~ 01 MALAM ~

6.3K 342 5
                                    

"Akan ada kalanya suatu hal yang tidak diinginkan hari ini justru menjadi topik indah di hari kemudian"

_______________

__________

_____

Happy reading

Tandai typo

Dibawah sinar rembulan dan semilir angin malam yang setiap detiknya semakin terasa menusuk di pori-pori kulit bagi siapa saja yang masih betah berada di luar rumah seperti yang sedang dialami seorang gadis, salah satu tokoh utama dalam cerita ini.

Gadis dengan pakaian waitress yang masih melekat di tubuhnya serta beberapa peluh keringat disekitaran pelipisnya menambah kesan letih gadis itu setelah menjalani aktivitas nya hari ini sebagai pelayan baru di salah satu cafe yang berada di Jakarta.

Dia Kiara Aleysia seorang gadis yatim piatu yang baru saja pindah ke Jakarta akibat tragedi mengenaskan yang menimpa keluarganya di Bandung,yang mengharuskannya sekarang untuk tinggal bersama neneknya setelah kepergian kedua orang tuanya tersebut. Karena hal itu pula ia menjadi seorang gadis yang mandiri bahkan untuk biaya sekolahnya saja ia enggan jika neneknya yang melakukan hal itu.

Brum..

Bruum..

Suara deru motor tersebut sukses membuat Kiara menoleh cepat kesana kemari, ada rasa takut yang tiba-tiba menyelinap dalam hatinya mengingat ia sekarang berjalan di gang yang lumayan gelap dan tentunya sepi.

" Woyyyy jangan lari lo bangsatt!! "

" Sialan!! Kejar tolol!! "

Keringat kelelahan yang tadinya ia rasakan kini justru berubah menjadi keringat dingin, takut. Matanya pun tak berhenti mengedar mengamati situasi sekitarnya takut-takut kalau ada yang menyerangnya dari arah belakang tubuhnya. Sampai akhirnya suara tapakan sepatu seseorang yang tengah berlari masuk ke dalam indra pendengarnya. Namun, karena keadaan yang cukup gelap membuat gadis itu belum bisa menangkap siapa sosok yang berlari itu?

Brukh

"Awshh"

Punggung Kiara menghantam keras aspal kala secara tak sengaja seseorang menabrak tubuh gadis itu hingga terjatuh dan membuatnya meringis ngilu. Semoga aja nggak ada yang lecet.

"Ngapain lo ditengah jalan?!" geram seseorang yang tak lain si penabrak tadi

Perlahan Kiara mendongak menatap si pelaku yang ternyata adalah seorang lelaki memakai slayer hitam di wajahnya hingga menutupi sebagian parasnya. Dapat Kiara tangkap manik mata pemuda itu berwarna hitam legam menambah kesan mencekam malam itu.

"Woyy malah bengong minggir lo! "

Kiara mendengus mendengarnya, padahal ia sempat memuji ketampanan lelaki itu hanya dengan melihat matanya. Tapi nyatanya dia tidak sesempurna apa yang dipikirkan Kiara barusan? Gadis itu bangkit seraya membersihkan debu-debu yang melekat di bajunya, ingatkan Kiara kalau besok ia masih harus memakai seragamnya itu.

"Paman nggak liat? Jalanannya kan luas kenapa aku harus minggir? " tanya Kiara

Whatt? Paman? Sumpah dia nggak salah dengar kan? Di bagian mana  yang dia lihat hingga gadis itu dengan beraninya memberikan panggilan tersebut?

"Lagian disini yang salah kan paman, kenapa main nabrak-nabhmmpptthh...

Belum sempat Kiara menyelesaikan ucapannya tangan kekar milik lelaki didepannya itu tiba-tiba membekap mulutnya dan tanpa diduga lelaki itu malah menariknya bersembunyi diantara tumpukan-tumpukan barang rongsokan yang berada di pinggiran jalan gang tersebut

"Paman apa-ap....

"Sstt.. "

Kembali ucapan Kiara terhenti melihat telunjuk lelaki itu diletakkannya didepan mulutnya yang terlapisi slayer seakan memberinya kode untuk tak bersuara

"Aarrghh.. Brakh"

"Sialan kemana larinya tuh kunyuk?!"

Nafas keduanya sama-sama berhembus pelan seakan jika mereka bernafas seperti biasanya mereka akan ketahuan oleh para pemuda-pemuda berandalan yang terlihat tak jauh dari tempat persembunyian mereka.

Setelah beberapa menit bertahan pada posisi tersebut pada akhirnya Kiara yang juga ikut tegang ditempatnya perlahan menghembuskan nafasnya lega ketika melihat para berandalan tadi mulai menjauh dari gang tersebut. Merasa sudah aman pandangan Kiara kembali berbalik pada sosok lelaki yang berada di dekatnya, hingga detik selanjutnya ia sedikit terkejut melihat pemuda itu sedang menatapnya lekat? Sejak kapan? Dan kenapa ia merasa tiba-tiba gugup melihat iris mata hitam legam tersebut seakan terkunci hanya untuk memandang wajahnya?

"U..udah aman kan? A-aku pamit duluan"ujar kiara gugup

Dalam hati ia merutuki intonasi ucapannya sendiri yang terdengar gagap itu. Karena tak ada lagi jawaban dari lelaki itu dengan langkah cepat ia meninggalkan pemuda itu yang masih menatapnya. Takut ya Allah entar diculik lagi?

Sedangkan disisi pemuda itu terlihat alis pemuda itu mengernyit bingung melihat gadis itu berlari lari kecil menjauhinya. Ada apa? Dia buat kesalahan?

Baru saja ia melangkah sekali hendak pergi dari tempat itu tak sengaja sepatunya menginjak sebuah benda pipih disana. Pemuda itu membungkuk sembari memungut benda tersebut yang tak lain adalah sebuah ponsel. Sedikit mengernyit melihat ponsel yang berada di genggamannya itu, milik siapa? Karena penasaran pemuda itu menekan tombol power ponsel tersebut hingga memperlihatkan sebuah foto keluarga kecil yang menjadi wallpapernya.

Tak sadar sudut bibir pemuda itu terangkat membuat senyuman tipis melihat di antara foto keluarga kecil itu terdapat seorang gadis yang tersenyum indah disana. Gadis itu tak lain adalah gadis yang baru saja pergi tadi? Mungkin ponselnya tak sengaja terjatuh saat dia berlari?

' dasar ceroboh '

Lamunan pemuda itu buyar kala dirinya kembali mendengar suara segerombolan orang meneriaki dirinya

" WOYYY ITU DIAA??!! "

" XANDEERR.. JANGAN KABUR LO!! "

Shitt!? olahraga lagi



Jangan lupa vote and coment

Ig today_00.00

See u:)

Xander (End) Where stories live. Discover now