Terkadang ada suatu hal yang terpaksa kita lakukan demi menjaga hati seseorang walaupun akan di tentang dengan beribu alasan
_______________
________
____
Saat ini mereka berdua berada dilapangan sekolah , mendongakkan kepala mereka serta memberi hormat pada sang merah putih. Akibat perkara tadi pagi dimana Xander yang ngotot mau mengantar Kiara ke sekolah bahkan dengan sembrononya pemuda itu men-cancel ojol yang telah dipesannya?! Tetapi mungkin memang sudah menjadi takdir mereka yang sial hari ini, ketika diperjalanan ban motor Xander tiba tiba saja bocor dan akhirnya berakhir seperti ini? Dihukum bersama dengan alasan terlambat berangkat sekolah
"Itu mulut nggak usah dimanyunin, entar gue khilaf nggak bisa nafas lo" ucap Xander melirik Kiara yang fokus pada hukumannya dengan wajah tertekuk
Satu alis Kiara terangkat melihat Xander yang tadinya berdiri disebelahnya kini merubah posisinya dengan berdiri di hadapannya sehingga menutupi tubuh kiara dari paparan sinar matahari yang semakin terik kala itu
"Ngapain kamu?"ketus kiara
"Dangdutan"asalnya
Memilih tak menggubrisnya, kiara kembali fokus menjalankan hukumannya walau ia menyadari mata Xander tak pernah beralih darinya
"Kapan lo nerima gue?"tanya Xander tiba tiba
"Nggak tau, mungkin nggak akan pernah"balas kiara seadanya
"Yakin?" Ucap Xander mengeluarkan smirk andalannya
Refleks kaki Kiara melangkah mundur melihat Xander mengikis jarak antara keduanya dengan smirk yang masih menghiasi wajah tampan pemuda itu
Tubuh Kiara menegang kala lengan kekar milik Xander tiba tiba saja menarik pinggangnya menghimpit tubuh mereka masing masing
"Sekalipun gue make cara paksa?" Bisik Xander mampu membuat kulit leher Kiara meremang
"Ma..mau apa kamu?" Gugupnya
Seakan tuli dengan hal itu Xander justru semakin mendekatkan wajahnya hingga nafas pemuda itu menyapu pelan kulit wajah Kiara.
Ia mungkin bisa saja teriak tapi mengingat mereka sedang berada di lapangan dan yang lain berada di kelas membuat gadis itu sedikit ragu dengan dengan ide yang terlintas ituKarena otaknya mendadak blank akibat tingkah Xander yang semakin menjadi jadi pada akhirnya yang bisa Kiara lakukan hanya menutup matanya rapat, enggan melihat apa yang terjadi setelah ini
Detik selanjutnya kekehan rendah milik pemuda didepannya itu seakan menarik kembali akal sehatnya
"Ngarep banget gue cium" bisik Xander sedikit terkekeh
Baakkhh! Dengan sekuat tenaga Kiara mendorong dada bidang pemuda itu membuat Xander sedikit terhuyung kebelakang
"Apaan sih?! Ngesilin tau!"
"Ohh jadi maunya dilanjut nih?" Goda Xander menaik turunkan alisnya
Kiara menutup matanya meredam emosinya yang serasa sudah mencapai titik maximalnya saat ini
"Boleh juga isi otak lo"lanjut xander yang langsung dibalas delikan tajam oleh kiara
Tentu Kiara tidak terima dengan ucapan pemuda itu. Secara tidak langsung Xander seperti merendahkannya?
"Kalau niat kamu deketin aku cuman mau kek gini? Mending dari sekarang kamu pergi!" Sinis kiara
"Karena jujur Aku Terganggu. Permisi!" Lanjutnya penuh penekanan kemudian berlalu pergi tanpa mempedulikan kalau dirinya masih dalam status dihukum
KAMU SEDANG MEMBACA
Xander (End)
Teen Fiction(Budayakan follow sebelum membaca okeee💖💖) Dunia ini di penuhi ujian dan kau termasuk salah satu dari soalnya " NGGAKK!! " " Cuman terima doang apa susahnya sih? " " Lah? Kok kamu yang ngegas? " " Makanya terima! " " Harus berapa kali aku bilang...