~ 28 CEWEK SIALAN ~

1.1K 109 12
                                    

Pakabar brey

Masih ngikutin cerita ini?

Jangan jadi seaders dong vote and komen sebanyak banyaknya, gratis kok😉

Happy reading
Tandai typo

__________________

_________

__

Sebuah pertengkaran kecil yang menjadi alasanku mengenalmu lebih baik

"Lepas"

"Kiara dengerin gue dulu plis"

Berulang kali Xander hendak menggenggam tangan gadis itu, namun berulang kali pula ditepis kasar oleh Kiara.

"Lo salah paham Ra"

Seakan tuli Kiara menebalkan telinganya beranjak pergi dari hadapan Xander membuat pemuda itu mendesah frustasi. Baru saja selangkah ia pergi kembali tangannya ditarik kali ini dengan sedikit tenaga hingga membuat tubuhnya masuk kedalam pelukan Xander.

Xander mempererat pelukannya pada Kiara tak peduli kalau gadis itu membrontak disana. Ia hanya tak ingin gadis itu pergi tanpa mendengar penjelasannya terlebih dahulu.

"Kiara plis" mohon Xander memperdalam pelukannya.

Kiara memukul brutal dada bidang Xander berharap pelukan itu lepas. Wajahnya memerah menahan amarah dan tangisannya yang datang bersamaan membuatnya melampiaskan semuanya kepada Xander.

"Lepas Xander" berontak Kiara

"Nggak"

"Brengsek"

Xander tertegun mendengarnya "AKU BILANG LEPAS!" bentak Kiara

Dan berhasil, perlahan pelukan itu mengendur. Nafas Kiara tersenggal senggal setelah mengeluarkan bentakannya, ada perasaan lega yang hinggap dihatinya setelah berhasil mengatakan hal itu. Sedangkan Xander terbungkam tak percaya dengan apa yang baru saja Kiara katakan.

"K-kiara dengerin gue nggak ada maks..

"Dengerin apalagi?!" Potongnya

"Ini kan yang Kak Xander mau?"

"Plis berhenti ganggu aku"

*****

Bagai tak peduli dengan barang barang yang baru saja dijatuhkannya Xander menatap satu persatu anggota geng Rovier yang setia menunduk setelah perintah dikumpulkannya mereka.

Kini mereka berada disalah satu ruangan khusus dibelakang sekolah tempat yang biasanya dijadikan Xander dkk sebagai markas dadakan geng Rovier jika perlu, bahkan tak main main fasilitas yang ada disana hampir menyamai markas geng Rovier sesungguhnya. Yah wajar saja jika ketua mafia terkenal sekaligus pemilik sekolah itu tak lain adalah ayah Xander sendiri.

"Siapa yang nyebarin foto itu, HAH?!" marahnya

Pasalnya terlihat foto itu seperti diambil dari kamera cctv, anak sd pun bakal yakin kalau pelakunya pasti tak jauh dari mereka mereka.

Xander (End) Where stories live. Discover now