" Karena manisnya masa depan itu bergantung pada pahitnya sebuah perjuangan"
_______________
__________
_____
Happy reading
Tandai typo
Braakhhh!!
Suara gebrakan meja tersebut sukses membuat seisi penjuru kantin kala itu menoleh pada asal kegaduhan tersebut. Yang menampilkan 5 orang pemuda yang merupakan most wanted di sekolah SMA Rajawali berada satu meja di bagian paling pojok kantin, sedang salah satu di antara mereka telah berdiri heboh
" Sumpahh demi burung melahirkan?!seorang ketua geng dikeroyok? "
" Wah.. Wah.. Parah sih lo, malu maluin aje"
Pemilik suara melengking itu tak lain adalah milik Diego Chandrawinata salah satu anggota geng Rovier , perkumpulan para most wanted dan siswa berandalan yang berada di SMA Rajawali
"Burung melahirkan? Emang ada yah bang? " tanya yang lainnya
Dia adalah Alvaro Abra Zhygwen anggota Rovier yang polosnya melebihi pantat bayi, serta merupakan anggota termuda di geng tersebut
" Ada, burung lo" ambigu Diego
" Burung yang mana dulu bang? Ada banyak soalnya, ada merpati, gagak?"tanya varo semakin melenceng
Mendengar penuturan varo yang polosnya sudah tak tertolong membuat senyum nakal milik Diego terbit, janji nggak traveling otaknya nih bocah
" Burung nggak bersayap var " bisik Diego kurang ajar, kan traveling otaknya dasar mesum!
" Nggak bersayap? emang ada bang? "
" Ada tuh yang didalam cela...
Belum sempat Diego menyelesaikan ucapannya, dirinya sudah ditatap tajam oleh kembaran dari Varo sendiri yang seakan ingin mengulitinya hidup hidup membuatnya mau tak mau menelan bulat bulat kalimat yang hampir ia keluarkan sepenuhnya tadi. Kalau tadi sifat Varo yang polos otw bego kali ini berbanding jauh dengan kembarannya yang mempunyai sifat super duper dingin jangankan bicara melirik pun jarang?
Bahkan terkadang teman temannya memanggilnya dengan sebutan Bisu? tapi siap siap setelahnya diterkam hidup hidup tentunya, karena yang jelas namanya itu Alverren Abra Zhygwen dipanggil Verren" Oke oke back to topik" ucap Diego mengalihkan
" Jadi bener Xan lo dikeroyok semalam?"tanya Diego masih kurang percaya
"Ck bisa nggak sih sehari aja lo pinteran dikit? Xander itu semalam HAMPIR dikeroyok bukan udah dikeroyok Diego"
Diego mengangguk anggukkan beberapa kali kepalanya, baru paham. Untung saja Kenzo memberi taunya kalau nggak mungkin sampai detik ini dia belum bisa berhenti berkoar koar karena tak terima kalau ketuanya itu dikeroyok. Kenzo sendiri adalah wakil ketua dari geng Rovier sedang Xander adalah sang leadernya sudah 3 tahun lamanya pemuda itu menjabat sebagai ketua dari geng Rovier
"Kok bisa? "
"Nggak sengaja ketemu" balas Xander acuh
"Emang nggak ada kapok kapoknya yah tuh geng Triox, cari masalah mulu" dumel Diego
"Jangan jangan si leon suka lagi sama lo Xan?" ujar Diego ngadi ngadi
Perkataan Diego tersebut sukses membuat Xander dan yang lainnya bergidik ngeri apa apaan gay dong?
KAMU SEDANG MEMBACA
Xander (End)
Teen Fiction(Budayakan follow sebelum membaca okeee💖💖) Dunia ini di penuhi ujian dan kau termasuk salah satu dari soalnya " NGGAKK!! " " Cuman terima doang apa susahnya sih? " " Lah? Kok kamu yang ngegas? " " Makanya terima! " " Harus berapa kali aku bilang...