BAB 21 ( Dinner ? )

4.7K 192 15
                                    

Typo bertebaran!!

HAPPY READING
.
.
.
.

Ceklek...

Suara kenop pintu terbuka membuat seorang gadis yang tengah duduk diatas ranjang mengalihkan pandangannya.

Harlan, pria itu berjalan menghampiri Nathala dengan wajah datarnya. Dia mendudukkan tubuhnya menyamakan posisi agar dapat melihat gadis yang selalu membuatnya candu.

Harlan mengangkat dagu Nathala agar ia dapat melihat wajah cantik Nathala.

" hey baby " ucapnya tersenyum tipis.

Tanpa sadar air mata Nathala meluruh membasahi pipinya membuat Harlan terkejut.

" hey kenapa menangis hm ? " tanyanya sembari mengusap pipi Nathala yang basah akibat air mata gadis itu.

" ke-kenapa lama ? " tanya Nathala sesegukan.

" a-aku t-takut! " lanjutnya lagi dengan nada kesal.

Harlan tersenyum kemudian

Cup
Cup
Cup

Kecupan bertubi - tubi dibibir Nathala membuatnya berhenti menangis seketika tubuhnya membeku sudah dipastikan pasti pipinya memerah sekarang ini.

Nathala pov

Dasar Harlan kampret bisa - bisanya dia tersenyum dan kemudian dia mengecup bibirku secara bertubi - tubi huaaaa mama siapa coba yang ga baper ?!.

Sudah di pastikan pipiku pasti memerah. tak ada cara lain lagi dengan rasa maluku aku memeluk tubuh tegap dan kekar itu.

ku tenggelamkan wajahku yang memerah didada bidang Harlan. Harlan dengan senang hati membalas pelukanku dan tertawa.

sungguh tawa itu benar - benar membuatku candu sampai diamana saat dia membisikan sesuatu kepadaku yang membuatku ingin terbang saat ini juga .

" aku mencintaimu Nathala "

Nathala pov end

🌼🌼🌼

Malam yang sejuk dengan banyaknya lampu - lampu yang berjejer rapi menerangi kota.

Malam ini adalah malam pertama bagi Nathala dimana Harlan mengajaknya pergi dimalam hari.

Dengan gaun dibawah lutut bewarna hitam dan rambut panjangnya yang terikat membuat Nathala terlihat cantik malam ini.

Apalagi polesan makeup gadis itu membuat Harlan tak henti - hentinya mencuri - curi pandang.

Nathala membalikkan tubunya menghadap Harlan setelah ia terus - menerus tersenyum melihat kearah jendela mobil.

Nathala tersenyum manis " kita akan pergi kemana ? " tanyanya antusias.

Harlan melirik Nathala " kau akan tau nanti " ucapnya dengan nada dingin.
( jaga image biar cool depan ayang ) wkwkwk.

You are mine !!  [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang