BAB 20

4.3K 192 7
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

" aku tau kau punya seorang gadis, bagaimana jika aku menukarnya dengan hartaku ? " tanyanya tersenyum mengejek.

Mata Harlan menajam menatap Apolo dada bidangnya mulai naik turun menahan emosi.

Bugg...

Tanpa aba - aba Harlan memukul wajah Apolo hingga ia hampir terjatuh.

" berani kau sentuh gadisku aku tak akan segan - segan mengekuarkan isi jantungmu! " ucapnya penuh amarah.

Apolo tersenyum miring mengusap ujung bibirnya yang berdarah.

" kalau begitu mari buat penawaran tuan Harlan " ucap Apolo.

" kau menurutiku maka aku tak akan menyentuh gadismu, bagaimana ? " tanyanya.

Harlan tersenyum mengejek " apa kau mengecamku TUAN APOLO?! " tanya Harlan dengan menekankan nama Apolo.

Brak...

Pintu terbuka secara paksa membuat mereka mengalihkan padangannya.

" selamat datang tuan Harald " seru Apolo.

" Apolo? bukankah kau yang memberiku-" ucapan Harald terhenti saat Apolo dengan tiba - tiba menyela ucapanya.

" benar sekali ingatanmu cukup kuat tuan Harald " ucap Apolo.

" apa kau benar - benar memberikan kertas itu tuan Harald ? " tanya Apolo menatap Harald dan Harlan secara bergantian.

" begitulah " jawab Harald.

Flasback on

" ini- " ucap Harald seraya memberikan sebuah kertas.

Harlan menerima kertas itu sedetik kemudian ia membuangnya setelah mendengar ucapan Harald.

" ada pesan untukmu katanya sih berjumlah uang " lanjutnya menepuk bahu Harlan dan pergi dari ruang itu.

" apa pria itu ingin segera mati ? " tanyanya bermonolog sendiri.

Harlan menghembuskan asap rokoknya secara perlahan.

Flasback off

" Harlan " panggil Harald dan berlari menghampiri saudara kembarnya itu.

Harlan hanya diam dan mengangkat satu alisnya seolah berkata " apa ? ".

Harald mendekat dan membisikan sesuatu pada saudara kembarnya itu. Harlan menatap datar saat saudaranya itu membisikan sesuatu padanya.

" usir dia kak! " bisik Harald menunjuk Apolo dengan ekor matanya.

Harlan melangkah maju menatap Apolo datar " PERGI. DARI. MANSIONKU. SEKARANG!. " ucap Harlan menekankan semua kata demi kata.

Apolo tersenyum " baiklah " ucapnya santai.

Brakk...

Pintu tertutup secara kasar bersamaan dengan itu Apolo berjalan penuh amarah dengan dada naik turun dan mata tajam.

" tunggu pembalasanku Harlan! " ucapnya pelan.

Hai semua👋
Apa kabar? semoga selalu baik dan jangan lupa senyum semuaa
Untuk hari ini moza up lebih awal karna moza lagi rajin wkwkwk
Maap juga kalo partnya pendek soalnya lagi ga bisa mikir😭🙏

Jangan lupa juga buat follow akun ig author dan juga akunya si Harlan

Author : @moza_izzaa
Ig Harlan : @harlan_stanly

Thank you

You are mine !!  [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang