23

149K 6.9K 242
                                    

Kantin kali ini terlihat ramai ketiga sahabat tersebut tengah menikmati makanan yang dipesan mereka.

"Bumil makin cantik auranya" ucap Olivia dengan suara pelan.

"Iya duh, gak nyangka bestie gue bentar lagi jadi mama muda" goda Grizella. Mereka akhirnya memutuskan menerima keputusan Linka, selama itu baik dan Naraka berjanji akan menjaga dan membahagiakan sahabat mereka.

"Masih sama kok. Jangan dipuji nanti kepalaku besar " balas Linka yang memerah.

"Tuh cowo lo dateng" ucap Grizella saat melihat rombongan Naraka memasuki kantin, rombongan udah kek orang nikahan aja.

Linka menengok dan benar saja ia melihat Naraka dan sahabatnya. Pemuda itu berjalan menghampiri meja Linka. Ia yang melihat hal itu langsung mencoba fokus pada makanan, bisa malu ia kalo ketahuan menatap Naraka minat.

"Dia kesini" ucap Olivia.

Benar saja kursi disebelah Linka sekarang sudah terisi oleh Naraka dan teman-teman.

"Pelan-pelan aja makannya kek dikejar hantu" ucap Naraka.

"Uhukkkkk...." Linka terbatuk karna Naraka yang berkata lembut, ia masih sering terkejut dengan perlakuan pemuda disebelahnya.

Naraka panik dengan segera memberikan Linka gelas berisi minuman. Linka segera meraih gelas pemberian Naraka.

"Pelan-pelan sayang, jadi batuk kan" pemuda itu mengusap punggung Linka.

Byurrrr

"Uhukkk" kini gantian sahabat mereka yang terbatuk, mengejutkan sekali kelakuan Naraka barusan. Olivia dan Grizella sampai dibuat melongo.

"Ekhmmm" deham Bryan mengembalikan ekspresi tenangnya. Jangan sampai bau gosong dirinya tercium oleh sekitar.

"Uwaww wajib diabadikan ini" celetuk Elios.

"Wes angel-angel, bali jomblo bubar" kesal Jovan melihat adegan tersebut.

Seluruh penghuni kantin dibuat melongo, semenjak kedatangan Naraka yang memang sudah mencuri perhatian ditambah dengan tingkah manis pemuda tadi kepada Linka yang dulu menjadi bahan mainan Naraka. Apa matahari sedang tertidur atau hari ini akan terjadi badai, hingga Naraka terlihat tak waras.

"Lihat apa kalian, mau gue lepasin mata kalian dari tempatnya" ucap Naraka menggelegar.

Linka yang berada disebelah Naraka menjadi takut, ia kembali menunduk hei Naraka adalah saudaranya iblis dan ancaman tadi berarti perintah.

Semua penghuni kantin kembali pada aktivitasnya masing-masing tak ada yang berani melirik Naraka.

"Lo bikin Linka takut" ucap Bryan menatap tajam Naraka.

Naraka kemudian menatap Linka "Maaf bikin kamu takut" pemuda itu mengusap kepal Linka. Perempuan tersebut mendongak

Stopppp....
Cukup mereka melihat keuwuan ini, Jovan, Elios serta kedua sahabat Linka ikut berdiri pergi dari meja tersebut. Sementara Bryan menatap dingin Naraka kemudian ikut menyusul sahabatnya.

"Kamu oh bikin mereka pergi, udah ahh kesel aku liat kamu" Linka kemudian berdiri pergi meninggalkan Naraka.

"Bener kata mama bumil suka ngambek gak jelas" gumam Naraka.

🍁🍁🍁🍁

Masih berlanjut tentang drama sewaktu di kantin, kini Naraka tengah membujuk Linka yang sedang marah padanya.

"Kamu masih marah sama aku" tanya Naraka yang menatap punggung Linka yang tengah tidur membelakanginya.

"Ya kamu pikir sendiri"

Naraka's (Revisi)Where stories live. Discover now