~ 31 MERESAHKAN ~

1.1K 103 1
                                    

Pakabar brey?

Masih ngikutin cerita ini

Share cerita ini ke besti besti kalian

Jangan jadi seaders dong ayo vote and komen sebanyak-banyaknya.

Happy reading
Tandai typo

__________________

_________

_

_

Dibawa sinar rembulan, seorang gadis dengan hoodie oversize yang dikenakannya berjalan seorang diri di sana memeluk beberapa kertas tugas milik seseorang. Gadis yang tak lain Kiara itu berulang kali melihat Maps di hp-nya memastikan tempat yang dikunjunginya sesuai dengan permintaan Daniel yang mengajaknya bertemu. Bukan tanpa sebab pemuda itu mengajaknya bertemu melainkan ia ingin mengambil kertas-kertas yang diberinya oleh Kiara hari itu untuk di fotocopy Namun karena kejadian tawuran hari itu Kiara tidak sempat mengembalikannya.

Kiara menatap sekitarnya terlihat begitu sunyi dan mencekam. Apa karena ia datang pada malam hari? bulu kuduknya tiba-tiba merinding berada di tempat itu , lagiankenapa Daniel mengajaknya ketemu di sini?

Bruumm.. Brumm

Sorot cahaya lampu motor menyilaukan pandangan Kiara hingga membuatnya tak sadar ada beberapa moge yang mengerumuni dirinya yang masing-masing dikendarai oleh pemuda. Salah satu pemuda itu turun dari motornya sembari melepaskan helmnya membuat Kiara melotot tak percaya melihat wajah pemuda itu yang tak lain adalah Leon, tak sampai di situ keterkejutan Kiara melihat Daniel juga ada di sana ditemani beberapa anggotanya yang ia yakini adalah anggota geng Triox, apa-apaan ini?

"Lama nggak ketemu Kiara" sapa Leon basa basi

"K-kalian mau apa? " gugup Kiara

"Gue mau lo" balas Leon menatap lapar gadis mungil itu.

Langkah Kiara perlahan mundur ketakutan saat Leon terus mengikis jarak antara dia. Bersamaan dengan hendaknya Ia berlari tangannya langsung dicekal kuat oleh Daniel membuat Kiara memberontak ketakutan, tak peduli dengan kertas-kertas yang tadinya di peluknya kini berakhir mengenaskan di aspal jalan.

"Daniel kamu apa apaan? Lepas! " lantangnya

"Buat apa? Ini tujuan gue" sinis Daniel disertai kekehan rendahnya

"Kamu ngomong apa sih? Jangan kek gini juga" frustasi nya

Sungguh ia lelah berada dalam kondisi seperti ini berulang kali, dulu Xander lalu Aletta sekarang Daniel? Apa maksud mereka semua, dipikirnya dirinya robot yang seenaknya bisa mereka permainkan seperti ini?

"Kamu temen aku Daniel" mohon Kiara berusaha agar bisa melepaskan cekalan tangan Daniel yang seakan meremukkan pergelangan tangannya.

"Sejak kapan gue punya temen bego kek lo?" sarkas Daniel.

Lagi lagi Kiara harus menerima kenyataan ini. Raut yang sama seperti Aletta tunjukkan jari itu kini terulang lagi pada Daniel. Ia benar-benar tak habis pikir dengan semua ini.

Xander (End) Where stories live. Discover now