BAB 31

2.8K 137 6
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Drtt
Drtt

Suara dering handphone membangunkan seorang pria yang tengah memeluk wanita dengan selimut yang menutupi tubuh mereka.

Tanpa melihat siapa yang menelpon si pria lantas langsung mengangkatnya.

" halo " ucap si pria dengan suara khas bangun tidurnya.

" bangunlah dan cepat kemari! " perintah orang disebrang sana dan menatikan sambungan secara sepihak.

Haris-pria itu meletakkan telepon genggamnya dan menatap sosok wanita yang tengah tertidur dengan pulasnya. Ia menyingkirkan anak rambut wanita itu untuk menatap wajah cantiknya.

" aku berharap kau tidak akan menyesal mempercaiku " ucap Haris dan dengan perlahan ia bangkit dari ranjangnya dan segera bersiap untuk menemui sang tuan.

...

30 menit berlalu, setelah menepuh perjalan yang berjarak lumayan jauh akhirnya Haris pun disebuah mansion yang terbilang cukup besar nan megah.

Tanpa membuang waktu ia segera keluar dari mobilnya dan memasuki mansion itu. Pemandangan yang pertama ia lihat adalah para maid yang menyambut kedatangannya.

Haris tampak acuh dan terus melangkahkan kakinya menuju sebuah ruang yang dimana itu adalah tujuannya.

Ia mengetuk pintu ruangan itu dan memasukinya. Membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat.

" Selamat pagi tuan " sapanya.

Harlan-pria yang dipanggil tuan itu pun membalikkan tubuhnya menatap siapa orang yang menyapanya.

Harlan menatap datar tangan kanannya. Ia melangkah mendekati Haris yang juga menatapnya.

Harlan berhenti melangkah pada meja untuk mengambil vodkanya.

" bagaimana ? " tanya Harlan menatap tangan kanannya.

" semua berjalan sesuai rencana tuan, dia begitu mempercaiku " jawab Haris.

Harlan menyunggingkan senyumnya dan memberikan segelas vodka untuk tangan kanannya.

Dengan senang hati Haris menerima segelas vodkan itu.

" lakukan dengan sempurna dan jangan terjebak permainannya " peringat Harlan dan mengangkat gelas vodkannya.

Haris menganggukan kepalanya dan menyatukan gelas vodka pria itu pada gelas milik Harlan.

Harlan tersenyum miring dan meminum vodkan itu.

...

" emhh... " lenguh seorang wanita yang terbangun dari tidurnya.

Ia menengok kesamping dengan muka polosnya. Mengucek matanya untuk memperjelas penglihatannya.

" Harlan ? " panggil wanita itu dengan muka bantalnya.

" Harlan ? " panggilnya lagi dan lagi - lagi wanita itu tidak mendapat jawaban.

Ia lantas bangkit dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh muka bantalnya.

15 menit berlalu, seperti biasa Nathala melakukan rutinitas paginya.

Cklek

Pintu kamar mandi pun terbuka menampilkan seorang wanita cantik dengan jubah mandinya dan rambut tergerai basah.

" Aaaaaaa!!! Harlan ngapain disini?! " seru Nathala berteriak kala Harlan tersenyum sembari duduk ditepi ranjang.

Pria itu bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Nathala.

" why ? Bukankah tadi kau mencariku baby ? " ucapnya dengan senyum menggoda.

Nathala menggeleng, ia memundurkan langkahnya kala Harlan terus mendekat padanya.

" nggak! Aku ngga nyariin, udahlah sana aku mau ganti baju! " jawab Nathala yang mendorong dada bidang Harlan saat dirinya sudah semakin terpojokkan.

" bergantilah, lagi pula aku sudah melihat semuanya " balas Harlan enteng.

Nathala melototkan matanya saat mendengar ucapan pria itu. Ia semakin geram saat Harlan memasang muka tengilnya.

Saat Nathala hendak memarahi pria dihadapannya ini dengan tiba - tiba

Cup

Satu kecupan berhasil mendarat tepat dibibir wanita itu. Tubuhnya membeku kala Harlan dengan tiba - tiba mengecup bibirnya yang membuat rona merah tercipta dipipi wanita itu.

Sudut bibir wanita itu terangkat kala ia menatap sepasang mata seorang pria yang juga tak henti - hentinya menatap dirinya.

Harlan sedikit menundukan tubuhnya dan berhenti tepat ditelinga Nathala.

" you look beautiful, very beautiful.  No matter how you are, you always look beautiful in my eyes " bisik Harlan tepat ditelinga Nathala.

Nathala-wanita itu tak dapat lagi menutupi rona merah dipipinya karna malu. Ia lantas memeluk tubuh Harlan dan menyembunyikan muka merahnya didada bidang pria itu.

...

Hai👋
Seperti janji saya double up
Whehehe
Jangan lupa vote dan coment yaa
Selamat bermalam minggu juga
Yang punya pacar pulangnya jangan malem-malem yang ga punya pacar peluk guling aja kayak author soalnya lebih nyaman😌
Oke segitu dulu babay

THANK YOU

You are mine !!  [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang