TUna NEtra. spesial 4

1.2K 134 8
                                    


Alex berlari menyusuri lorong rumah sakit yang di beritahukan natta.
Cemas dan rasanya kakinya bahkan gemetar saat mendengar kabar itu apalagi natta mengatakan mobilnya adalah mobil besar bermuatan bahan baja bunanya pasti mengalami luka serius

"natta,,, "
Alex tersentak saat sang adik dalam keadaan berantakan berhamburan memeluknya, alex juga lemah dia juga ingin menangis keras namun dia harus kuat untuk adiknya.
Dengan lembut tanganya mengusap surai sang adik yang sesegukan di dalam pelukannya

"phi,,, hiksss. Ini karenaku hiks, "

"tenanglah nong,,, katakan bagaimana ini bisa terjadi? "

"a-aku hiks,, hanya menemani buna mencari udara segar,,, hiks aku menyuruh buna menunggu di tepi jalan saat aku me-membeli minuman untuk k-kami hiks,, lalu saat aku keluar tiba² hiks,,,, tiba² mobil besar menyeret buna hiks,,, dan menabrak lampu merah, hiks,, i-ini salahku hiks,,,, "
Natta terus sesegukan memeluk erat sang kaka yang tengah terdiam
Kenapa takdir seolah mempermainkan keluarga mereka
Salahkah? Salahkah mereka hidup bahagia seperti kelurga pada umumnya?
Walaupun mereka sudah dewasa tapi mereka ingin kehidupan yang indah seperti masa kecil mereka

"ka-kana....."

Alex dan natta menoleh ke belakang,
Sang daddy yang bersimpuh di lantai sembari menangis pelan
Mungkin mew sudah mendengar semua yang natta katakan
Alex berjalan menghampiri mew setelah melepaskan pelukan natta.

Bughhh

Mew terpental, saking kerasnya pukulan sang anak kini bibir mew berdarah
"beraninya kau datang kemari hah!!!!!! Bukankah kau sudah membuang kami? "

"maafkan daddy, alex tolong maafkan daddy . Natta daddy sangat menyesal daddy bodoh daddy idiot tolong maafkan daddy,,, "

"setelah semua yang terjadi kau baru menyadarinya hah? "
Tak terasa air matanya berlinang saat mengingat apa yang telah daddy nya lakukan
"apa daddy tahu, buna seperti ini karena daddy!!!! PERGI DARI KEHIDUPAN KAMI DADDY!!! "
rasanya kesabaran alex habis, dia semakin muak saat melihat mew bersimpuh padanya dan natta. Ini memang yang alex inginkan tapi bukan mew bersimpuh pada mereka alex ingin daddy nya memohon pada bunanya. Tapi lihat bahkan bunanya entah bagaimana keadaanya sekarang

Bughh

Alex kembali memukul pelipis mew dengan keras, mew hanya terdiam menerima meskipun hidungnya mulai berdarah kali ini dia tidak melawan putranya kali ini putranya telah mendominasi kekuatanya
Mew sangat lemah, dia hanya bisa menahan pukulan dengan kedua tanganya

Natta yang melihatnya, mencoba menahan alex yang semakin brutal
"phi,,, hentikan! Ini rumah sakit"
Alex tak mendengar dia terus berusaha memukul mew yang masih bersempuh di sana.

"hentikan alex"

Alex menoleh menyadari suara yang baru saja datang
"paman bai? "

"buna mu tidak akan suka melihatmu memperlakukan daddymu seperti itu"

Mew yang mengenal dokter bedah itu lantas berdiri menghampirinya
"bright,,, bagaimana keadaan kana? "

"dia kritis,,, lukanya sangat parah "

Mew melemas, dia terduduk di bangku tunggu dengan tatapan kosong .
Ini semua salahnya seharusnya dia tidak termakan rayuan jalang itu mew terus mengutuk dirinya.

Alex menunduk, menyambut pelukan dari natta yang mulai menangis kembali
"seharusnya aku tidak pergi, aku pasti bisa menjaga buna "

"alex ini sudah kehendak tuhan kalian harus kuat,,, berdoa saja semoga buna kalian bisa sadar kembali"

"tolong lakukan sesuatu paman, kami tidak ingin kehilangan buna"

Bright mendesah, dia memasukan kedua tangan dalam kantong jas dokternya
"jika aku boleh saran, kita harus melakukan operasi mata untuk bunamu"

Alex menoleh, begitupun mew kembali fokus pada dokter tampan itu
"t-tapi dokter spesalis bilang kebutaan kana permanen bright? "

"itu benar mew,,, tapi setelah aku melihat kembali kebutaanya tidak terlalu buruk dan mungkin dengan operasi itu bisa membantunya cepat sadar"

"kalau begitu lakukan bright, lakukan sekarang juga"

Bright menoleh ke arah alex yang menatapnya tak percaya
"alex,,, apa kamu juga setuju? "

"apapun paman,,, aku mempercayaimu"






































-
Seminggu berlalu, meskipun operasi itu berhasil namun gulf masih enggan bangun dalam tidur panjangnya.

Alex masih terus duduk di sisi ranjang sang buna, sembari mengusap tangan ramping itu alex terus berdoa
"buna cepatlah bangun, natta terus menangis seminggu ini aku juga menangis tapi aku tetap kuat demi nongku,, cepatlah bangun aku ingin memberitahu buna bahwa aku akan menjadi CEO di perusahaan kakek, bukankah itu impian buna? "

Mata cantik itu terus saja terpejam, hahhhh alex menghela nafas panjang
Alex tahu keputusanya mengurus perusahaan di usia mudanya bukanlah hal muda namun itu adalah tanggung jawabnya, dia memiliki kecerdasan yang sama dengan daddy nya jadi dia mungkin akan mengerti dengan dunia bisnis

Clek,,
Pintu terbuka. Itu mew yang membawa bunga sunflower kesukaan kana nya

Alex memutar bola mata malas, dia selalu melarang daddy nya menemui gulf namun saat ini alex merasa harus memberi kesempatan untuk daddynya

"ijinkan daddy menemui bunamu alex, daddy ingin meminta maaf padanya"

Alex berdiri dari duduknya dia berjalan keluar meninggalkan orang tuanya.
Mew berjalan pelan mengahampiri ranjang dengan tubub kurus cantik pujaannya.
Rasanya dia tak layak mendapat maaf dari kananya namun mew juga tidak bisa berbohong bahwa doa merindukan kananya

Di genggamnya tangan cantik itu
Dan di kecup lembut sedikit lama
"maafkan aku na,,, kana bangunlah untuk putra putrimu dan tolong maafkan semua kesalahanku. Aku tahu begitu banyak kesakitan yang kamu rasakan karenaku
Aku berjanji jika kamu sadar aku akan pergi, aku tidak akan menganggu kehidupanmu lagi juga alex dan natta"
Mew menunduk, memeluk tangan kananya dia terisak dengan sebuah penyesalan

Namun mew terkejut, saat tangan itu mulai menggerakan jari²nya serta layar menitor berjalan cepat. Mew sangat panik dia berdiri melihat kananya
"kana,,,, "
Tanpa waktu panjang mew segera menekan tombol di atas kepala ranjang,
Dan tiba² 2 suster serta bright datang ke dalam ruangan dengan tergesa²

Begitupun alex yang panik dari belakang.
Monitor yang tadi berjalan cepat kini melambat normal

Mew yang berdiri di belakang alex terkejut dia takut terjadi sesuatu pada kananya

"bagaimana keadaan buna paman? "

Bright menghela nafas lega
"syukurlah alex, tadi adalah reaksi pertama dari bunamu sepertinya tak lama lagi dia akan segera sadar"
Bright beralih menatap mew di belakang alex
"kawan,,, sepertinya kanamu juga merindukanmu dia pasti akan segera bangun"

Alex menatap daddynya tak percaya
Apa mungkin bunanya sudah memaafkan daddynya?

TUna NEtra (MG)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang