chapter 14

2.2K 195 1
                                    


Pagi ini,  mew menepati janjinya untuk membawa gulf ke rumah sakit,

Dan untuk pertama kalinya gulf menginjakan kaki di rumah sakit ini,  setelah kematian sang ibu
Dulu biasanya gulf akan segera berjalan ke arah lift menuju ruangan ibunya saat sampai,
Namun kali ini dia datang ke ruangan direktur rumah sakit ini.

Mew mengantar gulf menuju ruangan ibunya,  melihat gulf yang kesulitan mencari jalan mew merasa jengah,  dia bukan khawatir tapi mew tidak ingin ibunya kerepotan

"aku sudah mengantarnya,  aku akan ke kantor"

"baiklah"

Gulf hanya terduduk di sofa panjang yang ada di ruangan ibu mertuanya, dia hanya bisa mendengar suara langkah kaki yang menjauh yang dia yakini suaminya telah meninggalkan tempat itu

"mew sudah mengatakan semuanya, aku juga sudah menyiapkan semua persiapan operasinya,  ayo ikuti aku ke ruang operasi"

Gulf hanya bisa mengiyakan ucapan nyonya jong,  dan berjalan mengikuti suara langkah kaki sang ibu mertua













Ruangan ini sangat dingin,  banyak cahaya yang gulf rasakan pasti ruangan ini sangat terang,  bahkan orang buta seperti dirinya saja bisa melihat cahaya meskipun sangat buram

"kita akan segera memulai operasinya,  apa kalian sudah menyiapkan semuanya"

"sudah dokter"

Fah berjalan ke arah ruang ganti,  guna mengganti pakaina nya dengan pakaian berwarna hijau

Di tengah persiapan para dokter gulf hanya bisa terdiam,  entahlah dia merasa sulit melakukan ini tapi gulf juga tidak bisa menolak wasiat ibunya terlebih dia juga menginginkan penglihatan ini,
Perihal penipuan nyonya jong gulf sendiri bingung apa dia sudah memaafkannya atau belum,
Tapi saat ini gulf hanya bisa menjalani nya saja toh nanti juga dia akan pergi jauh dari kehidupan keluarga jongcheveevat.



























«
Mew membereskan semua berkas nya,  dia baru saja menyelsaikan meetingnya
Ini sudah masuk waktu siang

"off,  aku akan pergi  newZeland kou bisa menghandel pekerjaan di sini kan,  ada pertemuan yang harus ku hadiri"

"tentu.  Berapa lama kou akan pergi? "

"sekitar 3 hari, "

Ayahnya seharusnya tidak perlu meragukan lagi putra nya,  mew sudah bekerja keras meneruskan perusahaan ini
Memang apa yang bisa di lakukan arm, 
Seharusnya ayahnya hanya percaya padanya
Hahh,  mew hendak keluar namun seseorang menghadangnya di pintu ruangan meeting itu

Arm.  Dia kembali lagi untuk mengacaukan pikiran mew?
"mengapa kou memberikan tanggung jawab perusahaan ini pada asistenmu,  aku adalah anak ayah jong juga. aku yang akan menghandel"

Mew hanya menatap datar saudara tirinya itu
"kou belum puas dengan pemberian ayahku,  bukankah kou seharusnya mengurus perusahaan cabang di luar bangkok dan untuk apa aku mempercayaimu"

Arm memasukan tanganya pada saku celananya,  dia berjalan pongah melewati mew dan duduk di kursi CEO di ruang meeting itu
"tapi aku menginginkan perusahaan in"

Tatapan ejekan arm,  membuat mew kesal mengapa dari kemarin hari harinya sangat buruk, 
"jangan bermimpi,  kou tak ayal hanya anak haram dari ibu jalang itu"

Bukannya marah arm justru tersenyum usil, 
"aku tahu tentang pernikahan palsu itu mew,, dan aku akan mencari bukti agar ayah segera menendangmu dengan ibumu itu"

Mew geram dia mengepalkan tanganya
Dia berjalan cepat ke arah arm dan mendorong tubuh arm hingga terjungkal.
"lakukan apapun yang kou mau sialan!!!! "

Mew sangat membenci ibu dan anak itu,  mereka hanya keparat yang menghancurkan keluarganya
Mee terengah,  off tak diam saja dia segera menahan mew
"off urus dia "

Mew pergi setelah berucap,  dia perlu menenangkan pikirannya.



















TUna NEtra (MG)ENDWhere stories live. Discover now