9

241K 7.9K 244
                                    

Plakkk

Linka menampar pemuda tersebut hingga tautan bibir mereka terlepas.

"Boleh juga tamparan lo" desisnya merasa tertantang.

Linka mencoba berdiri namun segera didorong jatuh kembali, sementara kedua temannya hanya tertawa melihat perlawanan Linka.

Letak toilet yang jauh dari kelas menambah leluasa mereka untuk bermain dengan Linka.

Pemuda yang pipinya memerah bekas tangan Linka mendekat dengan perlahan. Menyeringai menatap lapar Linka yang bermain tangan dengannya.

"Jangannn hikss"

Sretttt....

"Arghhhhh..... Jangan aku mohon hiks"

Beberapa kancing seragam Linka terlepas karna tarikan pemuda tadi.

"Indah banget"

"Sexy & hot"

"Naughty girl lets play"
Mereka semua meneguk ludah kasar, melihat kulit putih Linka yang terpampang nampak segar. Linka mencoba merapatkan seragamnya.

"Jangan..."

Kakinya ditahan, Linka mencoba melepas namun tak bisa. Pemuda itu semakin mendekat mencoba meraih jemari Linka yang menahan seragamnya. Kepalanya mengendus wangi Linka.

Ia baru akan mencium leher Linka namun.

Brakkkk

Pintu terbuka dengan kasar, Linka semakin merapat tanpa melihat siapa yang datang lagi. Pemuda yang berjongkok didepannya terhempas dengan kasar.

Bughhh

"Dia milik gue brengsek"
Sebuah pukulan melayang dari tangan Naraka. Pemuda yang hampir menyentuh Linka tersungkur karna pukulan keras dari Naraka. Mereka pasti tau jika Naraka tengah marah besar kali ini, terlihat dari kilatan matanya. Pemuda yang berpakaian santai tersebut mengeram urat lehernya terpampang jelas seberapa panas darahnya mendidih kali ini.

Pemuda itu tersadar kemudian segera melepas kemejanya, menyampirkan pada badan Linka. Mengangkatnya dengan mudah.

"Naraka" gumamnya mengeratkan pegangannya meremas pada baju depan pemuda itu.

"Kalian urus mereka bertiga, bawa ke tempat biasa" perintah Naraka yang diangguki ketiga sahabatnya.

"Seperti biasa udah tugas kita, lo urus Linka" balas Bryan.

Ketiga pemuda yang berbuat tak pantas pada Linka tengah berhadapan pada nerakanya. Mereka salah bermain-main.

Naraka berjalan keluar dengan Linka yang berada dalam gendongannya. Ia mengeram melihat tampilan Linka yang terbilang buruk tersebut.

Perempuan itu hanya bisa menyembunyikan wajahnya dan terus meremas baju depan Naraka. Pemuda itu sadar jika Linka gemetar sejak tadi, shock lebih berat daripada saat kelakuan bejat Naraka.

"Lo aman saat ini" bisik Naraka menenangkan.

Siapa yang tak akan takut saat akan menjadi santapan 3 pemuda gila tadi.
J

Naraka's (Revisi)Where stories live. Discover now