Bab 21

184 32 12
                                    

Di kediaman,
Terbuka pintu dungeon.
Ada penyusup!

  TERNYATA LIZT MEMBUAT masalah. Dari cerita maid itu, rupanya ia kerap mencuri dengar pembicaraan para bangsawan. Sebenarnya tidak masalah jika sampai disitu. Namun masalahnya adalah, Lizt membuat kabar itu menjadi buah bibir banyak orang. Sampai gosip itu tersebar tanpa kendali, bahkan sebagian sudah dibumbui alias berevolusi menjadi kabar yang tidak benar. Puncaknya adalah ketika Duke Chadwick menceraikan istrinya, yakni sang Duchess karena tuduhan selingkuh. Faktanya memang benar Duchess Chadwick melakukannya, tapi yang curang sebenarnya sih bukan hanya sang puan saja melainkan laki-nya juga.

  Usut kena usut, Royal Family pun mulai menyelidiki siapa biang keroknya. Dan terungkaplah kebiasaan buruk Lizt ini. Meski begitu, alih-alih dihukum, Lizt justru dideportasi ke kediaman Oswald. Jelas sekali tujuan Royal Family ini apa. Kalian bisa menebaknya sendiri.

  Mereka mampu melihat potensi Lizt. Begitu pula dengan Freya. Baginya, maid ini adalah seorang pengorek informasi sekaligus penyebar propaganda terbaik. Kali ini Freya tidak akan kecolongan. Ini adalah kesempatan baginya untuk mengoleksi kartu andalan.

"Luar biasa..." Puji gadis itu.

  "Apanya? Prestasiku?" Si maid membalas dengan sarkas. Wajahnya cemberut.

  Freya mengangkat bahu, acuh tak acuh.
"Tentu saja. Memangnya ada lagi?" Ia sengaja memancing Lizt.

  "Kalau ada lagi, seharusnya saya tidak berdiri didepan Anda hidup-hidup, Lady." Balas maid itu.

Mendengarnya, Freya jadi cekikikan. Ia pun mengangguk-angguk setuju.
"Kalau jadi hantu, kau tidak boleh menghantuiku!" Ujarnya tegas, meskipun konteksnya ia masih bercanda.

"Tergantung, Anda menganggu saya atau tidak." Balas Lizt, ikut acuh tak acuh.

Freya dan Lizt sama-sama tertawa.

  Sedari tadi mereka sudah berada di salah satu ruang kamar. Dengan posisi Lizt berdiri didekat Freya, sementara Freya sendiri terduduk disudut ranjang.

  "Well, untuk saat ini sih intinya aku bersyukur kau bisa kembali berada di sisi-ku." Sang Lady beranjak dari tempat tidurnya. "Kau tahu? Aku hampir gila! Semua pelayan menghindariku dan tak ada satupun yang mau berbicara denganku!" Lanjut sang pahlawan seraya berjalan mondar-mandir di sekitar si maid.

Lizt terheran, "Benarkah?" Tanyanya.

Freya menghela nafas panjang yang rasanya seperti betul-betul kecewa.
"Untuk apa aku berbohong?" Balas sang Lady.

Maid Lizt menaikkan satu alisnya. (Yang jujur Freya tak kan bisa melakukannya, sebab setiap kali ia mencoba, hasilnya selalu kedua alisnya-lah yang terangkat)
"Kenapa bisa begitu? Anda pasti menakuti-nakuti mereka." Tuduhnya.

"Enak saja!" Freya tidak terima, "Aku bahkan selalu beramah-tamah pada mereka. Merekanya saja yang membalasku dengan air tuba!" Protes sang pahlawan.

"Lantas?"

Hening sejenak.

"Enma pernah mengatakannya padaku soal pengalaman traumatis mereka. Aku tidak tahu persis seperti apa, yang jelas ini perbuatan keluarga Oswald. Lebih tepatnya Noir Oswald."

"Noir Oswald? Anak laki-laki Duke yang kabur itu?"

Freya membelalakkan mata, terkejut. Seolah ia telah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya selama ini.
"Benarkah? Pantas saja aku pernah mendengarnya di suatu tempat!"

Duchess Past Is An OtakuWhere stories live. Discover now