BAB 24

3.4K 153 5
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Brakk...

Suara benturan mobil terdengar samar ditelinga Nathala. Gadis itu perlahan membuka matanya, melihat sekeliling.

" Harlan ? " tanya nya setelah melihat pria itu tak ada ditempat kemudi.

Tok tok tok

Nathala mengalihkan pandangannya pada kaca mobil yang diketuk oleh seorang pria berbadan besar. Gadis itu menghiraukan ketukan itu ia melihat sekeliling, ia mulai sadar bahwa kini ia berada di tengah hutan.

" kenapa tiba - tiba ditengah hutan? Harlan dimana ? " batinya yang mulai takut.

Tok tok tok tok

Ketukan kaca yang semula kencang kini berubah menjadi semakin kencang.

" buka atau ku seret kau sekarang! " ancamnya dengan memegang sebuah balok kayu berusaha untuk memecahkan kaca mobil yang Nathala tumpangi.

Nathala takut, ia tak tau apa yang harus ia lakukan. Harlan ? Kemana pria itu pergi ? Kenapa ia ditinggal sendiri ditengah hutan seperti ini.

Brakk

Rasa takut Nathala semakin bertambah kala pria itu mulai memukul balok kayu ke arah jendela mobilnya.

Brakk

Sekali lagi pria itu semakin kuat memukul balok kayu itu, bahkan kini jendela mobilnya sudah retak. Nathala mencoba mencari sesuatu yang berada di dalam mobil.

Brukk

Nathala terkejut kala ia membuka dashboard disebalah kanan. Dengan cepat ia mengambil benda yang terjatuh itu. Tanganya gemetar ketika ia mulai memegang benda yang mungkin belum pernah ia pegang.

Nathala mulai mengarahkan pistol itu tepat dihadapan pria asing yang kini menatapnya tajam. Dengan rasa takut Nathala mulai menarik pistolnya. Dalam hitungan detik dan mata tertutup Nathala mulai menggerakkan jarinya.

Dorr

Nathala membuka matanya ia mengintip untuk melihat pria asing itu yang sudah tergeletak dengan darah mengalir dari arah kepalanya.

Gadis itu melihat kedua tanganya " aku bahkan belum menembak, siapa yang sudah membunuhnya ? " tanyanya.

...

" welcome Mr. Harlan " seru seorang pria dengan senyum liciknya.

Harlan menatap pria itu dengan senyum miringnya. Pria dihadapannya ini sepertinya sudah gila dengan menantangnya.

Pria itu berjalan mendekati Harlan dengan pisau yang ia mainkan. Seolah Harlan akan takut dengan pisau tajam itu.

Pria itu mulai mencengkram rahang Harlan kuat. Dengan tiba - tiba ia menusukkan pisau yang dipegangnya dipaha Harlan yang masih tertutup celana panjang pria itu.

" hahahahaha "

Apolo pria itu tampak terkejut akan respon yang diberikan Harlan. Bukanya merasa sakit justru pria itu tertawa seperti layaknya psikopat.

Apolo nampak kesal, pria itu menusukkan pisaunya semakin kedalam. Bahkan kini darah mulai mengucur deras dari balik celana panjang Harlan.

Harlan tersenyum iblis kala Apolo terus menekan pisaunya. Ia justru tersenyum nikmat kala Apolo mencabut pisau itu secara tiba - tiba.

Apolo memundurkan sedikit langkahnya menatap Harlan yang tengah tersenyum menikmati setiap rasa sakit yang ia berikan.

" sudah selesai ? " tanya Harlan.

" hufftt " Apolo menghembuskan nafasnya, ia menyebikkan bibirnya seolah ia kalah dalam sebuah permainan.

" sepertinya aku tak akan pernah bisa menyiksamu tuan Harlan " ucapnya terdengar lesu.

Harlan hanya diam sembari menatap datar Apolo. Pria itu terlalu malas untuk meladeni laki - laki bodoh dihadapannya ini.

Tak lama Apolo tertawa kencang seolah - olah ada hal yang menggelitik perutnya.

" hahahahahahahha "

" huffttt, apa yang harus kulakukan pada gadis kesayanganmu itu tuan Harlan ? " tanyanya dengan senyum miring.

Harlan yang mendengar itu langsung menatap tajam Apolo. Membuat suasana menjadi mencengkam. Apolo mengalihkan tatapannya dari Harlan yang kini menatapnya bak iblis.

" kau sentuh dia sedikit saja, jangan berharap kau bisa bernafas lagi! " ucap Harlan dengan ancamannya.

Apolo tersenyum mengejek " sungguh ? kalau begitu aku akan menyentuhnya " ucap Apolo yang pergi menjauh dari Harlan.

...

Apolo merogoh sakunya mengambil sebuah benda pipih dan menekan salah satu nomor disana.

" bawa gadis itu! " perintah Apolo yang kemudian mematikan sambungan sepihak.

Apolo tersenyum miring " kau harus tunduk padaku Harlan! " tekannya bermonolog sendiri dan berjalan santai menuju ruang kesenangnya.

...

Hai semua👋
Apa kabar? semoga pada baik yaa
Hari ini author up nihh
Sebenernya pengen up tadi siang tapi setelah dipikir - pikir ceritanya rada ngga nyambung jadi diperbaiki lagi deh
hehehe
Ok segitu aja dari saya sekian selamat membaca

Jangan lupa juga buat follow akun ig author dan juga akunya si Harlan

Author : @moza_izzaa
Ig Harlan : @harlan_stanly

THANK YOU

You are mine !!  [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang