39

103K 4.3K 193
                                    

Linka sedang melakukan makan siangnya. Ia mengunyah terus mengunyah tanpa bosan makanan yang ada di piringnya. Naraka pemuda itu sedang berada di sekolah mengikuti pembelajaran yang menyenangkan.

Ia berjalan-jalan mengelilingi mansion hingga seorang maid menghampirinya dengan membawa kotak yang terbungkus sampul biru.

"Nona ada paket atas nama anda." Ucap Maid.

"Dari siapa?"

"Gak tau nona, tadi kurir yang antar dan tanpa nama pengirim." Linka mengambil kotak tersebut lalu mengucapkan terima kasih.

"Makasih, kamu boleh balik kerja lagi."

Linka membawa kotak tersebut menuju ruang tamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Linka membawa kotak tersebut menuju ruang tamu. Ia memandang berulang kali, perasaannya sedang tak membeli barang online apapun. Karna rasa penasaran yang tingga dengan degup jantung yang berpacu Linka mulai meraih simpul pita tersebut.

Tangannya mulai mengangkat tutup kotak tersebut, kotak masih tertutup koran, potongan koran ia singkirkan.

Ia mengambil foto tersebut, matanya memicing memastikan. Dirinya tak mungkin salah melihat potret tersebut.

Sesak? Bahkan matanya sudah memanas sekarang. Ada beberapa lagi foto tersebut bertebaran didalam kotak. Ia memunguti semua menjejer foto tersebut di meja.

"Naraka." Ingatannya jadi terlempar saat Naraka pulang pagi dengan wangi parfum manis yang menempel di bajunya.

Naraka yang tengah tidur berpelukan,  Naraka yang tengah dipeluk wanita lain, cukup Linka tak sanggup melihat ini semua. Naraka yang dicium oleh wanita lain.

 Naraka yang dicium oleh wanita lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Naraka's (Revisi)Where stories live. Discover now