dan kecewa atas perselingkuhan yang di lakukan kakek.  Mengapa dia melakukan hal yang sama?  Apa dia tidak melihat aku dan natta?  Buna terlalu baik hanya meninggalkan daddy,  seharusnya buna bisa saja memukul daddy atau menuntunya? "

Saat ini alex tengah berada di halaman belakang rumah panti setelah mengakhiri obrolannya dengan sang buna dia segera memanggil dikit nomer yang sebrang sana
"levin.. Aku tidak mengerti dengan daddy ku, dia begitu bodoh untuk di perdaya"

"aku mengerti perasaanmu saat ini!  Bunamu benar kalian tidak boleh meninggalkan daddymu jika suatu saat daddymu terpuruk siapa lagi yang akan menemaninya? "

Alex berdecih.  Bukan.  Bukan dia tidak suka dengan ucapan kekasihnya dia justru bangga dengan pribadi kekasihnya, hanya saja sulit baginya memaafkan sifat buruk daddynya
"tidak levin, jika buna tidak kembali akupun tidak akan kembali dan lagipula aku tidak ingin buna kembali pada lelaki brengsek itu lagi"

"tolong dengarkan aku,,, pikirkan kembali tindakanmu jika kamu tidak ingin memberitahu tentang gadis itu pada bunakana kamu harus melakukan sesuatu sendiri.  "

Alex terdiam. Bisakah alex mengatasinya? Dia hanya tidak ingin berurusan dengan daddy nya lagi
"hahh,, aku akan menghubungi pengacara kakek.  Aku akhiri panggilannya "

Tut..

Alex menarik nafas dalam² dia sudah dewasa dia tidak bisa hanya diam saja. Entahlah dia sendiri bingung harus bagaimana dia terlanjur membenci daddynya.




























***
Satu minggu berlalu.  Dan bahkan tidak ada kabar mew mencari gulf dan kedua anaknya.

Alex berjalan mengahmpiri gulf dan natta yang tengah menemani anak² panti bermain di sana juga da bibi panti yang sudah menua, bibi panti hanya bisa duduk di kursi nya dia sudah sangat lemah terlebih anak² itu semakin banyak mungkin itu sebabnya natta berinisyatip mengurus mereka selain berlibur dia juga ingin membantu bibi panti yang sudah lemah.

"buna,, "

Gulf yang sedari tadi menatap kosong ke arah anak² sedikit menoleh saat mendengar suara putranya
"aku akan melihat keadaan daddy"

Gulf tersenyum mendengar niat putranya,  alex memang selalu bisa di andalakan.
Dan lihat walaupun keadaanya yang saat ini gulf masih berusaha tegar di hadapan semua orang meskipun alex tahu bunanya tidak baik² saja

Jika kalian ingin tahu bagaimana natta?  Tentu saja dia juga kecewa saat mendengar cerita dari kakanya bahkan gulf dan alex tidak ingin menyembunyikanya darinya. Bagaimanapun natta sudah dewasa bukan

"phi?  Aku tahu kau membenci daddy begitupun aku,  tapi tolong dia adalah bagian dari hidupku juga tolong jaga daddy dan katakan maaf padanya, aku memilih buna aku tidak ingin melihat daddy dengan wanita itu"

Alex tersenyum sembari menggusar rambut adiknya
"kau sudah dewasa hm? Kalau begitu aku pergi dulu na"

"eum,,,  dan katakan pada calon kaka ipar buatkan aku kue beras khas rasa korea jangan rasa thailand"

"eum,, "











































*
Mew menggandeng tangan sosok gadis cantik dengat rambut panjang ikal,
Setelah menemani pemotretannya mew berencana mengajak namtan ke mensionnya .
Akhir² ini dia merasa mensionnya hampa
Dia tidak tahu apa yang terjadi,  meskipun pada awalnya dia terkejut saat tidak melihat keberadaan gulf dan kedua putra putrinya
Tapi apa yang bisa mew lakukan semua terlanjur basah kananya terlanjur kecewa lagipula dia tidak ingin terus menyakiti kananya akan lebih baik jika gulf pergi
Setidaknya itu bisa mengurangi rasa bersalahnya.

Namun malam ini mew merasa ada yang mengganjal jadi dia putuskan untuk memulai kehidupan yang baru dengan kelasih barunya
"kau yakin pria buta dan anak² mu tidak akan datang lagi kemari phi"
Namtan berjalan ke arah sofa sembari menggandeng tangan kekar mew

Mew tersenyum membelai rambut panjang terurai itu
"aku rasa begitu,  ini juga salahku aku tidak bisa menahanya dan lagipula mungkin ini keputusannya aku tidak ingin memaksanya"

Namtan tersenyum menang,  dia segera mendekatkan dirinya pada bos besar itu
"phi mew,  apa kau serius akan menikahiku? "

"tentu saja, cantik,,,, aku merasa seperti lelaki sejati saat ini dan itu karenamu"

"jadi,,, apa phi mew akan memberikan segalanya padaku kan? "

Mew mengangguk

"bagaimana jika aku menginginkan mension ini"

Namun mew Seketika terdiam cukup lama,

"ada apa? Kau tidak akan memberikannya padaku? "






















"tentu saja tidak."

Mew terkejut dia lantas berdiri dari duduknya begitupun namtan
"alex kau kembali"

Tanpa menoleh alex terus berjalan ke arah mereka menagbaikan mew menatapnya
"daddyku tidak bisa memberikannya padamu nyonya. Dia tidak memiliki hak untuk mension ini begitupun perusahan utama dan perusahaan cabang "
Matanya melirik smirk ke arah daddy nya yang mentapnya datar
"karena tuan jong mewariskan semua hartanya kepada cucu pertamanya.  Alexander,,,jongcheveevat.  Itu aku kau salah mendekati target nyonya"

Namtam melotot menatap mew tak percaya
"jadi kau tidak memiliki apa²?"

Mew, menyipitkan matanya
"apa maksudmu?  Kau mendekatiku karena harta? "

Namtan tersenyum remeh
"tentu saja untuk apa aku mendekati pria gay bodoh sepertimu hah,, "

"gadis ini bekerja sama dengan tuan tay daddy! "

"apa! "
Tatapan mew semakin menajam menatap gadis cantik di depanya

"kau terkejut mew, hahah,,  aku lebih terkejut saat tahu mew suppasit hanyalah alat pekerja untuk kekayaan anaknya huh.  BEDEBAH sialannn!!! "
Namtan berdecih sia sia dirinya selama ini
"kau!! Gay sialannn kau sama menjijikannya seperti pria buta......"

Plakkk,,

Tamparan keras itu mengenai wajah namtan. Mew kalat emosi selama ini dirinya di tipu
"beraninya kau menipu ku jalang,  "






Alex tidak berekspresi,  rasanya pertengkaran menyebalkan ini sangat membosankan bukankah seharusnya daddy nya menangis dan memohon pada gadis itu untuk tidak meninggalkanya,  ini tidak seru daddy nya susah di tebak keadaan apapun dia selalu dingin dan mudah mengikuti keadaan.

Drttt

Atensi alex teralih pada ponsel nya yang bergetar,  begitupun mew yang menatapnya
"halo,,,  natta"

"phi,,, hiks,,, buna kecelakaan hiks,, "

"apa,,,, " alex berlirih dengan air mata yang membendung seolah tak percaya dia menatap mew sekilas
"bagaimana bisa terjadi" suara parau nya terasa sesak untuk di dengar

Mew yang melihat perubahan wajah putranya heran
"ada apa? "

Tanpa menjawab perganyaan mew alex berjalan berbalik menaiki motornya,
Mew tak diam saja dia berlari memasuki mobilnya mengikuti motor hitam milik putranya.


















Up lagi,  btw sorry bngttt kalo ceritanya ngebosenin guysss.

Thanks suportt:>

TUna NEtra (MG)ENDजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें