BAB 28 ( iblis? )

3.4K 171 11
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Air mata terus meluruh membasahi kedua pipi tirus seorang gadis yang tak lain adalah Nathala. Gadis itu tampak termenung menatap kosong kedepan.

Air mata gadis itu terus meluruh tanpa henti. Sudah dua jam setelah ia terbangun dari tidurnya gadis itu hanya diam dengan air mata yang mengalir tanpa adanya suara isakan.

"emhh...."

CUP

Kecupan hangat menyadarkan Nathala dari ketermenungannya. Ia menoleh kesamping kanan, tampak seorang pria tampan bak dewa yang memiliki hati sekejam iblis tengah tersenyum menatapnya.

" kenapa menangis hm ? " tanyanya.

Nathala diam. Mulutnya seolah terkunci namun matanya terus menerus mengeluarkan air yang luruh membasahi kedua pipinya.

Harlan-pria itu bangkit dari tidurnya. Mengusap kedua pipi gadisnya dengan lembut.

" apa ada yang sakit ? " tanyanya lagi.

Nathala diam tak bersuara. Ia hanya mengangguk sebagai jawaban bahwa ia merasa sakit.

Harlan memeluk tubuh mungil Nathala. Mengusap punggungnya lembut. Menenangkan gadis itu setelah apa yang ia perbuat semalam.

" hiks... hiks... Sa-sakit " gumam Nathala yang mulai mengeluarkan suaranya.

Harlan memeluknya semakin erat, mengecup pucuk kepala Nathala berulang kali.

" I'm sorry " ucapnya.

Sungguh Harlan merasa bersalah karna telah menyakitinya. Entah setan dari mana ia juga tidak tau bagaimana bisa sisi iblisnya kembali.

Harlan sudah menahan agar tak melukai Nathala lagi tetapi tidak bisa. Sisi iblis pria itu seolah terus menginginkan tubuh gadisnya.

Nathala melepaskan pelukan itu. Menatap Harlan yang kinj juga tengah menatapnya.

" k-kau melukaiku l-lagi " ucap Nathala terbata - bata.

" hiks... S-sakit! " ucap Nathala lagi dengan nada marah.

Harlan diam. Ia menundukkan kepala. Mencoba menahan sesuatu yang mungkin akan melukai fisik gadis itu lagi. Tanpa sadar Harlan mencengkram kedua lengan Nathala kuat.

" arghh... S-sakit " erang Nathala.

" Har-Harlan " ucap Nathala terbata - bata menahan rasa sakit dikedua lengannya.

Dengan tiba - tiba Harlan melepaskan cengkraman pada kedua lengan Nathala. Nafas Harlan mulai tak beraturan. Dadanya mulai naik turun seperi menahan amarah.

Nathala ketakutan saat melihat Harlan menatapnya layaknya mangsa. Gadis itu berusaha bangkit dengan menahan rasa sakit dibetisnya akibat luka yang Harlan lakukan.

" Harlan stop! Don't come close! " seru Nathala saat Harlan terus berusaha mendekatinya.

" oh come here baby, I won't hurt you " ucap Harlan dengan nada seraknya.

Nathala semakin dibuat ketakutan saat Harlan berhasil mencekal pergelangan tangannya. Nathala memberontak saat Harlan dengan kasar menariknya untuk mendekat padanya.

Dalam hitungan detik gadis itu sudah berada dibawah kungkuhan Harlan. Harlan tersenyum puas saat melihat wajah cantik gadis itu ketakutan.

Harlan-pria itu tampak mencondongkan tubuhnya. Mengendus aroma tubuh gadis miliknya yang selalu membuatnya menjadi candu.

" shhh...  " ringis Nathala pelan saat Harlan menggigit lehernya hingga meninggalkan bekas kemerahan disana.

Nafas Harlan semakit tak beraturan. Ia menatap wajah Nathala yang sudah berlinang air mata karna ulahnya.

" baby i can't stand it! Kumohon biarkan aku melakukannya agar aku tak melukaimu lagi dan lagi " ucap Harlan sebelum akhirnya mencium bibir Nathala tanpa adanya jeda.

...

Segitu dulu yaa
Jangan lupa vote dan coment
Dan selamat bermalam minggu

Thank You

You are mine !!  [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang