spesial chapter

1.7K 149 2
                                    



7 years latter






Mension jong's suppasit,

Mew berjalan turun menuruni tangga, dengan setelan jas mewah Serta tubuh tegasnya membuatnya cukup menawan di saat usianya hampir menginjak kepala 4.
Sang CEO tampan itu berjalan pelan ke arah meja makan yang sudah ada 2sosok kecil duduk di samping kiri dan kanan kursi utama nya,

"kalian sudah rapi sekali, malaikat kecil daddy mau kemana? "

Salah satu anak perempuanya tersenyum manis ke arah mew
"daddy hari ini buna akan mengajak kita bermain ke tempat buna tinggal dulu"

Mew mengerut mendengar jawaban putrinya itu, lantas dia melihat ke arah dapur dan melihat gulf yang berjalan menuju meja makan dengan secangkir teh di tanganya
"kau akan membawa anak² ke panti itu? "

"eum,,  kenapa? "
Gulf menyodorkan teh itu pada sang suami lantas duduk di kursi samping mew

"tidak apa², Tapi kenapa mendadak. hari ini aku ada rapat penting dan tidak bisa di cancel"

"phi mew tidak perlu ikut,  kami hanya pergi sebentar kemarin bibi panti menghubungiku dan ingin melihat alex dan natta , aku tidak sempat berbicara padamu karena aku lihat kamu kelelahan"

"tapi aku juga ingin pergi bersama kalian"
Mew memelas memajukan bibirnya,  tentu saja dia kesal istri dan anak² nya akan bertemu anak² panti itu tanpa dirinya

"daddy jelek,  jangan melakukan ekspresi wajah seperti itu" alex berceluk dingin tanpa bersalah dia hanya menatap datar mew

Alex Ini memang seperti itu, gulf pikir putranya ini menuruni sikap mew yang menyebalkan .
Mendengar ucapan sang putra mew lantas menegakan tubuhnya dan menyeruput teh buatan istri tercintanya
"baikalah kalian bersenang² saja, dan katakan pada bibi panti nanti karyawanku akan mengirimkan donasinya langsung ke panti"
Ya mew sekarang memang menjadi donatur tetap di panti asuhan itu,  dia bilang sebagai ucapan syukurnya karena panti itu sudah menjadi bagian dari kebahagian kananya.

















































-
Para karyawan menundukan kepalanya saat sang CEO itu berjalan melewati mereka,

Mew hanya berjalan tegap ke arah ruanganya,  ngomong² warisan sang ayah memang di wariskan pada anaknya alexander,  namun karena dia masih kecil tentu saja harus mew yang menjalankannya sekarang, lagipula dia berencana jika alex sudah besar dan menangani perusahaan ini dia akan pensiun dan menghabiskan masa tuanya dengan istri tercintanya

Mew mendudukan diri di kursi CEOnya, dia menatap off yang berdiri di sampingnya
"kapan rapatnya di mulai? Bukankah ini sudah siang "

"klien nya agak terlambat,  mereka bilang perjalananya tehambat macet"

"bangkok memang macet off,  lalu kenapa mereka membuat janji pagi!"

Off menghela nafas,  dan duduk di kursi di depan mew
"aku hanya menjalankan tugasku mew, proyek kita sekarang sangat besar  dan klien kita sekarang bukan sembarang orang jadi aku tidak bisa mengatur pertemuan sesukaku, "

"mana laporan berkasnya? "

Off menjulurkan map biru itu pada mew,
Dengan cekatan mew memeriksa detail proyek dalam berkas biru itu.

































****
Mew tengah menandatangani berkas  biru itu,
Kali ini perusahaanya akan memulai bisnis di bidang fashion, dan brand yang tengah menandatangani kontraknya adalah 'DIOR'

"terima kasih tuan mew mau bekerja sama dengan dior thailand ini, "
Pria itu terlihat tua namun berwibawa mungkin dia adalah CEO yang akan mengurus dior thailand

"tentu,  semoga kerja sama ini akan sukses"mew hanya tersenyum tipis sembari berjabat tangan dengan pria tua itu

"tuan mew,  saya berniat menggaet model terkenal thailand yang sekaligus kekasih anda "

Mew mengerut mendengar ucapan klien nya itu,  kekasih?
"maaf,  maksud anda istri saya? "

"ahh,,  jadi anda sudah menikah dengan nona baifern"

Ah sial,  tentu saja itu wanita ular itu bisa²nya mew lupa tentang gadis itu,  dulu baifern kan pernah mengenalkan mew sebagai kekasihnya
"maaf,  tapi dia bukan istri saya.  Saya memang sudah menikah tapi bukan dengan gadis itu"

"ah,,  sungguh?  Maafkan saya, saya tidak tahu bahwa anda sudah mengakhiri hubungan denganya"

Bahkan berkencan saja tidak pernah,  jika ibunya masih ada mew pasti sudah menggerutuki ibunya namun saat ini ibunya sudah tenang jadi mew harus melupakan kesalahan sang ibu saat ini.
"tidak apa²"

"baiklah, saya harus segera pergi mungkin nanti nona baifern akan menemui anda sendiri untuk membicarakan jadwal dan yang lainnya"

Mew mengangguk,  dia tidak masalah selagi proyek ini menguntungkan lagipula mew tidak pernah memiliki rasa pada wanita itu.

TUna NEtra (MG)ENDNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ