chapter 39

2K 178 3
                                    

Gulf terbangun,  saat merasakan gerakan dari perutnya,  anaknya sangat aktif mungkin mereka ingin bermain bermain dengan sang papa, 
Gulf lantas melihat ke arah jendela, ini sudah malam. Selama itukah dirinya tertidur? Mungkin ini karena gulf kelelahan,

"apa kalian lapar hmm,  berhenti menendang papa akan membuat sup kari untuk kita makan na,,,? "
Gulf berucap sembari mengelus elus perutnya,  tiba² dia merasa lapar.
Gulf turun dari ranjang dengan tertatih
Dia hendak berjalan menuju pintu
Namun langkahnya terhenti saat dia melihat kenop pintu yang bergerak,
Apa itu phi mew?  Apa dia sudah kembali?

Namun senyum gulf luntur saat melihat sosok itu membuka pintu dan masuk ke kamarnya,
Kenapa arm mengunci pintunya?  Pirasatnya buruk, gulf berjalan cepat menghampiri arm dengan cekatan tanganya menahan arm yang mengunci pintu, melihat arm yang tersenyum usil gulf ketakutan
"apa yang kau lakukan,? Kenapa kau mengunci pintunya? "

Bukannya menjawab arm justru berjalan mengintimidasi gulf,
Gulf. Tentu dia ketakutan dia berusaha jalan mundur menjauhi arm
"berhenti!!!!! Apa yang kau inginkan arm?"

Tubuh gulf gemetar,  dia tahu tujuan arm pasti tidak akan baik dia takut arm akan melakukan hal buruk padanya

"jangan takut,,,suamimu tidak ada kan?  Kita bisa menghabiskan malam yang indah malam ini"
Arm tersenyum usil,  dengan kurang ajarnya tanganya meneplok pantat gulf dengan keras

"akh,,, apa yang kau lakukan!!!"
Gulf berteriak dia mencoba menggertak arm yang tersenyum smirk.
itu menjijikan, gulf tidak suka di sentuh oleh arm

Langkah gulf terhenti saat punggungnya menubruk tembok,

Arghhh,
Sakit.  Gulf merasakan perutnya memanas saat dengan tanpa rasa kasianya arm meremas perut buncinnya,

"suaramu indah,  pantas saja phi mew jatuh cinta padamu bagaimana jika kau mendesah di bawahh ku"

Gulf mendongkak dengan wajah sayunya menahan sakit,  dia tidak suka di rendahkan seperti itu mendengar arm yang berucap sensual di telinganya membuat gulf, memincing ke arah arm

Bughh
"aku tidak sudi!!! Orang yang tidak tahu berterima kasih sepertimu sangat merendahkan arm!! "

Arm terkejut saat gulf memukul wajahnya,  bukanya kesakitan arm justru semakin tersenyum senang melihat gulf yang kalut.
Ahh,, gulf mencoba menggertak nya tapi itu terlihat sexy di mata arm
"kau memukulku?  Ini bahkan tak terasa akan lebih baik jika kau menciumku"

Gulf mendorong arm dengan sekuat tenaga saat pria yang bergelar adik iparnya itu hendak menciumnya.
Setelah berhasil mendorong arm yang tersungkur ke lantai gulf bergegas menuju pintu,
Dan sialnya kuncinya tidak ada, gulf berbalik melihat arm yang sudah berdiri menampilkan wajah konyolnya

"kau mencari ini? "
Psuhh,, arm melempar kuncinya ke luar jendela yang terbuka
"jadi kau tidak bisa lari kaka ipar"













Arm menghempaskan tubuh gulf ke ranjang,  lantas dia segera  mengukung tubuh itu.
Gulf merasakan nyeri di perutnya terlebih pengap karena dia tidak bisa terlentang seperti ini,
"lepasss,,, "

Tanganya di tahan oleh arm di atas kepalanya
"kau tidak bisa melakukan ini pada istri dari kaka mu armmm!!! "

"oh yah?  Tapi aku tidak peduli"

Mmhhh
Dengan kurang ajarnya arm mencium gulf
Dengan kasar,
Sungguh gulf rasa bibirnya sobek arm melumatnya sangat kasar,  dia juga memauskan lidahnya setelah mengigit bibir gulf

"mmhhhh nghhh,,,, "
Gulf mendesah,  saat arm meremas penis kecilnya
Dia tidak berdaya,  tubuhnya terasa sakit dia benar² tidak bisa melawan  tanganya terikat dengan tali yang entah dari mana arm dapat,  kakinya lemas terlebih perutnya yang keram dan panas,  twins tidak bergerak padahal sebelumnya mereka sangat aktif,
Saat ini gulf hanya bisa menangis dan berdoa semoga anak²nya baik² saja.

Di tengah,  isakan nya dan arm yang tengah melucuti celananya piyamanya
Samar² gulf mendengar suara mew yang berteriak di balik pintu

"KANA APA KAMU DI DALAM!! !"

TUna NEtra (MG)ENDWhere stories live. Discover now