BAB 13 (kegilaan)

7.8K 264 4
                                    

Hati - hati typo bertebaran 🙏

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Sinar matahari mulai menerobos memasuki celah jendela sebuah kamar. Terlihatlah dua insan tengah tertidur dengan sebuah tangan kekar yang melingkar posesif dipinggang sang gadis.

" emh " lenguh sang gadis saat cahaya matahari menyinari wajah polos itu.

Mata sang gadis mengerjap seolah mengumpulkan kesadaranya. Tanpa disangka air mata sang gadis mulai meluruh mengenai pipi mulusnya.

Nathala menangis terisak tatkala ia teringat apa yang Harlan lakukan padanya semalam. Rasa sakit masih terasa diantara sela*kang gadis itu.

Ia semakin terisak mengingat bagaimana Harlan mengukir sesuatu dibagian sela*kangnya. Pria itu tak henti - hentinya menggoreskan benda tajam itu ditubuhnya.

Flasback on

Harlan menjatuhkan tubuh Nathala diatas ranjang dengan kasar ia mengurung tubuh mungil itu.

Nathala yang merasakan aura akan kenafsuan Harlan pun berusaha menyingkirkan tubuh Harlan. Ia mendorong tubuh pria itu dengan kasar saat mengetahui Harlan mulai mendekatkan tubuhnya.

" minggir bre*sek! " umpat Nathala.

Tangan Nathala terus memberontak memberikan perlawanan. Harlan yang mulai kesal pun mencekal tangan gadis itu dan dikurungnya dikepala ranjang.

Nathala masih terus berusaha melepaskan cekalan tangannya dan sesekali ia mengumpati seorang pria yang berada diatasnya ini.

" aku akan memberikanmu sebuah kejutan malam ini " ucap Harlan menatap Nathala yang mulai lelah.

" lepaskan bo*oh! Kau gi*a!  " umpat Nathala.

Harlan tersenyum devil dan mengelus bibir mungil Nathala.

" aku akan membuat bibir ini berteriak semalaman" ucapnya tersenyum.

Nathala melototkan matanya saat Harlan mengeluarkan sebuah pi*au kecil dengan seutas tali yang ia yakin tali itu untuk mengikat kedua tanganya.

" tidak jangan! " ucap Nathala.

Nathala berusaha memberontak saat Harlan mulai mengikat kedua tangannya dikepala ranjang.

" shh " ringisnya saat Harlan dengan sengaja mempererat ikatan tali itu.

Harlan tersenyum miring " bersiaplah baby " bisiknya disamping telinga Nathala.

Harlan mulai melepaskan kemeja yang ia kenakan. Hal itu membuat Nathala terkejut dan juga takut. Pikirannya sudah berlalu kemana - mana.

Harlan mulai mendekati Nathala mengecup seluruh wajah Nathala. Kecupan itu mulai turun keleher Nathala memberikan sebuah tanda kepemilikan disana.

Nathala menggigit bibir bawahnya berusaha menahan suara si*lan yang ingin keluar dari mulutnya.

" keluarkanlah baby aku ingin mendengarnya " ucap Harlan tersenyum.

You are mine !!  [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang