chapter 15

2.3K 216 1
                                    

After 3 day













:
:
:
Setelah pekerjaan yang dia selesaikan di newzeland,
Mew berjalan cepat keluar bandara
Dan segera memasuki mobil yang sudah menunggu kedatanganya
"pergi ke chungloratHospital"

  Di perjalanan tadi ibunya menghubunginya untuk datang ke rumah sakit.
Jika untuk bertemu gulf,  itu salah,
Tiba² ibunya berkata
Merindukannya,  tapi mew tahu selain merindukan.  Ibunya pasti akan membicarakan perusahaan pusat yang di urus oleh arm
Karna sebelum pergi ke newzeland mew membiarkan arm menangani MMS. Corp

Seluruh orang di rumah sakit itu,  terkesima melihat penampilan sosok muda yang berjalan angkuh menuju ruang direktur
Bahkan tak sedikit dari mereka mengambil poto mew dari berbagai angel

"ibu,,, "

Fah yang sedari tadi melihat data pasien mengadah ke arah pintu ruanganya
Wajahnya tiba² berubah masam
"kenapa kou membiarkan arm menghandel perusahaan yang akan menjadi milikmu"

"ibu aku baru pulang dari newzeland aku lelah,  tolong jangan membicarakan ini sekarang"

"apa!!!  Sejak kapan kou mengeluh dengan pekerjaanmu hah?  Arm bisa menghancurkan usaha kita mew"

"aku akam segera menanganinya,,,"

"itu harus,  jangan biarkan dia mengambil posisi mu"

Mew berjalan keluar meninggalkan,  rungan itu
Dia tidak ingin mendengar ocehan ibunya saat ini

Dia sedikit termenung,  tiba² dia teringat istri kontraknya

Mew berjalan ke arah ruangan gulf,  jangan tanya kenapa mew bisa tahu ruangan gulf
Karna selama di newzeland ibunya sudah memberi tahu semua tentang gulf

Ceklek
Gulf terkesiap saat mendengar suara pintu di buka
Dia sedari tadi hanya berbaring di atas ranjang itu,
"siapa,,"

Bukannya menjawab mew malah terus berjalan ke arah gulf dan duduk di kursi samping ranjang itu
"kapan perbanya di buka"

"phi mew,  kou kemari? "
Gulf senang karna sudah 3 hari dia tidak mendengar suara suaminya itu, meskipun suaminya terkadang acuh tapi entah mengapa suara berat itu sangat gulf rindukan

"ibu bilang,  perbannya akan di buka sekitar satu minggu setelah operasi"

"hemm baikalah,  aku hanya ingin tahu,  aku akan pulang"

Gulf segera memegang tangan mew saat mew hendak pergi
"bisakah phi menemaniku di sini,  tidak ada orang yang menemaniku selama 3 hari ini,  ibu juga datang hanya untuk memeriksaku"

Mew terdiam,  entahlah dia bingung dengan perasaanya dia juga bingung akan kemana, karna pergi kerumah pun dia hanya duduk saja  dia lelah untuk berurusan dengan arm saat ini
"baikalah"
Dengan wajah datar dan ucapan dinginya mew kembali duduk
Begitupun gulf yang melepaskan pegangan tangan itu

Kini hanya ada mereka berdua di ruangan itu
Mew juga menyuruh earth pulang lebih dulu saat tiba di rumah sakit tadi,
Jadi suasana ini agak canggung untuk mereka berdua

"bagaiman keadaan phi mew sekarang, "
Gulf berniat mencairkan suasana dingin ini dia ragu dengan pertanyaan nya takut² mew tidak menjawabnya atau malah marah padanya

"hemm, baik"

Gulf bisa mendengar suara dingin suaminya
"syukurlah aku takut phi mew terlalu bekerja keras"

"kou masih menyimpan dendam pada ibuku? "

Pertanyaan dingin suaminya,  membuat gulf kebingungan tiba² sekali suaminya bertanya hal itu padanya
"aku tidak dendam pada nyonya jong,  kemarin mungkin aku sedikit kecewa tapi sekarang aku sadar bahwa mungkin takdirku memang harus seperti ini,  aku tidak bisa terus² san menyalahkan nyonya jong bukan? "

Mew,  memincik
"benarkah? "

"tentu untuk apa aku berbohong, ibuku bilang jika aku berbohong hidungku akan mancung seperti pinochio"

Perlahan senyuaman di bibir mew terukir,  mew tersenyum mendengar tuturan dari pria yang ada di hadapannya ini

"kenapa phi mew terdiam.?  Apa phi mew senang aku karena aku melupakan masalah itu?"

Mew berdehem,  dia kembali dengan wajah dinginnya
"aku.hanya tidak suka seseorang terus menyalahkan ibu ku? "

Gulf mengulum senyum
"phi mew,,  apa setelah aku bisa melihat phi mew tidak akan kesal lagi padaku? "

"ya. "

"sungguh"

"tergantung bagaimana sikapmu, "

Mew melihat gulf tersenyum senang, 
Apa selama ini dirinya sudah keterlaluan pada gulf,  mew merasa gulf tidak terlalu buruk jika di ajak bicara, sangat menyenangkan apalagi senyum gulf membuat mew melupakan kejadian tempo lalu tentang masalahnya dengan arm,  dan senyum gulf sangat cantik menurutnya
Ah sial.  Ada apa dengan mu mew. 
Mew menggeleng kan kepala
"aku akan pulang, ini sudah sore "

" terima kasih phi"

Mew melihat sekilas ke arah gulf, 
Lantas dia berjalan cepat meninggalkan ruangan gulf.











TUna NEtra (MG)ENDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon