chapter 27

2.2K 208 5
                                    

Mew berjalan cepat memasuki mension yang hampir 10 hari dia tinggalkan, 
Dengan sebuah paper bag besar dan bunga sunflower yang di pegang erat,

Dia baru saja tiba di thailand,  dan segera bergegas pulang untuk menemui sang istri tercinta, 
Dia merasa menyesal karna tidak menepati janjinya,  dia juga menyesal karna tidak memberikan gulf ponsel untuk saling menghubungi.
Jadi dia berisnisyatip untuk membeli ponsel keluaran terbaru,  serta pakaian hangat yang gulf inginkan.
Karna hampir setiap malam gulf selalu protes ingin pakaian merek 'balenciaga'

Mew menyusuri mension itu,  mencari keberadaan sang istri.

Mungkin gulf di kamarnya.
Mew hendak pergi menuju kamar itu
Namun langkahnya terhenti saat melihat kepala pelayan yang datang menghampirinya
"tuan muda sudah kembali? "

"hemm,  dimana kana? "

Bukannya menjawab kepala pelayan itu justru malah,  menunduk
"ada apa?  Dimana kana? "

Kepala pelayan mengadah,  menatap wajah sang tuan muda takut
"tuan muda,   tuan gulf... Baru saja pergi pagi tadi"

Mew menghela nafas, 
"dia belum kembali sampai malam begini,  kemana dia "

Aihh kana membuatnya khawatir jika dia pulang mew akan menghukumnya dan langsung membuatnya tidak bisa berjalan, 

"tuan gulf tidak akan kembali, tuan muda"

Brugg.

Paperbag yang sedari tadi mew pegang jatuh ke lantai beserta bunga matahari itu, tubuh mew melemas
"apa maksud bibi? "

"tadi pagi nyonya jong datang kemari,  beliau menyuruh kana untuk pergi dari negara ini tuan"
Kepala pelayan menunduk takut² sang tuan muda murka

Dan benar saja mew mengepalkan tanganya,  wajahnya kembali datar. Dia lelah setelah dari swiss dan dia di buat kecewa oleh sang ibu
"kemana ibu menyuruh gulf pergi, "

"saya tidak tahu tuan,  tapi nyonya besar tadi meminta earth untuk mengantar kana"

Ketakutan mew akhirnya terjadi,  ibunya benar² tidak menunggu waktunya
Bukankah kontrak itu masih seminggu lagi.
Mew berjalan cepat keluar dari mension dia melihat mobil putih yang baru sampai di sana.

Tanpa basa basi mew
Menarik earth yang, baru saja melepaskan sabuk pengamanya
Earth di dorong ke pintu mobil, kerahnya di tarik kuat oleh tuan mudanya
"t-tuan sudah kembali"

"kemana kou membawa kanaku!!!! "

"bandara,  nyonya besar menyuruh saya membawa tuan gulf ke bandara"

Srett

Mew menghempaskan earth hingga tersungkur,  lantas dia berlari menuju mobilnya
Menancap gas untuk segera mencari gulf.

Tiba di bandara mew berlari kesana kemari,
Wajahnya gelisah,  dia berjanji jika dia tak kunjung menemukan gulf dia tidak akan pernah memaafkan ibunya,  tidak peduli jika dia harus membangkang pada sang ibu
Mew terlanjur kecewa dengan tindakan ibunya,

"kana!!!!!"
Sial,  mew memegang kepala prustasi, 

Mew tak kunjung menemukan gulf,  dia tidak tahu kemana penerbangan gulf
mew bergegas menuju meja resepsonis di bandara itu
"kemana jadwal penerbangan hari ini"

Sang resepsonis yang mendengar pertanyaan tiba² dari mew,  merasa heran bukankah dia adalah putra jongcheveevat untuk apa dia menanyakan penerbangan di bandara,  dia bisa menggunakan jet pribadinya untuk bepergian
"jadwal hari ini menuju korea selatan,  jepang,  prancis dan swiss tuan"

Mew berdecak,  sial.  Dia tidak tahu kemana ibunya mengirim gulf.
Mew mengacak rambutnya prustasi,

Dia berlari menuju mobilnya dia harus mencari ibunya.
















-
Tiba di mension utama, mew berteriak memanggil nama sang ibu.
Sangat jauh dari etika putra jongcheveevat
  Para pelayan di sana tidak berani menegur,  saat melihat kedatangan tuan mudanya dengan amarah itu.

"IBU!!!! "

"diaman ibu!!? "
Mew bertanya pada salah satu pelayan yang di sana

"n-nyonya b-besar sedang di teras belakang tuan muda"
Mew sudah menduga ibunya ada di mension. Karna mengingat hari ini ibunya biasanya sang ibu menghabiskan liburannya dengan beristirahat di rumah

Setelah tiba di teras mew melihat sang ibu yang tengah,  bersantai dengan ipad di tanganya
"kemana ibu mengirim gulf? "

Tanpa merasa terganggu nyonya jong justru dengan santainya menajwab pertanyaan putraanya
"jauh.  Lupakan pria itu aku sudah tidak peduli warisan itu,  aku lebih tidak sudi memiliki keturunan dari lelaki miskin itu,"

Menyadari ucapan sang ibu. Mew terkejut, sangat terkejut
"maksud ibu?  Gulf tengah hamil? "

Fah mendongkak mentap mew
"kou tidak tahu,  hahhh,,,  seharusnya aku tak mengatakan itu"

"bagaimana ibu bisa serendah itu,  menolak calon cucu ibu sendiri!!! "
Kali ini mew meninggikan suaranya

Dia terkejut mendengar gulf hamil,  apa yang harus mew eksperikan? Seharusnya saat ini dia bahagia setelah mendapatkan kerjasama di rusia dia mendapatkan hadiah luar biasa dari gulf.
Tapi bahkan saat ini dirinya tidak tahu keberadaan istrinya itu

Fah berdiri,  menghadap mew yang memasang wajah kecewa pada sang ibu
"jangan coba² mencarinya atau kamu akan kehilanganku"

Ancaman itu lagi, kali ini mew mengontrol emosinya,  ibunya sangat nekat dia bisa saja melakukan sesuatu pada dirinya,  yang membuat mew menyesal.

TUna NEtra (MG)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang