chapter 35

2.2K 182 1
                                    

"dia memang dokter keluargaku kana, jadi aku bisa memanggilnya kapanpun"

Bright mendekat dan memegang tangan gulf
"maafkan aku karena pergi begitu saja,  tapi jujur gulf aku mencarimu setelah pullang dari london,  saat itu aku ingin memberitahumu bahwa ibumu memang sudah tidak bisa di selamatkan dengan cara apapun,  namun tiba² nyonya jong memberi tugas padaku untuk menjadi dokter amatir di sana,  maafkan aku karena aku tidak bisa membantumu saat itu aku baru mengetahui bahwa nyonya jong membohongimu"

Mew memerah,  tanganya mengepal namun kali ini dia marah bukan pada orang yang telah mengatakan buruk tentang ibunya,  tapi mew marah karna  mendengar semua keburukan ibunya, 
Mew sadar ibunya telah mempermainkan kehidupan gulf

"tidak apa² phi bai, aku sudah melupakan semuanya tolong jangan merasa bersalah"































-
Mew berjalan ke arah gulf yang tengah tertidur,  tadi setelah bright pergi mew segera bergegas menyiapkan buah² han karena dokter itu mengatakan bahwa buah² han sangat baik untuk kandungan gulf

"kana ini buahnya"
Mew menyimpan nampan itu di atas nakas
Mekihat gulf yang mulai terbangun dan duduk,
Rasanya dia masih merasakan pusing jadi dia berniat sitirahat sebentar.

Gulf menerima suapan buah itu dari tangan mew
"aku bisa melakukanya sendiri phi, "

"tidak apa² aku ingin memanjakan putraku"

Gulf mengulum senyumnya,  dia penasaran bagaiman jika mew tahu bahwa dia akan segera mempunyai 2 anak sekaligus
"emmm,  kenapa phi yakin bahwa anak yang ku kandung berjenis kelamin lelaki? "

"aku hanya berharaf,  tapi jikapun dia perempuan aku juga bahagia karna itu adalah anakku denganmu"

"sebenarnya,,,,,  dia memang seorang lelaki phi"

Mew Tersenyum bahagia dia mengelus elus perut gulf,  setelah mendengar ucapan gulf
"benarkah,?  aku senang bahwa keinginanku terwujud tapi mengapa perutmu besar sekali kana,  bright bilang usia kandunganmu berjalan 7bulan tapi ini seperti 9bulan"
Mew mengerut bingung dia merasa heran biasanya dia melihat orang hamil perutnya tidak sebesar ini saat kandungan 7bulan, 

Gulf tersenyum gemas
"karena ada saudara perempuan di sana phi"

Mew mendongkat terkejut, matanya tidak bisa berkedip untuk beberapa saat,
"perempuan?!!! maksudmu kembar? "

Gulf mengangguk, 
"iya phi aku sudah melakukan usg,  dan hasilnya dua phi"

Gulf menunjukan 2 jarinya di hadapan mew
Melihat mew seperti tidak percaya,  gulf heran kenapa suaminya tidak terlihat bahagia
"apa phi tidak mau? "

"bukan begitu,  kou tahu orang² bilang kehamilan pada pria sangat rentan,  mengandung satu anak saja sangat sulit apalagi dua. Aku tidak ingin membebanimu dan bagaimana jika terjadi sesuatu padamu"

"apa maksudmu phi!  Kau ragu padaku? 
Aku tidak akan kenapa² phi"

"tapi kana,,, "

Gulf memdekatkan wajahnya pada mew,  mencium bibir sang suami lembut

Cupp

"tolong percaya padaku na,,,, aku akan baik² saja bersama twins kita,  "

Mew terpaksa mengangguk mengiyakan ucapan gulf, dia hanya perlu fokus untuk melindungi gulf bukan egois atau tidak punya hati. namun saat ini yang mew pikirkan adalah gulf, dia tidak ingin kehilangan gulf lagi entahlah pikiranya hanya terlalu takut bahwa kehamilan kembar pada pria bisa berakibat fatal.



















































-
Pagi ini gulf tengah memasak untuk suaminya. Semalam suaminya merajuk meminta jatahnya yang hilang selama hampir 6bulan, tapi melihat kondisi gulf mew mencoba menahanya dia takut menyakiti gulf dan anak² nya,
Meskipun gulf sudah mengatakan tidak apa² tapi cinta mew sangat tulus bukan hanya sekedar nafsu,

Jadi gulf berniat menyenangkan suaminya dengan memanjakanya hari ini. Bahkan gulf sudah berencana membawa mew jalan² di perbukitan cemara dia masih mematuhi ayah mertuanya agar tidak pergi jauh² meskipun dengan suaminya tapi gulf tetap takut jika harus melanggar ucapan ayahnya.

Di tengah acaranya memotong ikan salmon,  tiba tiba suara pintu di ketuk beberapa kali.
Membuat gulf memaksakan kakinya berjalan untuk membuka pintu
Perutnya yang besar membuat jalannya sedikit lambat

Gulf terkejut melihat sosok pria yang babak belur di wajahnya,

"arm"
Ini masih pagi dan gulf harus melihat pemandangan ini di depannya,  arm sempoyongan sembari memegang pipinya yang terluka

"gulff,,,  tolong aku ini sakit sekali"
Arm terdengar lirih,  meskipun gulf tidak suka padanya tapi bukan berarti gulf tidak punya hati tidak menolongnya,
Dengan kesusahan gulf memapah arm berjalan masuk ke rumahnya,
Membaringkan tubuh arm di sopa panjang dia lantas bergegas mencari kotak p3k.

TUna NEtra (MG)ENDWhere stories live. Discover now