Bukan Lingga namanya kalau tidak memberi kabar terbaru pada Malvian. Begitupun dengan Malvian.
Seperti saat ini, lelaki yang tengah berbaring sambil mendengarkan lagu menggunakan headset itu terus menatap layar ponselnya dengan jemari yang lihai bergerak diatas layar.
Lingga melepas headset pada telinganya, menghentikan putaran lagunya lalu mengambil segelas air yang tersedia di atas meja dan meminumnya hingga tandas.
"Gaaa! Linggaaa!"
Lingga bangkit dan keluar kamar kala mendengar teriakan Ratna dari lantai bawah.
"Dion mana, Ma?" Tanya Lingga setelah mencium punggung tangan ibunya.
"Masih di mobil, ketiduran dia. Kamu tolong gendong dia bisa, kan? Ini Mama ribet tadi," ucap Ratna yang memang terlihat sedikit kesulitan karena menenteng beberapa berkas, tas dan satu paper bag.
Lingga segera menuju mobil dan menggendong Dion hingga ke kamarnya.
"Udah, biar Mama aja." Ucap Ratna menahan Lingga yang akan melepas sepatu sekolah adiknya itu.
"Gapapa, Mama duduk aja,"
Ratna duduk di kursi belajar Dion sambil memandangi anak pertamanya yang tengah melepas sepatu dan kaus kaki Dion.
YOU ARE READING
PETRICHOR [ END ]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Petrikor itu lebih adil daripada hujan." Renjana menatap kosong pada gelapnya dunia. Kalausaja waktu bisa diputar semudah memutar jarum jam, maka akan ia ulang hari dimana awal mimpi buruknya terjadi. ©copyright by ruangaf...