TUna NEtra (MG)END

chapter 25

Sebelumnya,  maaf yah
Pas aku lihat² ternyata chapter ini yang ngilang..
Karena aku lupa bagian ini gimana,
Jadi mungkin aku perbaiki dulu chapter ini.

                  Happy reading
                                *

                                *

                                *

Mew terbangun dari tidurnya,  dia mengerjapkan matanya,
Ini masih pukul 6 pagi,  jadwal keberangkatanya adalah pukul 8.

Dia melirik ke samping tempat tidurnya istrinya masih   tertidur pulas.

Mew mendekati wajah gulf mencubit gemas hidung mancung istrinya.
Gulf terlihat sangat cantik untuk ukuran pria,
Mew merasa beruntung karna di pertemukan dengan pemuda manis seperti gulf.

mmhhh
Gulf mendesak kesal,  dia merasakan puting nya di mainkan dan itu terasa geli
Sehingga mengganggu tidur gulf.

"bangunlah,  ini sudah pagi apa kamu tidak akan  "

Gulf melotot,  dan terkesiap mendudukan dirinya menatap wajah sang suami
Dia lupa mew akan pergi ke rusia
"auhh,,  aku lupa phi kalo begitu aku mandi lebih dulu,  aku harus menyiapkan sarapan untukmu"

Gulf turun dari ranjang,  dia berjalan cepat menuju kamar mandi dengan keadaan telanjang
Mew yang melihat,  pantat gulf yang bergoyang ke sana kemari karna sang empu berjalan sedikit jingjit,  menahan sakit.

Mew tersenyum usil,  lantas dia berjalan mengikuti gulf yang masuk ke kamar mandi itu

"auhh,,  phi apa yang kou lakukan? "
Gulf terkejut karna tiba² pantatnya di remas oleh seseorang yang ikut masuk ke kamar mandi itu,

"akhh,,, nghh phi ini masih sakit"
Rasa nikmat dan nyeri itu terasa secara bersamaan,
Bagaimana tidak tiba² saja mew memasuki lubang gulf dengan penisnya tanpa aba²

"morning sex di pagi hari bersama istri tercinta di kamar mandi. Ini pasti menyenangkan"
Mew berucap seduktip di telinga gulf

"kou akan terlambat phi,  ini juga masih sakit"

"hanya satu kali,  aku tidak lama"

*
Mew,  tiba di mension utama
Sebenarnya tujuannya datang ke sana adalah untuk menunggu ayahnya.

Tapi karena kebetulan di sana ada sang ibu yang tengah sarapan,  mew menghampirinya
"apa yang ibu katakan pada gulf? "

Fah mendongkak menatap sang putra
"ayahmu masih di ruangan kerjanya,  sembari menunggu lebih baik sarapan dulu bersama ibu"

"aku sudah sarapan,. Apa yang ibu katakan pada gulf kemarin? "

"apapun yang ibu katakan itu bukan urusanmu mew, "

"tapi gulf bersedih setelah ibu menemuinya,,,  apa ibu membicarakan.... "

"jangan membahas kontrak itu di sini mew"

Fah berdiri mensejajarkan dirinya dengan sang putra
"jangan sampai ayahmu mengetahui kontrak itu"

"bisakah ibu melupakan kontrak itu"

Fah mengerut heran, 
"sejak kapan kamu peduli dengan hal lain selain pekerjaan mu? "

"ibu,,,  aku mencintai gulf"

Plakkk

Tamparan itu mengenai pipi mew,
Sakit sekali tamparan itu sangat keras.
Mew menatap wajah sang ibu yang marah
"lupakan perasaan itu,"

"tapi bukankah,  ini keinginan ibu bukankah ibu ingin aku menikah dan menjalani rumah tangga persis yang seperti ibu bilang hal normal"

"itu benar.  Tapi bukan dengan pria miskin itu,  "

"apa bedanya,  cinta itu datang pada setiap orang tanpa mengenal status ataupun gender,  "

Fah menggeram mendengar pembelaan putranya,  sekarang sang putra sudah berani menentangnya
"are you fucking idiot.  Kamu bodoh dalam hal cinta.  Kou harus ingat tujuan kita membawanya mew"

"aku membawa dia..... "
Ucapan fah terhenti saat melihat suaminya berjalan ke arah mereka berdua

"apa yang kou lakukan,  pagi begini teriak² dimana wibawamu sebagai seorang dokter"
Tuan jong menatap intens sang istri.
Fah berharap semoga suaminya tidak mendengar pembicaraan mereka dari awal.

Fah berangsur membawa tas dan ipad nya di atas meja makan itu.
"aku akan pergi,  ada jadwal operasi hari in"

Melihat sang istrinya keluar meninggalkan mension jong menepuk pundak, mew
"ayo kita berangkat. Penerbanganya akan segera berangkat"

"ya ayah. "

Sumpah ini author ragu banget kalo kalo bakal serame sebelumnya, 
Author kira juga bkal lama nyalinya,  ternyata cuma satu chapter yang ngilang.

Jangan bosen suport author terus ya :>